Semenjak keluar dari lobby kantor tadi gue ngerasa ada yang aneh. Merasa ada yang ikutin gue.
Sewaktu gue noleh ke belakang ada sosok pria mengenakan baju serba hitam dan kaca mata hitam.
Gue hapal semua penjaga ataupun satpam di kantor ini. Tapi yang satu itu gue belum pernah lihat. Mungkin masih baru.
Ini udah di area parkir dan orang itu masih ngikutin gue. Gue berjalan cepat, tapi langkah gue kesusul sama dia.
DERPP
"Maaf nona tapi saya harus melakukan ini." Tangan gue dikunci dari belakang punggung gue sama dia.
"Maaf juga tapi gue harus mempertahankan diri gue."
DERPP
Gue memutar balik keadaannya. Sekarang tangannya lah yang gue kunci dari belakang. Dan lehernya sedikit gue cekik.
"Siapa yang nyuruh lo hah?"
"Ini atas perintah tuan besar, haraboeji nona."
Seberapa lupanya sih kakek sama gue, sampe dia lupa gue jago bela diri.
"Klasik banget sih cara haraboeji untuk nyuruh gue nemuin dia."
"Anda diminta datang sekarang."
"Halah, iya iya gue sekarang juga ke rumah," ujar gue sambil melepaskan orang suruhan kakek gue itu.
Gue nyetir sendiri menuju rumah, lebih tepatnya rumah kakek.
Sebelum itu, gue udah kasi tau Johnny karena batal ketemuan. Johnny bilang ga apa-apa karena dia juga lagi sibuk sekarang.
Tapi ada yang ngeganjel. Tadi kan Jungkook jumpain gue, kenapa dia ga bilang aja kakek mau jumpain gue? Ah iya, dia pasti tau gue bakal nolak makanya kakek pake cara klasik itu.
"Anda sudah tiba nona. Tuan besar menunggu anda di ruang kerjanya," ujar salah seorang pelayan yang menyambut kedatangan gue.
Ruang kerja kakek ada di lantai atas, gue sedikit lupa ruangannya sebelah mana. Di luar alasan gue udah gapernah pulang memang rumah ini terlalu besar.
Yang gue ingat, ruang kerja kakek bersebelahan sama kamar gue. Gue jadi pingin liat keadaan kamar gue sekarang. Sebelum menuju ke ruangannya gue buka pintu kamar gue dulu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Belum ada yang berubah ternyata. Segala furniturnya masih diletakkan ditempatnya.
Puas dengan melihat seisi kamar lama, gue beralih ke ruangan yang disebelahnya.
"Oh,Hyuna sudah datang. Tapi dimana pengawalnya?"
"Udah hyuna hajar."
"Cara haraboeji itu terlalu klasik."
"Ayo duduk dulu Hyuna," ujar kakek.
"Kali ini ada apa lagi haraboeji?"
"Aku sudah menemukan tanggal yang tepat untuk pertunanganmu dengan Suho. Kau dan Suho akan mengumumkannya saat hari pertunangan Jungkook nanti."
