Part 17

3.2K 511 9
                                    

Setelah Seulgi dan Jaehyun berangkat ke Jepang, mereka belum ada ngehubunging gue sama sekali.

Kebiasaan emang kalo lagi keluar kota ga pernah ngasih kabar ke gue. Akhirnya gue duluan yang nanyain kabar.

LINE

Trio ubur-ubur (3)

Jeon Hyuna: Enak banget Jepang yah sampe gabisa ngabarin gue.

Kang Seulgi: Eh nyonya besar hehehe

Kang Seulgi: send a picture

Kang Seulgi: Lagi prepare buat meeting nih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kang Seulgi: Lagi prepare buat meeting nih..

Jeon Hyuna: Gue ga nanya.

Kang Seulgi: Lah elo tadi minta dikabarin apaan sih.

Jung Jaehyun: Udah ah jangan berantem. Maaf ya Hyun, gue sibuk banget ini.

Jung Jaehyun: Sama Johnny gimana? Udah resmi belom?

Kang Seulgi: Iyanih yang udah ada gandengannya...

Jeon Hyuna: Elo pada ya, kenapa ga bilang kalo Johnny itu Youngho coba

Jung Jaehyun: Ini juga dia yang minta Hyun

Kang Seulgi: Eh elo tuh ya kok gapernah bilang gue sih pernah dekat sama Youngho waktu SMA?!?!

Jeon Hyuna: Waktu gue dekat sama diakan lo lagi di Jeju kan gue SMA gapake ponsel, lagian lo pada pas di jeju ga ada ngabarin gue apa apa juga

Jeon Hyuna: Kebiasaan

Kang Seulgi: Lah kan gue udah bilang kalo jaringan disana itu susah

Jung Jaehyun: Udah, jangan pada berantam sih. Seul buruan ke lobby ntar kita telat.

Jung Jaehyun: Eh kabar lo sama Suho gimana?

Gue sama Seulgi emang gitu kalo udah jauhan, bawaannya emosi pertanda rindu itu mah.

Gue langsung nutup layar ponsel gue karena lihat chat dari Jaehyun. Sebel gue.

Untungnya hari ini Suho ga jemput gue karena dia lagi di China katanya, urusan bisnis.

Tokk tok tok

"Masuk."

"Mck, mau apalagi sih lo datang ke kantor gue?"

Ternyata yang menggedor pintu adalah Jungkook bersama dengan seorang gadis.

"Halo Hyuna, sepupu Jungkook kan yah? Gue Farista teman Jungkook semasa kuliah di Jerman," sapa gadis berambut pendek dan bertubuh lebih kecil dari gue.

"Oh iya, sini duduk."

"Gue ga disuruh duduk juga?" Tanya Jungkook yang sama sekali ga gue gubris.

"Mau minum apa Farista? Biar gue suruh asisten buatkan," ujar gue ramah.

"Oh gausah kita ga lama kok, iya kan yang?" Tanya farista kemudian Jungkook manggut.

What the hell, Jungkook udah punya gandengan.

"Elo orang Korea? Atau ada campuran? Kaya bukan orang Korea abisnya hehehe."

"Dia belasteran Indonesia," timpal Jungkook.

"Ga nanya elo."

"Iya gue blasteran Indonesia. Oh iya maksud kami datang kemari mau ngundang untuk datang di hari pertunangan gue sama Jungkook," jelasnya sambil menjepitkan anak rambutnya ke balik telinganya.

"Gituu ya, oke nanti gue datang kok."

"Bawa pasangannya yah, kata Jungkook lo udah punya pasangan juga," kata Farista dan gue langsung melemparkan tatapan sinis gue kearah Jungkook.

"Haraboeji nyuruh lo datang sama Suho."

"Big no, kalo gitu gue gamau datang."

"Please Hyuna, ini hari yang cukup berarti buat gue," ucap Jungkook pasrah.

Kemudian Farista memegang pundak gue.

"Hyuna, boleh kita bicara sebentar?"

"Tentu."

Farista melihat ke arah Jungkook untuk memberi instruksi keluar. Dasar budak cinta, Jungkook langsung keluar sesuai dengan keiingan Farista.

"Gue cuma tau lo karena Jungkook sering ceritain tentang sepupu perempuannya yang paling dia sayang."

"Itu dulu kali," sanggah gue.

"Engga, sampe sekarangpun dia masih sering cerita tentang lo ke gue. Orang yang berharga bagi Jungkook adalah orang yang berharga untuk gue."

"So please, Hyuna. Mau ya datang ke acara pertunangan gue?" Ujarnya sambil mengeluarkan puppy eyes.

Gue baru bertemu dengan Farista 10 menit yang lalu, tapi kelihatannya gadis ini bisa langsung akrab sama gue.

Awalnya juga gue mau datang ke acara pertunangan Jungkook, tapi setelah dia bilang gue disuruh pergi bareng Suho gue langsung males.

"Iya gue usahain, eh gue tinggal ga apa-apakan? Mau ada meeting diluar ini," alibi gue.

"Dijam makan siang?" Tanya Farista.

Kok gue kaya pernah ingat kejadian gini ya.

"Client gue galak ntar kalo gue telat dibatalin lagi proyeknya, udah dulu ya."

"Oh iyaiya."

Gue pura-pura nelpon Johnny untuk ketemuan.

'Halo? Oh iya pak saya kesana sekarang, di restoran biasa kan pak, sekalian makan siang ? Oh baik pak'

Sementara Johnny di sebrang sana bingung sama gue yang tiba-tiba nelpon.

Ah bodo amat, yang penting Johnny mau diajak ketemuan dan gue bisa ngehindar dari mereka.

***
Vote and comments

Vote and comments

Vote and comments

Vote and comments

😊

Till We Meet Again ● Johnny NCT✔Where stories live. Discover now