Esok harinya, Juliet menjadi hot topic di sekolah. Dia tahu dari Emma kalau semua orang membiacarakan kejadian kemarin. Banyak orang mulai berani mendekatinya. Sekarang Juliet sudah duduk di kelas pertamanya dan tiba-tiba ada lima perempuan yang memperkenalkan dirinya, lalu mereka mulai berbicara mengenai kejadian kemarin.
"Juliet, kemarin kau sangat keren!"
"Aku tidak menyangka akan ada orang yang berani dengan Paulina selain Nicholas."
"Aku yakin kau bisa menjadi ratu di homecoming party mendatang jika kau terus seperti ini."
"Aku mendukungmu untuk menjadi ratu, Juliet!"
"Jujur aku lebih setuju jika kau yang menjadi ratu di homecoming party nanti."
Juliet bingung menjawab apa karena mereka berlima berbicara begitu cepat dan tidak memberikan Juliet kesempatan untuk mencerna apa yang sedang mereka bicarakan. Juliet akhirnya hanya bisa berkedip dan mendengarkan ucapan mereka yang sepertinya tidak ada habisnya.
"Kita bisa mulai memberitahu semua orang kalau kau tertarik untuk menjadi ratu, lalu-" ucapan perempuan yang kalau tidak salah namanya Hana tidak selesai, karena Juliet memotong ucapannya.
"Tunggu, aku tidak pernah bilang tertarik untuk menjadi ratu di homecoming party nanti," seru Juliet. Setelah Juliet berkata hal itu, seketika hening selama beberapa detik.
"Kenapa kau tidak ingin menjadi ratu homecoming party? Semua wanita di sekolah ini sangat ingin menjadi ratu homecoming party," ucap Hana.
"Di sekolah sebelumnya aku selalu menjadi ratu di homecoming party, aku sudah bosan menjadi ratu," jawab Juliet dengan datar. Dia tidak berbohong mengenai itu, lagi pula tidak ada keistimewaan menjadi ratu di homecoming partysekolah barunya ini.
"Tapi menjadi ratu di homecoming party di sekolah ini berbeda," ucap wanita kalau tidak salah namanya Stella. Alis Juliet terangkat ketika mendengar hal itu.
"Apa bedanya?" tanya Juliet.
"Menjadi ratu di homecoming party adalah sebuah kehormatan yang besar, dan jika menjadi ratu di homecoming party, dalam satu hari kau bisa meminta apa pun ke sekolah ini, atau pun ke siapa pun yang ada di sekolah ini," jelas Stella.
"Meminta apa pun? Sepertinya kata, apa pun, itu cukup luas," jawab Juliet.
"Tapi memang jika menjadi ratu, kau bisa meminta apa pun. Itu sudah menjadi tradisi sejak sekolah ini didirikan. Aku pernah dengar pernah ada ratu yang meminta bertemu dengan seorang sangat terkenal, dan sekarang dia sudah menikah dengannya," jelas Hana.
Kedengarannya seperti kisah klise bullshit yang dramatis. Batin Juliet datar. Tapi Juliet lebih baik tidak mengungkapkan pendapatnya.
"Dua tahun terakhir ini yang menjadi ratu adalah Paulina, dan dia memanfaatkan status ratunya untuk mempermalukan orang-orang yang dia benci," jelas Stella.
Yap terdengar seperti Paulina. Batin Juliet. Dia tidak akan heran jika Paulina melakukan hal itu. Juliet terdiam sejenak sebelum bertanya.
"Kenapa Paulina tidak memanfaatkan itu untuk bisa dekat dengan Nick?" tanya Juliet akhirnya. Mereka menatap Juliet seolah Juliet adalah seorang alien.
"Siapa pun yang memiliki otak tidak akan berani meminta apa pun dari Nick. Well, kecuali dia ingin hidupnya hancur."
Juliet tahu keluarga Nick adalah termasuk keluarga yang memiliki pengaruh yang sangat kuat di dunia bisnis. Tapi bukankah ketakutan mereka kepada Nick sedikit berlebihan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Bee Vs Bad Boy (2023 Ver.)
Teen FictionSUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA SELURUH INDONESIA (Tapi masih Completed di Wattpad) Julieta Walton, sering dikenal dengan sebutan Queen Bee ke mana pun dia pergi. Dengan wajah bak model, sikap yang berani, dan berasal dari keluarga kaya, dia pun selalu m...