Chapter 41 - Why?

181K 15.4K 1.6K
                                    


Juliet mencoba mencerna apa yang Emma katakan. Apa Emma baru saja mengatakan kalau dia tahu alasan Nick memutuskannya?

"Apa maksudmu, kau tahu alasannya?" tanya Juliet bingung. Seketika banyak pertanyaan muncul di benaknya, bagaimana? Apa alasannya? Sehingga ia kembali bertanya.

"Bagaimana kau tahu alasannya setelah keluar ruang guru?" tanya Juliet semakin bingung. Entah kenapa sekarang dirinya merasa perasaannya menjadi campur aduk, perutnya menegang untuk mendengar jawaban Emma. Emma menatap Juliet sejenak dengan tatapan menyelidiki.

"Sebelum aku memberitahumu, aku hanya ingin memastikan, apa kau yakin ingin mendengar ini?" tanya Emma. Pertanyaan Emma itu tidak membuat Juliet merasa lebih baik. Juliet sangat penasaran, ia bisa mati penasaran. Tapi ia tidak tahu ingin mendengarnya atau tidak.

"Aku tidak tahu," jawab Juliet jujur. Astaga, pikirannya kacau. Juliet ingin melupakan Nick, dan jika mengetahui alasannya sekarang, Juliet takut akan membuat dirinya semakin sulit melupakan Nick. Emma menatap Juliet dengan tatapan lembut seolah berkata 'aku mengerti' dengan matanya. Emma mengenggam kedua tangan Juliet sekarang, seperti ingin memberi dukungan kepada Juliet.

"Pertanyaanku sekarang, apa kau masih mencintainya?" tanya Emma. Tenggorokan Juliet berkedut.

"Well, itu tidak penting sekarang, hubungan kami sudah berakhir," ucap Juliet mencoba berkata dengan nada tidak peduli. Emma menatap Juliet sejenak, lalu menghela napas.

"Walaupun kau sepertinya tidak siap menerima informasi ini, tapi aku harus tetap memberitahumu, karena menurutku kau berhak mengetahuinya," ucap Emma serius. Entah kenapa Juliet menjadi semakin ragu mendengarnya. Karena walaupun mendengar alasannya, hal itu tidak akan mengubah hubungan dia dan Nick saat ini. Juliet hanya terdiam, menunggu Emma melanjutkan ucapannya.

"Tadi ketika aku di ruang guru untuk membantu Mr. Hardy, aku tidak sengaja mendengar percakapan kepala sekolah baru kita dengan entah dengan siapa ia berbicara di ponselnya. Aku menangkap sedikit percakapannya. Dia berkata, dia sedang memproses pemindahan Nicholas Richards ke cabang sekolah nya yang berada di Chicago," jelas Emma hati-hati.

Butuh beberapa detik untuk Juliet mencerna penjelasan Emma. Entah kenapa perutnya jadi semakin menegang, kepalanya semakin pening. Tidak percaya apa yang baru ia dengar. Akhirnya Juliet kembali bersuara.

"Apa tadi kau baru saja bilang Nick akan pindah sekolah?" tanya Juliet akhirnya mampu bertanya hal itu.

"Bukan pindah sekolah sebenarnya, lebih tepatnya adalah ia tetap sekolah di Horace Mann, tetapi berpindah ke cabang yang ada di sana," jawab Emma. Juliet tidak tahu bagaimana harus menerima informasi ini. Apa Juliet harus senang karena sudah tahu alasan Nick memutuskannya? Atau Juliet harus sedih karena Nick tidak pernah memberitahunya? Atau Juliet harus marah kenapa Nick tidak memberitahunya? Emosinya begitu campur aduk sekarang.

Tapi yang bisa Juliet rasakan adalah, seketika mood-nya turun. Ia merasa tubuhnya lemas. Apa ini artinya Juliet tidak akan bertemu Nick lagi? Entah kenapa fakta itu membuat dia sangat sedih.

"Juliet?" panggil Emma terlihat khawatir dengan Juliet yang tiba-tiba diam.

"Apakah kau tahu alasan kenapa dia pindah?" tanya Juliet akhirnya.

"Maafkan aku, aku tidak tahu alasannya, aku hanya mendengar dia akan pindah," jawab Emma dengan tatapan simpati. Lalu seketika Juliet sadar, apa wajahnya begitu mudah terbaca?

"Aku baik-baik saja, Emma," ucap Juliet mencoba menyakinkan Emma. Padahal dirinya sendiri tidak yakin dengan ucapannya itu.

"Jadi, apa yang akan kau lakukan sekarang?" tanya Emma.

Queen Bee Vs Bad Boy (2023 Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang