Chapter 43 - I Need...

154K 14K 1K
                                    


Nick tersadar dari lamunannya ketika Mr. Tompson tiba-tiba memanggil namanya.

"Nick, kenapa kau melamun? Kenapa kau tidak melakukan tugasmu?" tanya Mr. Tompson tajam.

"Aku sedang menunggu Juliet menulisnya," jawab Nick mulus. Juliet langsung menatap Nick tajam dari sudut matanya seolah berkata 'berani-beraninya kau membawa-bawa aku.'

"Benarkah itu, Juliet?" tanya Mr. Tompson. Juliet menghela napas kasar.

"Benar Mr. Tompson," jawab Juliet seperti terpaksa mengatakan itu. Mr. Tompson mengangguk sambil menatap tajam Nick terakhir kalinya sebelum perhatian Mr. Tompson menuju ke pasangan lain.

"Kenapa kau tidak jujur saja kalau kau melamun?" tanya Juliet.

"Kau sebelumnya belum pernah diajari olehnya ya? Mr. Tompson memiliki banyak ketidaksukaan unik, salah satunya tidak menoleransi murid yang melamun atau tidur di kelas. Karena dia merasa tidak dihargai, dia bisa saja menghukum murid hanya dengan melakukan itu," jawab Nick. Juliet mengangkat alisnya tapi tidak menjawab ucapan Nick.

Sepertinya Juliet tidak ingin terlalu lama berbicara dengan Nick. Beberapa saat kemudian, Juliet akhirnya selesai menulis soalnya.

"Jadi, mau dibagi bagaimana?" tanya Juliet. Nick mengambil buku Juliet lalu menatap semua yang Juliet tulis. Kelihatannya tidak begitu rumit.

"Semuanya aku saja yang mengerjakannya nanti," jawab Nick santai. Membuat Juliet kaget.

"Apa? Kenapa kau mau melakukan itu?" tanya Juliet bingung.

"Aku iseng," jawab Nick bohong. Ia hanya ingin melakukan semua ini untuk Juliet.

"Kita tidak memiliki waktu untuk bercanda Nick, sini kembalikan buku aku, aku saja yang bagi-bagi tugasnya," ucap Juliet ketus.

Ketika Juliet mencoba mengambil bukunya dari genggaman Nick, Nick menahan bukunya cukup kuat di tangannya, sehingga Juliet tidak bisa menarik buku itu. Sekarang Juliet menatap Nick kesal.

"Nick, lepaskan bukunya," ucap Juliet. Nick memperhatikan wajah Juliet lalu menjawab.

"Tidak mau," jawab Nick sedikit geli karena melihat Juliet jengkel sekarang. Tapi ia menahan dirinya untuk tidak tersenyum. Tapi ia yakin tidak bisa menyembunyikan matanya yang berkilat geli.

Juliet mencoba menarik bukunya lagi dari Nick. Nick tidak memiliki kesulitan untuk menahan buku itu, karena kekuatan Juliet tidak sebanding dengannya.

"Jangan bercanda Nick," bisik Juliet.

"Aku juga tidak bercanda, sudah aku katakan, aku saja yang mengerjakannya. Kau hanya perlu bersantai sambil menunggu aku menyelesaikannya," jawab Nick.

"Aku tidak mau," seru Juliet. Alis Nick terangkat.

"Kenapa? Bukankah enak? Kau tidak perlu repot-repot mengerjakan hal ini," ucap Nick.

"Karena aku tidak mau berutang kepadamu, aku bisa mengerjakannya, aku tidak perlu bantuanmu," ucap Juliet tajam.

"Kau tidak akan berutang padaku," jawab Nick.

***

"Tetap saja aku tidak mau," seru Juliet. Lalu belum menyerah untuk mengambil bukunya dari Nick. Tapi Nick dengan menyebalkannya masih menggenggam erat-erat buku itu.

Ada apa dengan Nick sebenarnya? Juliet menatap tajam Nick. Nick juga menatapnya. Mereka tidak berbicara sejenak, mereka berdua hanya saling bertatap tatapan. Nick menatap Juliet dengan tenang, dan memancarkan aura misterius yang begitu memikat. Juliet benci dirinya karena masih merasakan kupu-kupu berterbangan di perutnya sekarang. Apa yang Nick pikirkan sekarang? Saat ini Juliet menjadi berharap dia memiliki kekuatan super untuk bisa membaca pikiran. Nick menatapnya begitu dalam, seolah Nick mencoba menatap jiwa Juliet.

Queen Bee Vs Bad Boy (2023 Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang