17_Tugas Dinas

3.8K 611 3
                                    

"Kau sibuk sekali hari ini?"

"Hem, kantor cabang memintaku ke sana minggu depan."

"Berapa hari?"

"Mungkin dua minggu, kenapa?" Jungkook bersedekap, berusaha membaca raut muka Yerim yang, ugh! Dingin dan menggemaskan.

"Tidak apa-apa," Yerim menggeleng, atensinya kembali pada dokumen.

"Eum, Rimie..."

"Hem?"

"Apa kau akan merindukanku?" Jungkook sedikit menuduk, berusaha mendapatkan tatapan Gadis Kim di sampingnya.

Yerim memasang wajah malas. Padahal aslinya dia ingin mengangguk sebanyak mungkin, tapi kan gengsi. Dia tidak boleh lemah di depan seorang Jeon Jungkook.

Sebenarnya mereka ini sepasang kekasih atau rival, omong-omong?

"Aku tahu kau akan sangat merindukanku, sayang!" Jungkook membuka kedua tangannya lebar-lebar sembari tersenyum.

Sumpah, kadang maunya Yerim itu dia kuat. Tapi apa daya, kekasihnya sangat peluk-able.

"Jangan lupa makan, jangan tidur malam-malam, nanti bawa baju yang banyak. Terus kalau mau laundry, dicek dulu berapa baju yang diberikan."

"Iya!" Jungkook senang bukan kepalang. Mimpi apa dia semalam Yerim menurut seperti ini.

"Tidak boleh genit!"

"Oke!"

"Jangan lupa beli oleh-oleh, nanti telepon dulu kalau mau pilih-pilih."

"Siap Komandan!"

"Terus...."

Padahal Jungkook besok harus berangkat pagi buta dengan dokumen yang sedang ia kerjakan saat ini. Tapi, sepertinya malamnya akan semakin panjang.

Yerim kok berubah jadi ibu-ibu ya?


MignonneOnde histórias criam vida. Descubra agora