19_Historis

3.5K 572 18
                                    

Ceritanya Jungkook tadi sedikit terlambat menjemput sang kekasih. Dilihatnya wajah Yerim yang tidak menampakkan reaksi apapun. Datar dan.., seram.

"Maafnya tidak diterima?"

"Maaf untuk apa?"

Jungkook menunduk, ditatapnya lekat wajah perempuan yang selalu menemaninya itu. "Tadi temanku mengatakan kalau mantan kekasihnya selalu historis setiap membahas diriku."

Alis Yerim bertaut, "histeris maksudnya?"

Jungkook menggeleng. "Bukan histeris, tapi historis."

Lalu Yerim merasakan dagunya diangkat hingga ujung hidungnya bersentuhan dengan puncak hidung kekasih yang tingginya menjulang itu. "Dia membicarakan tentang Eunha."

Nah, wajah Yerim mulai terlihat semakin cemberut. "Lalu?"

"Kan sudah kubilang dia historis, suka mengungkit masa lalu."

"Terus?"

"Kubilang tidak perlu mengingatku. Nanti Yerim marah." Satu kedipan diberikan, lalu Jungkook melihat semburat merah.

"Kau membuatku terlihat galak di hadapan temanmu."

Jungkook menggeleng lagi kemudian tersenyum semakin lebar, "lagipula mau galak atau tidak, Eunha itu sudah jadi milik orang lain. Kenapa harus diributkan?"

Kalau sikap Jungkook semanis ini, Yerim hanya bisa pasrah. "Jika suatu hari kau bertemu Eunha bagaimana?"

"Eum, kubilang saja Yerim menungguku di rumah."

"Ha, kenapa di rumah?"

"Karena ketika bertemu Eunha, mungkin..., aku sudah memiliki seorang istri yang menungguku dengan satu pelukan dan cokelat hangat di depan pintu rumahku."

Blush!

Yerim kalah. Jungkooknya kelewat manis. "Ih, percaya diri sekali."

"Tapi kau mau kan?"

Wajah Jungkook terlihat serius. Dan itu tidak baik untuk kinerja jantung Si Kim. Siapa yang menolak jadi istrimu, Jeon?


MignonneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang