21_Mengantuk

3.6K 557 9
                                    

Jungkook terlihat masam setelah dua minggu masa yang berat di akhir tahun. Lembur. Parahnya lagi, dia kehilangan waktu bersama kekasihnya.

Berkebalikan dengan dirinya yang terlalu serius dengan pekerjaan, Si Gadis Kim tampak tidak terlalu pening. Mungkin karena perbedaan jabatan dan divisi membuat mereka tidak lagi satu ruangan. Dan, Yerim masih bisa pulang sebelum jam tujuh malam.

Singkat cerita, malam ini semua pekerjaan sudah berhasil diselesaikan. Tepat menjelang malam tahun baru.

Biasanya Jungkook akan memaksakan diri pergi merayakan di luar, namun karena alasan itu tadi -efek lembur, dirinya memilih menghabiskan waktu di apartemen Yerim. Hitung-hitung menjaga sang kekasih sembari menunggu calon kakak ipar pulang dari pesta perayaan tahun baru.

Kali ini Sulung Kim berkencan dengan Jisoo! Jungkook sudah memberikan selamat, omong-omong.

Kembali lagi ke cerita mereka. Yerim masih sibuk mengupas buah, dirasakannya pundak kian berat. Ulah Jungkook sih, meletakkan dagu di pundak si mungil.

"Duh, berat." Lenguh Yerim. Tubuhnya dikunci dengan sebuah pelukan yang ia yakini Si Jeon ini dalam mode mengantuk berat.

"Kalau mau tidur di sofa sana, oppa."

Terasa gerakan menggeleng pada pundak yang lebih muda. Benar dugaan Yerim, Jungkook mengantuk karena terasa sisa menguap, menghantarkan hangat di lehernya.

"Ck! Berat tahu!" Yerim menggoyang-goyangkan bahu. Membuat pelukan Jungkook mengendur.

"Aku kok mengantuk ya, Rim?" Membalikkan tubuh Yerim, ambil tangan si mungil untuk diletakkan di pipinya. "Aku rindu usapan ibu."

Yang Yerim lihat sekarang adalah Si Jeon yang serupa anak kucing yang mengusel hendak tidur. Mata pemuda itu hampir tertutup. Astaga!

Lalu dicoleknya dagu Jungkook berkali-kali hingga pemuda itu tersenyum dengan mata tertutup.

"Ayo tidur!"

..

Jungkook yang ajaib. Jemari Yerim menyusup dan mengacak-acak surai hitamnya. Bukannya terganggu, pemuda itu justru semakin terlelap dengan kepala di atas pangkuan Yerim.

Tidak butuh waktu lama terdengar dengkuran halus. Pemuda Jeon benar-benar terlelap.

"Cute...," jemari Yerim beralih pada pipi kekasihnya. "Besok beli kucing, ah. Kuberi nama Kookie." Bisiknya sembari menahan tawa. Padahal aslinya Jungkook lebih mirip kelinci kan?

Omong-omong, kalau semalaman posisi seperti ini, sepertinya Yerim memerlukan tukang pijat esok hari.

MignonneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang