25 { lisa night night }

514 54 9
                                    

Lisa menutup sketchbook-nya dan merengggangkan otot-ototnya dengan bersender di kursi kerjanya. Hari ini ia kebanjiran pesanan dan mereka semua menuntut untuk selesai dalam waktu yang bisa dibilang sangat singkat untuk desain yang sulit.

Lisa benci pelanggan yang serba mendadak.

Pukul sudah menunjukkan tengah malam dan Jaehyun berjanji untuk menjemputnya tapi orang itu belom menghubunginya juga.

Kedua matanya melirik sedikit ke ponsel, dua pemberitahuan dari nomor tak dikenal baru saja masuk.

Lisa terpaksa menegakkan tubuhnya dan fokus pada ponselnya. Ia tipe orang yang tidak begitu peduli dengan panggilan masuk dengan nomor asing, ia akan menunggu orang itu menelfonnya lagi atau mengirimkan pesan untuk memberitahu ini siapa.

Selama tiga menit Lisa hanya memandangi ponselnya berharap ada pemberitahuan yang isinya lebih jelas dari pemilik nomor asing tadi. Dan benar saja, pemberitahuan pesan tiba-tiba masuk.


Lis, ini aku. Aku udah di parkiran, cepetan turun.


Lisa membuang nafasnya, ternyata Jaehyun. Dia kira ada seorang psikopat yang berniat mengakhiri nafas Lisa malam ini.

Mau tak mau, Lisa membereskan mejanya dan memasukan barang-barang yang ia perlukan. Sambil turun ke bawah, Lisa menelpon Jaehyun nanya posisinya dimana. Padahal sebenernya dia takut jalan di lorong sendirian udah malem gini dan dia orang terakhir yang ada di gedung kantornya.

"Aku di bawah pohon," kata Jaehyun.

"Kamu pacar aku apa kuntilanak sih kok di bawah pohon?"

Lisa sudah melihat kekasihnya dari jauh dan mematikan ponselnya. Jaehyun sudah melambai-lambaikan tangan dari jauh dan Lisa berlari kecil menghampiri kekasihnya.

"Loh? Kok tumben pake masker?"


Iya, jadi hari ini Jaehyun pake baju serba hitam kecuali topinya aja. Topinya dan maskernya pake warna putih. "Tadi minum orange juice lupa kalo lagi flu berat,"

"Yaudah ayo langsung ke club aja ya, aku laper,"

"Lagi pengen makan steak deh, jay,"

"Steak daging orang enak loh lis,"

"Udah gila ya kamu?"

Lalu hanya dibalas tawa setelahnya.

***

Lisa maupun Jaehyun tidak ada yang berbicara malam ini. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing dan lantunan lagu dari mobil yang hanya menghibur mereka.

Tak lama, mereka sampai di club tempat biasa Jaehyun dan teman-teman bercengkrama tanpa ingat oleh waktu. Jaehyun menggandeng Lisa dan mengajaknya ke dalam.

"Eh bentar, hapeku ketinggalan di mobil. Temenin yuk ke parkiran lagi,"

Lisa mengiyakan dan bertautan tangan dengan Jaehyun kemanapun ia pergi. Jaehyun menekan tombol pada remot agar mobilnya terbuka dan ia masuk ke dalam.

Ketika Jaehyun sibuk mencari ponselnya, pandangan Lisa tertuju pada mobil di pojok kiri yang bergoyang-goyang sendiri. Pikiran Lisa sudah bercabang kemana-mana, oh siapa sih yang gak nethink kalo udah liat yang aneh seperti itu?!

"Lis, bantuin nyari dong,"

Lamunan Lisa buyar dan memilih untuk tidak memikirkannya lagi. Itu urusan orang lain, terserah aja deh ya mau ngapain.

Lisa masuk ke dalam jok belakang dan membantu kekasihnya mencari ponsel kesayangannya.

bruk

Pintu mobil tertutup dan menyisakan Lisa dengan Jaehyun di dalam mobil. Tak sadar, Jaehyun sudah ada di belakang Lisa dengan posisi Lisa yang sedang menungging.

"Kok di tutup? Udah ketemu hapenya?"

Yang di tanya hanya diam saja, Lisa membenarkan posisinya menjadi duduk di samping kekasihnya.

"Lisa,"

"Hmm?"

Reaksi Lisa bukan main. Wajahnya kaku dan terkejut, keringat dingin bercucura ketika Jaehyun membuka maskernya dan menatap lurus mata Lisa,

"Aku beneran pengen makan steak daging orang, kamu mau jadi steaknya gak?"








Ternyata, dari tadi Lisa bukan bersama Jaehyun.







-to be continued-






muehehehehe akhirnya update cok

Lit Du MatinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang