- Lima -

5.8K 547 14
                                    


Jam dinding yang bertengger manis di tembok tengah-tengah sebuah kamar bernuansa klasik itu, baru menunjukkan pukul 06.30. Namun, tak menghentikan seorang namja jangkung yang sekarang sedang mondar-mandir menyiapkan barang keperluan sekolah nya.

"EOMMA DI MANA CELANA KU." teriak Chanyeol keluar kamar dengan hanya menggunakan kemeja putih dengan bokser bergambar Iron Man.

"Ya ampun. Park Dobbi apa yang kau lakukan HAH ??" teriak Yoora kaget melihat penampilan adik manis nya itu.
"Apa kau tidak malu dengan calon istri mu huh." lanjut Yoora melirik seorang yeoja mungil yang sedang duduk di sofa dengan Yoora dan Ny. Park.

Chanyeol yang masih belum menyadari kehadiran Kyungsoo pun hanya diam dengan mempoutkan bibirnya.

"Aku hanya sedang mencari celana ku sa--- ASTAGA." ujar Chanyeol dengan pekikan di akhir kalimat nya saat sudut matanya melirik kyungsoo yang sedang terkekeh geli menatap ke arah nya. Dan saat itu pula Chanyeol tersadar dan langsung berlari cepat menaiki tangga menuju kamarnya.

"Oh... Ya ampun. Mianhae kyung.. Chanyeol memang suka begitu." desah Yoora
"Tak apa eonni." jawab kyungsoo tersenyum manis.
"Ahh.... Kau pengertian sekali." seru Yoora pada kyungsoo.
"Eonni itu berlebihan sekali." timpal kyungsoo.

"Oh iya. Kyung apa kau tak ada urusan penting ?? Mian membuat mu berkunjung di pagi buta." ujar Ny. Park
"Tak apa eommanim. Lagi pula operasi yang harus ku lakukan masih beberapa jam lagi." jawab kyungsoo menenangkan yang sukses membuat Ny. Park tersenyum sambil beranjak dari duduknya menuju meja makan.

"Ayo kita sarapan dulu." tawar Yoora beranjak dari duduknya.
"Baik. Eonni." ucap kyungsoo beranjk menyusul yoora menuju meja makan.

Setelah mereka berkumpul di meja makan, tak beberapa lama datang lah Chanyeol dengan pakaian yang sudah rapi lalu mengambil duduk di samping kyungsoo.

"Sudah kau temukan celana mu hem." ucap Yoora dengan nada mengejek membuat Chanyeol mempoutkan bibirnya.
"Eommaaa... Nunnnnaaaa." adu Chanyeol dengan rengekannya.
"Yak.... Apa kau tak malu dengan kyungsoo hem ?? Sudahlah kyungsoo kau putuskan saja raksasa manja itu." seru Yoora menunjuk Chanyeol membuat Kyungsoo terkekeh dan mendapat lirikan tajam dari Chanyeol.

"Sudah. Ayo makan jangan ribut terus." interupsi Tn. Park yang langsung membuat keduanya terdiam, sementara kyungsoo hanya tersenyum tipis.

Setelah mereka selesai makan, Chanyeol langsung bangkit dari duduk nya menghampiri Yoora.

"Nuna. Pakaikan dasi." pintanya seraya menyodorkan sebuah dasi berwarna biru langit.
"Tidak bisa. Nuna harus membantu eomma membawa piring kotor ke dapur." jawab Yoora seraya membawa piring kotor meninggalkan Chanyeol yang sedang memberengut sebal.

"Sini. Biarkan aku saja." ucap Kyungsoo dengan senyumannya membuat Chanyeol gugup.
"Tak----tak apa nuna. Tak usah." jawab Chanyeol gugup membuat kyungsoo terkekeh geli.
"Sini. Tak apa, aku akan memakaikan nya. Ayo menghadap ke sini." ujar Kyungsoo menyuruh Chanyeol menghadap nya lalu mengambil dasi dari tangan chanyeol dan mengalungkan nya di leher Chanyeol, mengikatnya membuat sebuah simpul dan memperbaiki nya sedikit.

"Selesai." seru kyungsoo
"Ayo berangkat." ajak kyungsoo seraya mengambil jas, tas dan kunci mobilnya.
"Baiklah, eommanim appanim eonni. Kita berangkat." pamit kyungsoo seraya berjalan keluar menyusul Chanyeol yang telah lebih dulu keluar.

____________________________________
.
.
.
____________________________________

Setelah mengantarkan Chanyeol ke sekolah, kyungsoo langsung melajukan mobil nya menuju rumah sakit untuk melakukan tugas operasinya pagi itu.

[MCB#] : My Childish BoyWhere stories live. Discover now