- Sepuluh -

5.4K 550 25
                                    

KLIK

Kyungsoo menekan saklar yang terdapat di sampingnya, membuat kamar itu terang sekarang dan memperlihatkan sebuah gundukan yang berada di atas ranjang king size itu yang di yakini itu adalah Chanyeol yang masih bergelut dengan selimbut dan mimpi indah nya.

"Chan... Ayo bangun." ucap kyungsoo menggoyang kan tubuh Chanyeol. Hingga tubuh itu bereaksi dengan mata yang mulai membuka perlahan.

"Nun.... Nuna." lirih nya dengan suara serak khas orang bangun tidur, namun suara itu agak sedikit berbeda. Kyungsoo yang merasa aneh pun langsung mendekat dan memeriksa keadaan Chanyeol.

Dan betapa terkejut nya saat kyungsoo menempelkan telapak tangannya di dahi Chanyeol merasakan suhu tubuh Chanyeol yang sangat panas.

"Astaga... Kau demam." pekik kyungsoo beranjk dari duduknya
"Jangan bangun dulu." ujar kyungsoo seraya berbalik, namun pergerakan nya terhenti saat Chanyeol menahan tangan kanan kyungsoo membuat nya berhenti dan berbalik.

"Jangan pergi." lirih Chanyeol.
"Tidak. Aku tak akan lama, hanya mengambil obat saja." jawab kyungsoo mengelus lengan Chanyeol yang sama panasnya.
"Tunggu ne. Aku janji hanya sebentar." lanjutnya meyakinkan membuat Chanyeol mengangguk melepaskan pegangannya.

Setelah pegangan tangan Chanyeol lepas, kyungsoo pun langsung berlari kebawah untuk mengambil obat serta kompresan untuk Chanyeol.

Dan selang beberapa menit, kyungsoo pun sudah kembali ke kamar Chanyeol dengan nampan berisi obat, air minum, dan baskom kecil berisi air kompresan serta handuk kecilnya.

"Ayo bangun. Kau harus makan." titah kyungsoo seraya mengambil paper bag yang ia bawa dan membukanya.
"Itu apa ?" tanya Chanyeol.
"Ini bubur." jawab kyungsoo membuka kotak makan yang berisi bubur buatan nya sendiri.
"Aku tak suka." tolak Chanyeol.
"Coba dulu." bujuk kyungsoo menyodorkan satu sendok bubur yang di tolak Chanyeol dengan cara menutup mulut nya dengan kedua tangannya.

"Ayolah... Kau harus makan. Lagi pula ini buatan ku." bujuk Kyungsoo yang lagi-lagi di tolak Chanyeol yang tak membuka mulut nya sama sekali.
"Huftt.... Baiklah. Aku pulang saja kalau begitu." ucao Kyungsoo yang membuat Chanyeol mendongak dan berteriak.

"ANDWAE..... Nuna jangan pergi." teriak Chanyeol.
"Makanya kamu makan." jawab Kyungsoo.
"Baiklah. Tapi dengan satu pertanyaan dan nuna harus jawab." ujar Chanyeol.
"Hemm... Apa ?" jawab Kyungsoo

"Siapa dia ?" tanya Chanyeol.
"Dia siapa yang kau maksud ?" tanya balik Kyungsoo.
"Namja semalam." ujar Chanyeol membuat Kyungsoo berpikir siapa gerangan yang di maksud oleh Chanyeol ? Dan setelah beberapa detik terlewati, akhirnya kyungsoo sadar siapa dia yang di maksud Chanyeol.

"Maksud mu kris." ujar Kyungsoo
"Mungkin iya. Mungkin tidak. Aku tak kenal." lirih Chanyeol membuat kyungsoo tersenyum.
"Dia kris dokter baru di rumah sakit keluarga ku." ucap Kyungsoo.

"Tidak hanya itu kan ?" tanya Chanyeol membuat Kyungsoo menghembuskan nafasnya.
"Ne. Kau benar, tidak hanya sebatas itu. Sebenarnya dia itu mantan kekasih ku dulu." jawab Kyungsoo menatap reaksi Chanyeol yang hanya menunduk.

"Dan nuna akan kembali padanya." ujar Chanyeol.
"Tentu saja------" gantung Kyungsoo membuat nafas Chanyeol tercekat dan tegang.
"-------- tidak. Untuk apa aku kembali jika hati ku sudah sepenuh nya terisi oleh orang lain." lanjut Kyungsoo tersenyum tulus.

[MCB#] : My Childish BoyWhere stories live. Discover now