Peluang Kedua [TaeKook / VKook]

16 [Penyesalan Yang Tertunda]

*****PELUANG KEDUA*****

Taehyung adalah orang yang sangat percaya diri. Apapun masalah yang sedang ia hadapi, akan selalu bisa ia selesaikan dengan mudah. Bahkan teman-temannya pun akan selalu meminta bantuan kepadanya. Walaupun sikapnya kadang kala di luar nalar manusia, Taehyung termasuk bijak dalam menyelesaikan suatu masalah. Sikapnya akan langsung berubah menjadi pribadi yang bijak dan juga tegas, ia bisa langsung memberikan solusi yang tepat secara gambling tanpa perlu mondar-mandir memberikan instruksi. Karena itulah ia seringkali ditunjuk menjadi ketua klub ataupun ketua kelas bahkan semasa SMA ia pernah menjabat sebagai ketua OSIS.

Taehyung dengan lincah men-dribel bola basket. Tangannya naik turun mengikuti ritme pantulan bola basket diiringi dengan langkah tegasnya meliuk-liuk seolah-olah ada musuh yang ada di depannya. Terlihat jelas kalau cowok itu bukan hanya sekedar bisa bermain, tapi benar-benar seorang ahli. Beberapa kali bola basket masuk secara sempurna ke dalam ring dari jarak yang cukup jauh.

Kalo hyung nanti menang, Kookie bakal kasih hyung hadiah!

Mainnya jangan terlalu di forsir, entar hyung sakit. Kalau udah capek istirahat.

Ini Kookie bawain minum sama makanan buat hyung. Tetap semangat!

Hyung, semangat!

SHIT!

Taehyung semakin cepat men-drible bola basket yang ada di tangannya. Bunyi pantulan bola pada lantai terdengar semakin keras. Taehyung melakukan shoot di area Three point dengan begitu sempurna. Bola berhasil masuk tanpa menyentuh ring sama sekali. Kenangan itu semakin mengguncang otaknya seiring pantulan bola yang ia hasilkan.

Kenapa?

Taehyung seolah mengalami yang namanya dead end. Cowok manis berkulit seputih susu dan begigi kelinci yang bersembunyi malu-malu di balik bibir semerah cherry itu sukses membuat pikirannya kalang kabut tak karuan. Apalagi tatapan matanya yang begitu tajam serta ucapan sarkasnya yang sanggup menorehkan sembilu berbalut air garam.

Perih.

Sudah banyak cara yang dilakukan oleh Taehyung untuk mengambil hati Jungkook yang dulu dengan bodohnya ia lepaskan. Mulai dari cara halus, sampai cara paling ekstrim pun sudah ia lakukan. Namun Jungkook sepertinya sudah membentangkan jarak dan benteng yang begitu kokoh sehingga sulit untuk bias ditembus. Semua perhatian yang diberikannya ditepis secara telak oleh cowok itu, bahkan kekonyolan yang tidak pernah ia tampakkan selama ini pun berhasil ia hempaskan.

Taehyung menghela napas lelah. Apa yang harus ia lakukan agar Jungkook mau kembali menitipkan hati kepadanya?

Taehyung sadar bahwa ia memang sudah melakukan kesalahan dan kebodohan terbesar dalam hidupnya karena melepaskan mantannya itu. Awalanya ia pikir hubungannya dengan Jungkook akan sama dengan mantannya yang lainnya. Setidaknya, itulah pemikiran awalnya.