21 [Kenangan Yang Sempat Terlupakan]

2K 201 12
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




*****PELUANG KEDUA*****



Makan malam ini sangatlah spesial. Berterima kasihlah kepada Haejin yang membuat pesta barbeque di atap hotel tempat mereka menginap. Beruntungnya lagi, sang pemilik hotel adalah teman semasa kuliahnya. Semuanya nampak sibuk menyiapkan keperluan untuk pesta barbeque mereka. Minho dan Mingyu sibuk menata meja yang akan mereka gunakan nanti. Sunggyu dan Wonho duduk tak jauh dari tempat Minho berdiri. Mereka kelelahan setelah mengangkut kompor pemanggang dari lantai dasar ke atap hotel. Mereka hanya duduk diam sambil memperhatikan yang lain.

Namjoon dan Eunwoo baru saja tiba, setelah disuruh membeli bahan untuk pesta barbeque oleh Haejin yang kini menyiapkan bahan makanan dibantu Mark. Jackson terlihat sedang menggerutu karena tidak diperbolehkan melakukan apa-apa, ia baru saja habis dimarahi oleh Mark karena memecahkan piring dan gelas saat mencoba membantunya tadi, alhasil Jackson ngambek dan memilih untuk diam di sudut meja.

"Dimana arangnya?" tanya Haejin sambil mengeluarkan setumpuk daging mentah lalu memberikannya kepada Mark yang nantinya akan mereka bakar.

"Tadi gue lihat Taehyung ke gudang hotel buat ngambil arang, hyung." Jawab Jackson menatap lapar tumpukan daging yang terpampang dengan jelas di hadapannya.

"Hey, ogeb! Ini masih mentah!" teriak Mark saat melihat Jackson mencuil daging yang baru saja ia letakkan di atas papan untuk dipotong menjadi ukuran sedang.

"Bambam! Bawa setan tengik ini menjauh dariku! Dia gila! Daging mentah masih saja diembat."

Jungkook yang mendengar ucapan dari Jackson lantas meletakkan sirup yang baru saja ia tuangkan isinya ke dalam gentong minuman lalu berjalan menuju pintu.

"Mau kemana lo, Kook?" panggil Namjoon.

"Ke gudang. Nyusulin teman lo. Kelamaan nunggu dia, bisa nggak jadi-jadi pestanya."

"Bilang aja kalo lo khawatir, Kook."

"Enaknya bisa dikhawatirin mantan. Gue juga mau lho, Kook. Lo khawatirin." Bobby menimpali.

"Ngapain juga dia ngekhawatirin lo. Yang ada juga orang bersyukur kalo lo nggak ada. Seenggaknya jatah daging gue semakin banyak." Jawab Hanbin.

"Sialan, lo!"

Jungkook berdecak sebal lalu melenggang pergi meninggalkan Namjoon dan Hanbin yang terpingkal-pingkal setelah membully habis-habisan pria dengan gigi keburu maju itu. Berjalan menuju arah gudang setelah sebelumnya bertanya kepada karyawan hotel. Gudang itu terpisah dengan bagian belakang hotel. Perlu berjalan sekitar sepuluh langkah untuk mencapai gudang yang hanya diterangi cahaya pantulan dari lampu hotel. Sesampainya di gudang, Jungkook mendengar suara rintihan.

"A...Apa ada orang di...di sana?" tanya Jungkook sedikit takut.

"Sakit..."

"Tae~ lo kah itu?" tanya Jungkook lagi.

Peluang Kedua [TaeKook / VKook] Where stories live. Discover now