i.l.m.c.b-06

19.4K 1.9K 154
                                    

Author

Fahlan, Vicky, dan Lintang sudah berdiri di lorong kantin sekolah. Tujuannya satu, apalagi kalo bukan malakkin siswa-siswa yang lewat sini.

Gak ngerti sama maksud Fahlan malakkin siswa di sini, padahal kalo dipikir-pikir kan duit di dompetnya selalu tebel setiap hari. Itu juga belum termasuk kartu kredit yang diberikan daddy nya yah. Tapi sekali lagi, alasan Fahlan itu karna hobi. Dia suka ngeliat muka orang yang ketakutan kalo lagi diancam sama Fahlan, lebih tepatnya dia suka ditakuti.

"Duit...duit! Buruan!" ujar Lintang yang udah kaya kenek angkot mintain uang setiap siswa yang lewat di depan mereka.

"Gak ada bang.." siswa yang ditagih uangnya itu geleng-geleng. Lintang yang gak percaya, nyuruh Vicky periksa setiap kantong di seragam siswa itu. "Bang sumpah, gue gak ada uang" berontak siswa itu waktu bagian kantong celananya di grepe-grepe sama tangan besar Vicky.

Fahlan yang dari tadi diem aja, akhirnya gondok juga denger suara siswa di depannya yang gak patuh sama omongan kedua temennya. Fahlan menarik kerah seragam putih siswa itu lalu mendorongnya paksa ke dinding. "Gue tau di dalem baju lo ini ada uang 20 ribu!" Kata Fahlan setelah merogoh uang 20ribuan dari sela-sela seragam siswa itu, seolah mata Fahlan tuh tembus pandang.

"Lo bisa bohongin temen-temen gue. Tapi nggak sama gue!" Lanjut Fahlan.

Tangan Fahlan sudah siap memberikan satu bogeman keras ke pipi siswa itu--

"Stop!" Tangan Fahlan ditahan sebelum mendarat. Wajah siswa yang mau ditonjok itu sudah teralihkan sambil meringis seolah udah pasrah aja kalo ditonjok. Fahlan nyumpah dalem hati buat orang yang udah berani banget nahan-nahan tangannya nonjok orang.

"Apa sih lo Vik--Anjing!!!" Fahlan kaget begitu yang diliat di belakangnya bukan Vicky, iya awalnya dia kira yang nahan dia itu Vicky. Ternyata Novian yang lagi natap Fahlan tajem banget.

"Lo masih ngebully orang ? Gak nepatin janji lo ?" Tanya Novian.

Fahlan bungkam sejenak, sejak kapan dia buat janji sama Novian ? Matanya mengerjap, kemudian melihat Novian yang memberikan kode dengan menyentuh bibirnya sendiri dengan jari telunjuknya.

Babi! Gue beneran lupa!

Dia baru aja inget sama janji yang 3 hari lalu mereka buat. Fahlan nyengir kuda ke arah Novian, lalu mengacak-acak rambut siswa di depannya "nggak Nov, ini gue lagi baikin rambutnya yang berantakan. Dasinya juga..aduh kok miring-miring gini sih dek ?" Kata Fahlan sambil memperbaiki seragam siswa itu dengan gak ikhlas.

Novian ketawa geli di belakang Fahlan melihat kelakuan kakak kelasnya yang lucu banget itu, ini pertama kalinya Fahlan bertingkah aneh kaya gitu. Jadi gemes sendiri si Fahlan.

Sangking gemesnya,

Entah sadar atau nggak, tangan Novian tiba-tiba menarik lengan Fahlan. Tubuh Fahlan langsung berputar 360° menghadap Novian. Karna ditarik paksa, tubuh Fahlan jadi gak seimbang. Fahlan hampir jatoh, hampir, soalnya tangan Novian udah sigap megang punggungnya Fahlan.

Posisi Fahlan sekarang persis kaya Cinderella yang kakinya kepelecok gara-gara sepatu kacanya berubah jadi sandal swallow gara-gara udah jam 12 malem, terus abis itu dia ditolongin sama Pangeran. Mata Novian gak kedip ngeliat Fahlan dari jarak dekat gini. Dia kembali teringat dengan kejadian malam itu. Fahlan juga sama, jangan kan kedip, dia aja sampe nahan nafasnya ngeliatin Novian.

"Hai" sapa Novian, entah emang suasananya yang canggung atau si Novian gak tau mau ngomong apa lagi.

"Lo berdua, ngapain sih ?" Suara Vicky menghancurkan suasana romantis antara Novian dan Fahlan. Mereka berdua sontak melihat ke arah Lintang, Vicky, dan siswa tadi dengan posisi mulut mengaga dan muka shock mereka. Fahlan buru-buru merubah posisinya jadi berdiri. Sedangkan Novian senyum-senyum gak jelas.

I Love My Cute Bastard ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang