chap 3

8.2K 485 34
                                    


Langsung ae ya guys

🙏Typo berserakan 🙏

Happy Reading
😊
😊
😊


Lonceng skolah berbunyi itu tandanya kelas sudah berakhir, jam makan siang pun tiba.
Pha,Kit dan Beam pun bergegas menuju ke kantin.
Namun sedari tadi Pha hanya diam menatap Beam dengan penuh pertanyaan di otaknya, Beam yang menyadari itu pun hanya diam dan membuang pandangan dari sepupuhnya itu.

"Beam..ada yang ingin kau sampaikan sama kami,? Tanya Pha pada Beam.
Namun Beam hanya diam dan menunduk sambil memainkan minumannya dengan sedotan.
"Ai'Beam..kamu gak pa2 kan,? tumben kamu diem biasanya klo udah ngliat cewek2 mata kamu langsung ijo, apalagi payudara besar" Kit bertanya nyrocos tanpa memberi peluang buat Beam menjawab pertanyaannya.

"shhhiiaa..panas sekali hari ini" komplen Beam untuk mengalihkan pertanyaan dari kedua sahabatnya itu.

Karena hari ini cukup panas, Beam membuka satu kancing seragamnya di bagian atas, otomatis memperlihatkan kulit mulus putih lehernya. Kit membulatkan matanya dan hampir tersedak makanan yang ia makan Karena Kit tidak sengaja menengok ke arah leher Beam.

"apa itu Forth yang buat,? Kit bertanya

"hhuuhh..?..apa,? Beam malah balik bertanya

"itu tanda merah yang di lehermu" Pha menimpali sambil mengerutkan keningnya

"idiot Forth" grutu Beam dalam hati.

"jadi kalian udah jadian,? Tanya Kit pada Beam

"eeemmmm" Beam menjawab sambil menunduk karena pipi Beam sudah merah merona bukan krena cuaca panas tapi karena Beam mengingat kejadian di kamar mandi tadi pagi.

Kit pun tersenyum dan meledek Beam "cccciiieee...yang sudah gak perawan lagi" hal itu membuat Beam memukul kepala Kit "shit...kit kayaknya mulutmu perlu di sumpal pake telornya N'ming" Beam meledek Kit balik, hal itu membuat Kit menendang Beam namun karena kaki pendek Kit, hal itu pun tak terjadi.

"jadi kamu sama Forth tidak melakukan itu semalam.? Kini giliran moons kampus Pha yang bertanya pda Beam.
Beam menggelengkan kepalanya dan berkata "gak.., kita hanya tidur sampai pagi" hal itu ditimpali oleh Kit sambil menarik nafas "hheeiihhhhh...mengecewakan"
Pha tersenyum dan mengangguk mengerti, namun Pha diam2 mengirim sms ke Forth.

- Phana -
Ai'Forth apakah kamu sibuk sore ini.?

- Forth -
Gk

- Phana -
Temui Aku di tempat biasa kita nongkrong

- Forth -
Ok. Kebetulan ada yang mau aku bicarakan ke kamu.

- Phana -
Baiklah.. See you

Di pertemuan antara Pha dan Forth di tempat yang biasa mereka tongkrongin dari sore jam 6 hingga malam jam 9.
Forth meminta izin pada Pha untuk mendapat restu darinya, Pha pun memberi lampu hijau pada hubungan Forth dan Beam.
Namun Pha mengancam Forth jika Forth berani main kasar atau menyakiti Beam maka orang pertama yang akan Forth hadapi yaitu Phana, karena hanya keluarga Phana yaitu Ayah Ibu Phana lah satu satunya keluarga yang dimiliki Beam, Karena orang tua Beam sudah meninggal sejak Beam masih di bangku SMP waktu itu Beam berusia 14 tahun mereka meninggal karena sebuah kecelakaan.
Alasan kenapa Beam ingin menjadi seorang dokter adalah Beam ingin melanjutkan tugas kedua orang tuanya, Beam ingin menyelamatkan nyawa banyak orang.
Setelah Pha bercerita panjang lebar pada Forth, Pha pun memberikan Harapan penuh pada Forth untuk menjaga melindungi Beam dan tentu saja hal itu bukanlah hal yang sulit bagi Forth, bahkan jika Forth harus kehilangan nyawanya sendiri demi Kekasihnya, Forth rela.

Happy Ending ~ (m-preg)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora