Chapter 4

4K 260 8
                                    

Seorang yeoja nampak turun dari mobil mewah seorang namja. “gomawo woo geun ssi…” woo geun menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

“ne, cheonma seohyunssi. Kalau kau butuh sesuatu, telpon saja aku. Aku pasti akan datang membantumu..” seohyun tertawa mendengar ucapan woo geun.

“hahaha!! kau seperti super hero saja woo geun ssi. Ah, apa kau tidak mau mampir dulu?..” woo geun menggelengkan kepalanya.

“ani! Aku harus segera memberikan ini pada yuri. Kau tahu sendiri dia itu orang yang seperti apa bukan?..” seohyun menganggukkan kepalanya.

“ne, hati hati dijalan..” ujarnya dan melambaikan tangannya pada mobil mewah itu yang kini mulai meninggalkan pekarangan rumahnya.

Seohyun memandangi belanjaannya dan tersenyum senang. “aku akan memasak makanan yang spesial untukmu oppa..” gumamnya dengan semangat. Iapun mulai melangkahkan kakinya menuju pintu.

Setelah meletakkan semua belanjaannya di meja, seohyunpun berjalan menuju kulkas untuk mengambil air minum kala rasa haus menerpa dahaganya. Sebuah memo kecil yang tertempel di pintu menarik perhatiannya. Iapun mulai membaca deret kata yang tertulis disana.

Aku pergi kejepang untuk beberapa minggu. Jagalah kesehatanmu.
Kyuhyun

“mwo?! Pergi kejepang?..” gumam seohyun kecewa. Iapun memandangi bahan bahan masakan yang diletakkannya dimeja dengan nanar. Tapi itu tak berlangsung lama, ia kembali terbitkan senyumnya ketika mengingat 2 kata yang tertulis disana. ‘jagalah kesehatanmu’ bukankah suaminya itu mulai menunjukkan perhatiannya? Yeah walaupun kata itu mungkin bagi sebagian orang diangap biasa dan tidak terlalu dianggap penting. tapi bagi seohyun tidak, 2 kata itu sungguh berharga. Berlebihan memang. Tapi mengertilah, kyuhyun suaminya itu sangat jarang memperlihatkan perhatiannya.

“hmm gwechana! Aku masih bisa memasakkannya saat dia pulang nanti..” gumamnya dengan senyum yang merekah.

----
--
-

Langit gelap mulai menguasai angkasa. Matahari yang tadinya bersinar terik dan memancarkan cahaya yang begitu terang telah tenggelam dan digantikan oleh seonggok cahaya yang dipancarkan oleh rembulan. Seorang namja nampak berbaring dan terdiam memandangi langit langit dikamar hotelnya.

Hwangholhan i magic magic magic girl (lets go)
Magic tricks, wanjeonhi heungbunhae
Girls gwangaegeun chungbunhae

Dering handphone diatas nakas samping tempat tidurnya membuat perhatiannya teralihkan. Iapun melirik handphonenya itu dan mengambilnya dengan gerak malas. Kyuhyun memutar bola matanya kesal ketika melihat id pemanggil yang tertera.

Ia coba hiraukan dan menutup telinganya dengan bantal yang ada disampingnya. Sejenak handphonenya itu berhenti berbunyi. Tapi hal itu tak berlangsung lama. handphone miliknya itu kembali berbunyi.

“aisshhh jinja!!..” desisnya dengan kesal. iapun mengambil handphone itu dan membawanya pergi keluar dari kamar hotel.

Tok tok tok

Tak ada jawaban. Tok tok tok ia kembali mengetuk pintu kamar hotel disebelahnya.

Cklek~ pintu terbuka dan menampakkan seorang yeoja yang menjadi sekretarisnya selama ini. “eoh sajangnim, apa ada sesuatu?..” kyuhyun tak menjawabnya. Ia langsung menyodorkan handphonenya.

“jawab telponenya..” soo hae mengambil dan membaca id pemanggil.

“bukankah ini istri anda sajangnim? Kenapa bukan anda sendiri yang menjawabnya..” kyuhyun menatap soo hae dengan tajam.

“lakukan saja apa yang kuperintahkan..” ujarnya dengan suara yang terdengar dingin dan datar.

Soo haepun menganggukkan kepalanya mematuhi apa yang diperintahkan kyuhyun. ia langsung menempelkan handphone itu ketelinganya setelah sebelumnya menggeser tombol hijau dilayar touchscreennya.

I Hate You But I Love YouWhere stories live. Discover now