Chapter 6

5K 271 4
                                    

dua orang yeoja nampak berjalan di taman yang nampak sepi itu. memang, hari ini bukanlah hari libur. tapi salah satu dari mereka diharuskan untuk selalu berjalan jalan dipagi dan sore hari agar kandungannya tidak kaku dan saat melahirkan nanti semuanya berjalan dengan lancar. Waktu memang berjalan begitu cepat. Usia kandungannya saat ini sudah memasuki bulan ke sembilan. Yang artinya sebentar lagi bayi yang dikandungnya akan segera lahir. yeoja itu, seohyun mengelus perut buncitnya dengan lembut. Ia sudah tidak sabar menanti hari itu tiba. Selama ini yoona yang sudah dianggapnya sebagai eonienya sendiri selalu merawat dan menjaganya dengan baik. Semua keinginan yang biasa terjadi pada ibu hamil sebisa mungkin dipenuhinya.

“hyunie, sebentar lagi kau akan melahirkan bukan?..” seohyun mengalihkan pandangannya menatap yoona yang berada disampingnya.

“hmm..” gumamnya menjawab pertanyaan yang dilontarkan eonienya itu.

“lalu, kau akan memberinya nama apa?..” seohyun menghentikan langkah kakinya yang diikuti juga oleh yoona. Yeah, ia lupa memikirkan hal itu.

Yoona mengerucutkan bibirnya ketika melihat seohyun hanya terdiam tak menjawab pertanyaan yang dilontarkan olehnya. “kau belum memikirkan nama keponakanku? Aigoo~ hyunie, kalau kau mau kuajak pergi untuk me usg kandunganmu untuk melihat jenis kelaminnya, itu akan memudahkan kita untuk memikirkan nama yang cocok untuk-..” belum selesai apa yang akan diucapkannya, seohyun langsung menjawabnya dengan cepat.

“kalau dia namja, aku akan memberinya nama Seo Hyunjoo. Tapi kalau yeoja, aku akan memberinya nama Seo Hyunjii. Eotokhe?..” ujar seohyun sembari menyunggingkan senyum manisnya.

“Seo Hyunjoo untuk namja, Seo Hyunjii untuk yeoja. Hmm kurasa itu nama yang cocok..” angguk yoona seakan menyetujui nama yang akan diberikan seohyun pada keponakannya nanti.

“soal aku tidak mau me usg kandunganku, biar saja itu menjadi kejutan saat dia lahir nanti eonie..” yoona menganggukkan kepalanya pasrah. Pasalnya ia sudah beberapa kali mengajak seohyun pergi ke rumah sakit untuk mengecheck jenis kelamin bayi yang dikandungnya. Tapi tetap saja hanya penolakan yang didapatkannya.

“seohyun!!..” teriak seseorang tak jauh dari tempat kedua yeoja itu berdiri.

“eonie, apa kau mendengar seseorang seperti memanggil namaku?..” yoona menganggukkan kepalanya merespon pertanyaan seohyun.

“ne, aku juga mendengarnya hyun..”

“seohyun!..” panggil seorang namja dari belakang tubuh mereka. Seohyun dan yoona dengan kompak membalikkan tubuh mereka menatap namja itu.

“woo geun..” gumam seohyun terkejut menatap namja dihadapannya.

“hyunie, apa kau mengenalnya?..” bisik yoona dengan pelan di telinga seohyun.

“sedang apa kau disini..” bukannya menjawab pertanyaan yoona, seohyun malah balik bertanya pada namja dihadapannya.

“kebetulan aku ditugaskan untuk mengurus perusahaan cabang yang berada disini oleh appaku. Dan tidak kusangka, aku malah bertemu denganmu. Bagaimana keadaanmu?..”

“aku baik baik saja. Oh yea, perkenalkan dia eonie yang selalu menjaga dan merawatku selama ini..” woo geun pun mengulurkan tangannya ke hadapan yoona.

“annyeong! Naneun Lee Woo Geun imnida..” yoonapun membalas uluran tangan woo geun.

“naneun Im Yoona imnida..” ujarnya dan melepaskan tautan tangan mereka.

“bagaimana kalau kita berbincang di restoran yang ada dipinggir jalan itu? aku haus..” tunjuk seohyun pada sebuah bangunan yang berada di sebrang taman yang dikunjungi olehnya saat ini.

I Hate You But I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang