Chapter 10

4.3K 246 3
                                    

tak butuh waktu lama untuk mereka tiba di tempat yang dimaksud kyuhyun. sebuah pantai berpasir putih yang sangat indah. pantai itu terletak tak begitu jauh dari permukiman warga. seohyun terpana melihat tempat yang sama sekali tak pernah di kunjunginya. walaupun sudah hampir 6 tahun tinggal di tempat ini, ia sama sekali tak mengetahui tempat ini. selain sibuk bekerja, ia juga malas bepergian dan lebih memilih untuk mengajak kedua anaknya untuk pergi ketaman atau pusat perbelanjaan.

kyuhyun mulai mematikan mesin mobilnya dan keluar dari mobil yang dikendarainya itu. setelahnya, ia langsung membukakan pintu untuk istrinya. seohyun menatap kyuhyun yang masih saja berdiri disamping pintu mobil menunggunya untuk segera keluar dari dalam sana. setelah meletakkan tasnya di dashboard mobil, seohyunpun mulai keluar dari mobil itu. kyuhyun segera menutup pintu mobilnya.

kyuhyun mengulurkan sebelah tangannya kehadapan istrinya itu. seohyun menatap tangan kyuhyun dengan tatapan datar. iapun dengan segera menepis tangan itu dari hadapannya dan berjalan mendekati bibir pantai tanpa memperdulikan suaminya yang masih saja berdiri dengan kaku di samping mobilnya. begitu tersadar kalau istrinya sudah berjalan lebih dulu meninggalkannya, kyuhyun langsung berlari menyusulnya.

"sayang! kenapa meninggalkanku!.." teriaknya dengan kencang. seohyun terus saja melangkahkan kakinya dengan pelan menyusuri pantai itu tanpa mau memperdulikan teriakan suaminya yang masih saja berkumandang dibelakang tubuhnya. seohyun mulai menghentikan langkah kakinya dan melepas alas kakinya. ia berjalan mendekati air pantai yang tampak jernih itu. bibirnya mulai menyunggingkan sebuah senyum ketika air yang terasa dingin itu menyerbu telapak kakinya.

"kapan kapan kita harus mengajak mereka juga kemari.." seohyun langsung mengalihkan pandangannya kearah samping. mereka yang dimaksud tentu saja kedua anaknya.

"bagaimana? apa kau menyukai tempat ini.." kyuhyun langsung membalas tatapan seohyun.

"entahlah.." seohyun langsung berjalan dengan cuek meninggalkan suaminya. kyuhyun menghembuskan nafasnya dengan pelan ketika lagi lagi istrinya itu bersikap dingin terhadapnya.

"aisshh..chagia! chakam-..."

bruk!!

seohyun dengan cepat menoleh ketika mendengar suara seseorang seperti terjatuh dibelakangnya. ia berusaha menahan tawanya ketika melihat kyuhyun tersungkur dengan baju serta celana yang sudah basah. kyuhyun dengan cepat bedirikan tubuhnya. iapun menatap seohyun yang masih saja menahan tawanya.

"hahahaha!!.." kyuhyun mendengus kesal ketika tawa yang sedari tadi di tahan seohyun akhirnya pecah juga. ide jahil tiba tiba terlintas dibenaknya. iapun menyunggingkan senyum evilnya dan berjalan dengan cepat kearah istrinya itu. dan Bruk! ia langsung saja mendorong seohyun hingga tersungkur dan membuat celana dan bajunya basah.

"hahahaha!!.." kali ini kyuhyunlah yang tertawa. seohyun merenggut kesal. iapun melempar kedua alas kakinya kearah suaminya itu dengan kesal.

"aww.." kyuhyun langsung memekik kesakitan ketika kedua alas kaki seohyun sukses mengenai perut buncitnya dengan keras.

"rasakan itu tuan cho!.." seohyun langsung melangkahkan kakinya menyusuri pantai lagi. kyuhyun segera mengambil alas kaki istrinya itu dan melemparnya dengan asal.

iapun dengan cepat berlari dan memeluk seohyun hingga keduanya terjatuh lagi. seohyun menatap kyuhyun dengan kesal. iapun menyipratkan air pantai itu ke wajah suaminya dengan asal. kyuhyun tak tinggal diam. ia juga ikut menyipratkan air itu hingga mengenai wajh istrinya yang memang berada tak jauh darinya.

"akh!.." seohyun dengan cepat mengucek kedua matanya ketika air yang dicipratkan kyuhyun mengenai matanya.

"gwechana?.." kyuhyun tampak panik. ia langsung mendekati seohyun dan memegang sebelah lengan istrinya yang masih saja sibuk mengucek kedua matanya. seohyun menghempaskan tangan kyuhyun yang memegang lengannya.

I Hate You But I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang