Prolog

1K 74 5
                                    

Kegaduhan terjadi di ruang bersalin rumah sakit di Korea.

Seorang bayi perempuan baru saja lahir premature. Tubuhnya terlihat sangat kecil dan pucat.

Bahkan ia tak menangis saat dilahirkan ke dunia ini.

Dokter dan suster dengan berbagai cara melakukan semua hal agar bayi tersebut mendapatkan pasokan oksigen yang cukup.

Berhasil.
Dokter memasangkan beberapa alat ke tubuh si bayi.

Seorang perempuan -ibu si bayi- terlihat menangis di ambang kaca jendela melihat anaknya yang lemah tak berdaya. Selang-selang memenuhi mulut si bayi kecil itu.

"ia baru saja lahir ke dunia, kenapa cobaan sudah menimpanya" si Ibu menutup mulutnya, menahan tangis.

***

"kau lihat bayi itu?" tunjuk seorang ahjussi dengan setelan jas dan membawa segelas kopi ditangannya.

"hmm" seorang namja berwajah dingin dan melipat tangannya.

"dia adalah 'si lemah' yang kumaksud"
ahjussi yang bernama "tuan Park" itu menyesap kopinya sebelum melanjutkan bicaranya.

Namja berwajah dingin itu tampak menyipitkan matanya, melihat baik-baik wajah bayi perempuan itu.

"Kau adalah peri pelindungnya sekarang, Jeon Wonwoo" ucap Tuan Park dengan senyum ceria.

Wonwoo tampak memasang wajah datar. Tak berekspresi.

Melihat hal itu Tuan Park hanya bisa mendengus.

"kau tahu kan, peraturan peri pelindung apa saja?" Tuan Park memberikan secarik kertas pada Wonwoo.

Wonwoo mengambilnya dan membacanya.

*****

-PERATURAN MALAIKAT PELINDUNG-

1. Tidak boleh menunjukkan identitas sebagai MALAIKAT PELINDUNG jika tidak diperlukan

2. Kekuatan hanya boleh diberikan kepada 'si lemah'

3. Menjaga 'si lemah' selama 24 jam/sehari

4. Tidak menunjukkan identitas sebagai MALAIKAT PELINDUNG sebelum 'si lemah' berumur 17 tahun.

5. Tugas selesai saat 'si lemah' sudah menemukan cinta sejati.

6. DILARANG JATUH CINTA DENGAN 'SI LEMAH'

*****

Wonwoo mendengus kesal dan melipat kertas itu memasukkannya ke dalam saku celananya.

"Ya! Perhatikan peraturan-peraturan itu, nomer 6 yang paling penting, kau mengerti?" ujar Tuan Park kepada Wonwoo yang tampak tak menghiraukan dirinya.

"haish, kau benar-benar dingin, Jeon Wonwoo. Aku harap kau berhasil" Tuan Park menyesap kopinya lalu menjentikkan jarinya dan menghilang.

Wonwoo memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya. Dan menatap lurus ke arah bayi perempuan itu.

"kau akan baik-baik saja, Kim Jennie" ucap Jeon Wonwoo sebelum menjentikkan jarinya lalu menghilang.

•••••

My first fanfic i've ever made~ ^^

Hope u like it and dont forget your voment❤


OH MY FAIRYWhere stories live. Discover now