45%

265 26 0
                                    

"Gwenchanayo, Wonwoo-sshi?" tanya Jennie saat mereka berkumpul di meja makan untuk sarapan.

Wonwoo hanya mengangguk pelan dan menunduk. Wajahnya terlihat sangat pucat.

Eomma Jennie terlihat khawatir dan menaruh punggung tangannya di dahi Wonwoo.

"kau sangat dingin, nak Wonwoo. Ahjumma akan membuatkanmu bubur"

"ah, tidak perlu repot-repot, ahjumma. Aku baik-baik saja"

Suara berat Wonwoo berubah menjadi serak.

"kau tidak perlu mengantarku sekolah, Wonwoo-sshi. Aku sudah menyuruh Mingyu untuk menjemputku"

Jennie khawatir dengan keadaan Wonwoo. Entah kenapa, saat tatapan mereka bertemu, mata Wonwoo seakan-akan menjelaskan bagaimana rasa sakit yang ia rasakan saat ini.

Wonwoo mengangguk paham. Ya, Mingyu sudah resmi menjadi kekasih Jennie setelah moment di depan pintu rumahnya terjadi.

Dan momen itu pula yang membuat Wonwoo semakin melemah.

"Ah, eomma lupa memberitahumu"

Jennie dan Wonwoo menoleh.

"eomma akan ada acara reuni dengan teman eomma selama 3 hari di Jeju. Kalian akan baik-baik saja kan saat eomma tinggal?"

"nde, eomma" balas Jennie

*******

Wonwoo duduk di balkon rumahnya, menatap langit yang mendung tapi tak ada tanda akan turun hujan.

Rasa gatal dan sesak di dadanya kembali menyerang tanpa henti, ruang bernafasnya terasa menyempit.

Ia merasakan ada yang keluar dari mulutnya. Cairan kental berwarna hitam berlumuran di sekitar bibirnya.

Wonwoo tersentak kaget dan berlalu pergi ke kamarnya.

*********

"Kau semakin lemah, Tuan Jeon"

Tuan Park menuangkan teh hijau kedalam 2 cangkir.

Wonwoo memasang wajah datar, menautkan semua jarinya dan menjadikannya sebagai tumpuan dagunya.

Matanya memancarkan aura kegelapan.

"apa kau tahu penyebabnya?"

Tuan Park menoleh lalu tertawa.

"aigo~, sudah hampir 100 tahun kau menjadi Malaikat Pelindung, dan kau juga belum mengerti?"

"ini pertama kalinya 'si lemah'ku adalah seorang perempuan" jawab Wonwoo singkat dan menyesap teh hijaunya.

"kau menyiksa dirimu sendiri, Tuan Jeon"

Wonwoo mengerinyitkan dahinya.

"Kau mulai jatuh cinta dengan 'si lemah'mu"

******

Hujan turun dengan lebat, Wonwoo duduk dengan risih di ruang tamu. Berdiri, jalan bolak-balik lalu duduk lagi.

Mengulanginya hingga 10 kali.

Ia sedang berfikir tentang apa yang dikatakan oleh Tuan Park.

"Jatuh Cinta? dengan Jennie? Yang benar saja"

Bel rumahnya berbunyi.

"aku pulang"

Tubuh Jennie sudah basah kuyup terkena hujan.

Bukannya kesal, Jennie malah terlihat begitu bahagia.

"apa yang terjadi denganmu? Kau bisa sakit, Jennie-ya!" Wonwoo berlari mengambil handuk dan menutup tubuh Jennie dengan handuk.

OH MY FAIRYWhere stories live. Discover now