Blow your Love

315 30 0
                                    

Mungkin suara detik jam dinding yang paling terdengar di ruang tamu milik seorang Jeon Wonwoo.

Tidak ada lagi terdengar suara canda tawa seperti awal Nyonya Kang dan Jennie memutuskan untuk tinggal disini membangun kluarga baru dengan Jeon Wonwoo.

Wonwoo terlihat mengaitkan ke sepuluh jari indahnya. Menatap lurus kearah lukisan.

Ia seperti mayat hidup saat ini. Hidupnya sekarang sepi dan dingin. Suram dan gelap.

Sudah 2 hari sejak hari pemakaman Nyonya Kang, Jennie tidak kembali kerumah.

Tentu saja Wonwoo mengetahui Jennie dimana, namun ia memutuskan untuk tidak mencarinya. Membiarkan Jennie untuk menenangkan diri.

Tanpa ia sadari, dengan begitu Jennie mungkin saja bisa nencari kebahagiaan baru seperti apa Nyonya Kang pesan oleh anak semata wayangnya itu.

"aku pulang"

Dengan kilat Wonwoo membalikkan kepalanya ke arah pintu.

Itu Jennie.

Wajahnya murung, dan Wonwoo tidak heran dengan hal itu.

Gadis itu hanya menundukkan kepalanya, padahal ia tahu kalau Wonwoo menatapnya khawatir saat ini.

Saat hendak melangkah ke kamar,

"Tunggu"

Jennie menoleh, matanya menatap tajam seolah-olah melempar tatapan kebencian ke arah Wonwoo.

"kurasa kita perlu bicara"

"bukan kita, tapi hanya kau"

Balas sinis Jennie. Ia melipat tangannya kedepan dada.

"tidak, kita berdua perlu bicara, Jennie-ya"

Jennie memutar bola matanya dan menampilkan senyum remeh.

"egomu benar-benar tinggi, Jeon Wonwoo. Aku tidak ingin berhubungan denganmu lagi. Aku akan segera pergi dari rumah ini"

Wonwoo mengerinyitkan dahinya.

Jennie memegang gagang pintu kamarnya namun gerakannya terhenti saat Wonwoo sudah menariknya kedalam pelukan.

Jennie ingin memberontak, sungguh.

Pelukan Wonwoo terasa menyesakkan dadanya. Terasa begitu menyakitkan.

Mereka berdua terdiam, Wonwoo masih membiarkan Jennie didekapannya.

"Selamat Ulang Tahun, Kim Jennie"

Bisik Wonwoo ditelinga Jennie.

Jennie membulatkan matanya, ulang tahunnya?

Oh astaga! Karena terlalu larut dalam kesedihan ia melupakan ulang tahunnya sendiri.

Jantungnya berdetak cepat. Ya, Wonwoo adalah orang pertama yang mengucapkan ulang tahun padanya.

Bahkan Lisa dan Mingyu mungkin lupa hari ini adalah hari Ulang tahun sahabatnya dan kekasihnya.

Ia tak menyangkan kalau Wonwoo mengingat hari ulang tahunnya.

Pelukan yang awalnya sepihak, akhirnya mendapat balasan. Jennie melingkarkan tangannya di tubuh Wonwoo yang jelas lebih besar darinya.

Ia menangis di dalam pelukan Wonwoo yang menjadi tempat favoritnya saat ini.

Isakan tangisan Jennie menggema diseluruh rumah ini.

Air matanya sudah tak tertahan lagi. Senang, sedih, marah, kecewa mungkin adalah formula dari dari tangisan gadis ini.

OH MY FAIRYWhere stories live. Discover now