18. Reincarnation of The Selene Goddess

3K 354 19
                                    

"Selene adalah dewi bulan. Ia adalah putri Hiperion dan Theia. Bangsa Romai mengidentikannya dengan Luna.

Selene adalah saudari dewa matahari, Helios, dan dewi fajar, Eos. Ia juga merupakan ibu seorang putri bernama Pandi dari hubungannya dengan Zeus.

Selene kemungkinan disetubuhi oleh Pan, yang menawarkannya seekor biri-biri yang indah sebagai hadiah.

Selene terkenal atas cintanya kepada Endimion, seorang raja awal Elis dan juga seorang gembala. Dari Endimion, Selene memperoleh lima puluh anak perempuan. Zeus memberi pilihan kepada Endimion apakan ingin tetap menjadi manusia ataukah ingin awet muda. Endimion ingin awet muda, namun akibatnya ia harus tertidur selamanya.

Menurut Himner Homeros, kepala Selene bersinar terang, dan ia mengenakan mahkota emas. Selene mandi di samudra, sebelum kemudian mamakai pakaian bercahaya. Ia juga menjelajahi langit dengan mengendarai kereta perang yang ditarik oleh kuda bersurai panjang. Meskipun demikian, Selene juga digambarkan memiliki sayap yang panjang dan dapat terbang seperti burung.

Selene terkadang disamakan dengan Artemis dan Selene, yang juga diidentikkan dengan bulan.

Menurut Diodoros, Selene awalnya adalah manusia. Ia bunuh diri ketika para Titan menenggelamkan saudaranya di sungai Eridanos. Ia dan saudaranya lalu diubah menjadi dewa bulan dan matahari."

Sudah seribu tahun lamanya Dewi Selene meninggal. Reinkarnasi dari Dewi Selene sudah dilahirkan di bumi. Tuhan mengatur sedemikian rupa agar kehidupan reinkarnasi Dewi Selene berada ditempat terhormat.

Reinkarnasi Dewi Selene dilahirkan disebuah keluarga terpandang dan begitu dihormati. Kepala keluarga yang bukan lain adalah ayah dari reinkarnasi Dewi Selene seorang yang dermawan dan baik hati.

Reinkarnasi Dewi Selene diberi nama Lim Yoona.

Seorang anak perempuan dari keluarga terhormat 'Lim' mempunyai paras yang diluar nalar. Kecantikannya benar-benar membuat semua orang yang melihatnya berdecak kagum. Bahkan Yoona kecil sudah dicintai oleh khalayak umum. Karena Yoona berasal dari keluarga terhormat, iapun selalu dihormati oleh orang sekitarnya.

Mata bulat, kulit putih pucat, pipi yang menunjukkan sedikit rona pink, bibir berwarna seperti sakura, rambut hitam legam, tubuh ramping dan padat. Jika diibaratkan, ia terlihat seperti dongeng jaman dahulu, Snow White.

Semakin bertambahnya umur, kecantikan Yoona semakin membuat orangtuanya resah. Mereka begitu mengikat Yoona. Walau keluarganya tidak memiliki musuh, namun tidak menutup kemungkinan banyak orang yang ingin menjatuhkan Lim. Bahkan beberapa pihak mencoba untuk menculik Yoona. Bukan sebagai sandera, melainkan sebagai pengantin atau lebih tepatnya pemuas nafsu. Oleh sebab itu, kepala keluarga Lim begitu menjaga keturunannya itu.

Bukan hanya keluarganya yang memiliki ketakutan berlebih atas paras ayu puterinya, namun Yoona pun merasa takut. Bukan sekali atau dua kali ia mendapat ancaman penculikan, tetapi berkali-kali.

Yoona membenci dunia luar. Dunia yang penuh tipu muslihat. Dunia yang kejam. Dimana saat ia melakukan kebaikan, selalu dibalas dengan kejahatan. Oh, ia masih mengingat jelas bagaimana ia menolong seorang pria berumur yang kesadarannya hampir menghilang karena efek mabuk. Ia mencoba menolong pria berumur tersebut, dan yang dibalas adalah dirinya yang hampir diperkosa oleh pria berumur tersebut.

Yoona menyukai kesendiriannya di dalam rumah. Tempat yang paling aman, namun juga tidak bisa disebut aman. Karena beberapa pihak yang iri akan pencapaian ayahnya, mencoba untuk membobol rumahnya.

Yoona seperti seorang puteri kerajaan di keluarga Lim. Kakek neneknya begitu menyayangi Yoona. Ia adalah wanita yang membanggakan. Ia selalu belajar menjadi seorang 'perempuan'. Bermain alat musik, bernyanyi, menyulam, membaca buku, beribadah, membuat syair-syair puisi dengan tulisan yang begitu indah.

Ah, jika kalian berpikir Yoona adalah reinkarnasi yang memiliki umur panjang, kalian salah besar. Ia sama seperti manusia pada umumnya. Suatu saat ia akan mengalami 'penuaan'. Ini bukan kembali ke jaman dewa dewi Yunani. Ini adalah era modern, dimana manusia abadi itu tidak ada. Bahkan vampire pun menjadi sebuah mitos yang masih dipertanyakan kebenarannya.

Hingga ia bertemu dengan pengawal baru yang bekerja untuk keluarganya, Oh Sehun.

Hari demi hari, mereka habiskan berdua. Sehun yang selalu menemani Yoona melakukan hal yang disukainya. Mendengarkan Yoona bermain piano. Menemani Yoona menyulam. Terkadang mendengarkan Yoona bernyanyi. Menemani membaca buku hingga berdebat karena hal sepele. Hingga Yoona menunjukkan hasil tulisan syair-syairnya.

Mereka diam-diam saling bertukar tulisan syair. Demi menyenangkan Yoona, Sehun membaca buku kumpulan syair yang terkadang membuat kepalanya berdenyut karena harus berpikir keras mendapatkan arti dari syair tersebut. Sehun mulai terbiasa dengan kata-kata yang membelai para pecinta sastra.

Sehun memperhatikan hal-hal kecil yang Yoona sukai. Mulai dari makanan kesukaan, buku Shakespeare yang membuatnya penuh konsentrasi dalam membaca, alunan simfoni Fur Elise, menyanyikan lagu-lagu romantis.

Yoona sama seperti wanita pada umumnya. Mengharapkan kisah cinta yang seindah didalam dongeng, menyukai hal-hal berbau romantis. Jika biasanya para wanita menyukai bunga mawar merah sebagai bentuk keromantisan, Yoona menyukai Baby's Breathe. Bunga yang berbentuk kecil. Seperti hewan simbol cinta, merpati putih. Yoona menyukai anjing berjenis Husky. Menurutnya, indah dan romantis itu tidak selalu mawar yang memegangnya. Simbol cinta itu tidak selalu merpati putih.

Yoona memberitahukan keinginan masa depannya pada Sehun. Ia ingin memiliki dua anak kembar, laki-laki dan perempuan. Ia ingin hidup di rumah kecil yang jauh dari kota. Ia ingin menggembala domba dan memiliki sepasang anjing husky. Berternak ayam dan mengambil telur-telurnya. Bahkan keinginan paling gilanya adalah ia ingin memelihara babi dan bermandikan lumpur bersama para babi. Keinginan konyol Yoona yang terakhir mendapatkan tawa yang keras dari Sehun.

"Jika Juliet secantik diriku, mungkin Romeo harus melangkahi mayat para pemuda yang berada di kotanya," satu lagi perkataan konyol yang keluar dari bibir manis Yoona.

"Bahkan jika kau tidak menjadi Juliet, pria yang mencintaimu dengan kesungguhan harus melangkahi pemuda yang berada di kota Seoul," ujar Sehun yang membuat Yoona tersenyum menampilkan deretan gigi kecil dan putihnya, serta pipi yang bersemu merah.

Yoona kembali membaca bukunya, "Jika aku reinkarnasi seorang dewi, siapa dewi tersebut?"

Sehun berpikir sejenak, lalu memyuarakan pendapatnya, "Dewi Artemis,"

Yoona mengerutkan keningnya dan menatap Sehun, "Bukan Aphrodite?" protes Yoona.

Sehun menggelengkan kepalanya, "Bukan. Aku tidak menyukai dewi itu,"

"Mengapa?"

"Karena Dewi Aphrodite selalu menebarkan pesonanya. Jika kau membaca ceritanya, Dewi Aphrodite selalu berganti pasangan,"

"Bukankah semua dewi Yunani sama seperti itu? Suka berganti pasangan?"

"Tidak. Aku menyukai dewi Selene dan Artemis,"

Rasa penasaran Yoona semakin bertambah, "Mengapa?"

"Dewi Selene setia pada pasangannya dan melahirkan 50 puteri. Jika saja Zeus tidak serakah akan wanita, mungkin saja Dewi Selene hanya memiliki satu pasangan dalam hidupnya, seorang manusia bernama Endimion,"

"Ahh.. Aku membenci Zeus. Dan aku mengenal seorang pria yang sangat mirip dengan kepribadian Zeus,"

"Paman Hong?"

Mereka berdua tertawa bersama. Yoona yang pertama menghentikan tawanya dan berlanjut pada pertanyaan berikutnya, "Lalu bagaimana dengan Dewi Artemis?"

"Kau tidak mengenal Dewi Artemis?" Yoona membalas dengan gelengan ringan. "Dewi Artemis adalah dewi kesuburan. Ia sering dikenal dewi perawan. Bahkan pria yang pernah mengintipnya sedang mandi, ia kutuk menjadi seekor rusa,"

Yoona membulatkan matanya lucu, "Benarkah?"

Sehun mengangguk, "Ya. Kau terhormat seperti Dewi Artemis. Dan aku menyukai seorang wanita yang bersahaja memiliki tingkat kesetiaan yang tinggi seperti Dewi Selene,"

Yoona tersenyum dan semburat merah muncul di pipinya, "Maka aku akan menjadi Dewi Selene untukmu,"

short stories ✔Where stories live. Discover now