32. my adopted daughter

3.4K 374 51
                                    

Tepatnya delapan belas tahun yang lalu, aku mengangkat seorang bayi perempuan yang di tinggalkan ibunya di kediamanku. Security di rumahku membawa bayi kecil mungil dan berpipi merah itu tepat kehadapanku. Bayi yang mampu membuatku jatuh cinta dalam sekejap mata. Matanya yang terpejam menampilkan bulu mata yang panjang. Bibirnya terlihat menggemaskan. Pipi berisinya terlihat merah semerah tomat dengan paduan kulitnya yang seputih salju. Aku memberinya nama, Oh Yoon Ah.

Perbedaan umurku dengan puteriku berkisar dua puluh tahun. Pada umurku yang ke dua puluh tahun, kedua orangtua ku meninggal karena kecelakaan. Hingga keadaan terpaksa membuatku menjadi penerus perusahaan elektronik ternama dalam umur yang terbilang muda.

Aku adalah saksi yang menyaksikan puteri angkatku tumbuh dewasa. Mungkin, sebagian orang berfikir bahwa aku seorang yang menikah muda, dan bercerai dalam umur yang muda. Tetapi pada kenyataannya, puteriku adalah anak buangan dari orangtua kandungnya. Ku akui, orangtuanya cerdas karena membuang puteri kandungnya ke tempat yang bisa menjamin hidup puterinya. Bukan terpaksa merawatnya. Jujur, aku senang merawat puteriku. Hingga aku merasa, bahwa aku tidak memerlukan seorang isteri. Hanya ada aku dan puteriku, dunia sudah terasa lengkap.

Tetapi semua di luar dugaanku. Puteriku tumbuh menjadi seorang gadis yang sangat cantik. Di umurnya yang ke-18 tahun, dia menjadi gadis yang terlampau cantik. Saat aku di hadapi, bahwa puteriku dekat dengan seorang pria di sekolahnya, aku menjadi sangat marah. Aku berfikir, bahwa ini adalah sebuah kecemburuan ayah terhadap puterinya yang sudah dewasa.

Aku menjadi sangat marah ketika puteriku membawa kekasihnya dan mengenalkannya padaku. Aku menyambut mereka, berkenalan secara singkat dengan pria yang berstatus sebagai 'kekasih' dari puteriku, dan kembali ke kamar untuk mendinginkan otakku. Hari itu memasuki pertengahan musim dingin, tetapi aku memasang airconditioner yang berada di kamarku serendah mungkin.

Akibat keegoisanku, aku mengalami demam tinggi. Yoona terlihat panik. Ia menjagaku dan memilih bolos untuk bersekolah. Aku diam-diam tersenyum. Tentu, aku senang ketika dia memprioritaskan diriku dibandingkan dengan sekolah yang akan mempertemukan Yoona dengan kekasihnya.

Ah, gadis kecilku menangis saat ini. Walau aku tidak sanggup membuka mata, tetapi aku mendengarnya terus berceloteh dengan sesekali suaranya terdengar parau disertai dengan sesegukan ringan.

"Daddy, cepatlah sembuh. Aku tidak ingin melihat daddy sakit," begitulah kata yang terus terlontar dari bibir mungilnya. Rasanya aku ingin terus sakit seperti ini, hanya untuk mengurungnya bersamaku.

Ketika aku sembuh, aku kembali bekerja seperti biasa. Yoona pun beraktivitas seperti biasa. Aku teringat ketika keadaanku membaik dan mulai siuman, ia menangis dengan memelukku. Ia menyebutku bodoh karena memasang suhu airconditioner rendah di tengah musim dingin. Tidak marah, aku hanya tersenyum dan sesekali mengusap rambut hitamnya.

Aku sudah berkonsultasi tentang perasaan yang aku rasa ketika bersama Yoona. Aku berkonsultasi dengan teman baikku, Byun Baek Hyun. Dia mengatakan, bahwa ia mengalami hal serupa ketika ia jatuh cinta pertama kali pada isterinya, Kim Tae Yeon. Lalu aku berfikir dan menyimpulkan, 'Apa aku jatuh cinta pada Yoona? Puteriku sendiri?'

Aku memastikannya. Ketika aku mengantar Yoona ke sekolahnya, dan dia mengecup pipiku sebagai ucapan terima kasih. Hal itu sering ia lakukan. Tetapi setelah mendengar penuturan Baekhyun, entah mengapa ada letupan kecil yang menyengat diriku ketika Yoona mencium pipiku. Seakan dunia berhenti berputar, dan ribuan kupu-kupu terbang dari perutku. Aku menyukainya. Namun, aku menyadari, bahwa aku telah terjatuh pada seorang Oh Yoon Ah.

Aku menginginkannya. Jauh menginginkan Yoona dibandingkan dengan mantan kekasih yang ingin aku perbaiki hubungannya. Persetan dengan Joo Hyun, wanita yang dulu terlihat cantik di mataku. Kini wanita tercantik di mataku adalah Yoona. Snow white yang sudah tumbuh dewasa dan menggantikan Joo Hyun di hatiku.

short stories ✔Where stories live. Discover now