Ketahuan

6.9K 291 2
                                    

NIKI POV

aku gak nyangka kalau dia boss ku, orang yang ku tabrak. Dan aku sekretaris nya, yang berarti setiap hari nya aku bakal deket-deket dengan dia. Ini suatu kebetulan yang sangat-sangat kuinginkan tuhan. Fix banget dia emang jodohku, batin Niki setelah keluar dari ruangan boss nya Devan.
****
Sejam kemudian Niki kembali masuk ke dalam ruangan boss nya, untuk mengantarkan jadwal yang diminta Oleh Devan tadi.
"Permisi pak, ini schedule yang bapak minta tadi" ucap Niki
"Kamu bisa bacain gak? Aku lagi sibuk ni" balas Devan datar.
Mau gk mau Niki pun membacakan schedule Devan. Sedang asyiknya Niki membacakan isi jadwal Devan, dia gk sadar kalau Devan sedang memperhatikan Niki dengan tatapan ingin menerkam.

Selesai membacakan jadwal tersebut, melihat tidak ada respon yang dikeluarkan dari Devan, Niki memberanikan diri untuk menegakkan pandangannya, dan disitu lah dia dimana Devan, mereka bertatapan satu sama lainnya, untuk beberapa detik. Akhirnya Niki pun besuara juga
"Ba..bapak kenapa ngeliat in saya seperti itu? Ada yang aneh sama saya pak?" Mendengar pertanyaan superti itu Devan mendekatkan tubuhnya dengan Niki, Niki yang merasa bingung  cuma diem ditempat.
"Aku rasa Kamu gak lupa kan dengan kejadian yang sebulan lalu?" Ucap Devan tanpa menghiraukan pertanyaan Niki sebelum nya, dan tepat di depan Niki yang berjarak hanyak sejengkal Devan berdiri.
Mendengar ucapan Devan tersebut, melotot sudah mata Niki. Takut kalau dia akan dipecat, hari ini juga.
"Sebulan yang lalu Kamu manggil saya mas, sekarang kenapa bapak? Saya gak keberatan Kamu manggil mas lagi kok" bales Devan dengan aksi menggoda Niki. Niki yang merasa sedang digoda cuma bisa diem dengan wajah yang sekarang seperti udang rebus.
"Maaf kan atas kejadian kemarin mas eh pak" jawab Niki salah tingkah. Tamat sudah riwayat hidupnya hari ini, batin Niki.
Mendengar jawaban Niki pecah sudah tawa yang ditahan-tahan Devan dari tadi.

"Bapak kenapa ketawa?" Ucap Niki bingung

"Kamu lucu, gak seperti yang aku liat sebulan lalu" jawab Devan masih dengan ketawa nya

Bapak juga gak seperti yang aku liat sebulan lalu, yang aneh. Jauh berbeda dengan sekarang. Batin Niki mengatai bossnya.

"Oke, Kamu boleh keluar sekarang" bales Devan kembali dengan nada yang datar, berbeda dengan semenit yang lalu.
"Permisi pak terima kasih"
Sebelum Niki benar-benar berada diluar ruangan Devan, Devan memanggil namanya, untuk yang pertama kali nya.

"Niki ?"
"Eh iyah saya pak?" Jawab Niki bingung
"Kalau kita jumpa diluar lagi, jangan lupa buat negur saya, tapi tidak dengan embel-embel bapak, saya suka Kamu manggil dengan panggilan mas begitu" ucap Devan dengan tatapan yang sangat sulit dibaca.
Niki yang Mendengar ucapan Devan yang aneh seperti itu hanya bisa bengong, dia gak salah denger kan atas ucapan yang barusan dibilang boss nya.
"Ba...baik pak akan saya coba. Kalau begitu saya permisi pak, kalau gak ada lagi yang ingin bapak sampai kan" bales Niki dengan nada yang dipaksain sebiasa mungkin.

Devan hanya mengangguk dengan ucapan yang diberikan Niki kepadanya, dan kembali memfokuskan pikirannya ke laptop.

Baru sampai Niki di depan pintu, hendak menutup pintu ruangan bossnya. Devan kembali mengeluarkan suara nya lagi
"Saya suka wangi Kamu" ujar Devan tanpa mengalihkan pandangannya dari laptopnya.

Niki terkejut akan ucapan bossnya, dan langsung melirik sumber suara, dan yang dilirik tidak mengalihkan pandangannya dari laptopnya.
****
NIKI POV

Seharian sudah Niki berhadapan dengan kertas-kertas yang menumpuk ini, untung bossnya setelah jam makan siang tadi keluar dan tidak kembali lagi sampai jam kerja selesai.

Niki beruntung akan hal itu, setidaknya dia bisa fokus dengan pekerjaannya tanpa digangguin dengan tatapan bossnya yang seperti siap untuk memakannya. Kebetulan sekali ruangan Niki dengan Devan berada satu ruangan dan hanya dibatasi dengan kaca yang bening, yap dengan nama lain Devan bebas melihat gerak gerik Niki, begitu juga Niki.

Niki membereskan mejanya, dan bersiap untuk pulang. Hari ini begitu melelahkan batin Niki.

Sesampainya di depan lift, Niki menunggu pintu lift terbuka, untuk mengatarkannya kelantai dasar tempat dia memarkirkan mobilnya.
Ketika lift terbuka Niki terkejut kalau didalamnya ada bossnya seorang diri.

Penasaran??
TBC yaaah heheeh❤️

Get Married With My BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang