Jangan Baper

6.2K 372 17
                                    

Utamakan Vote Sebelum Membaca yah Guys❤️
_______________________________________

Jam istirahat sudah berlalu setengah jam yang lalu, tapi tidak ada tanda-tanda untuk Niki menghentikan pekerjaannya, Bukan tanpa alasan Niki tidak menghentikan pekerjaannya, cuma dia lagi malas makan sendirian kerna Karin tadi memberi tahu kalau dia ingin makan siang bersama kekasihnya.

Lagi sibuk ngerjain pekerjaannya tiba-tiba ponsel Niki berbunyi, menampilkan Nama yang Niki rasa dia tidak pernah membuat Kontak nama dengan nama yang tertampil dilayar ponselnya tersebut.

Dengan rasa penasaran Niki langsung membuka Isi chat tersebut. Membaca isi chat tersebut dan juga chat sebelumnya Nana langsung bisa menebak siapa yang pengirimnya

From: Be Mine❤️
Udah makan siang?
To: Be Mine❤️
Bapak ganti nama kontak bapak di ponsel saya?

From: Be Mine❤️
Saya nanya kamu sudah makan siang? Kamu malah nanya balik kesaya

Kadang Niki suka kesal sama boss nya yang satu ini, suka diluar dugaan. Mana yang kata orang boss yang dingin, cool, kalem. Buktinya ini ngeselin rasa-rasa pengen ditimpuk pakai high heel yang Niki kenakan.

To: Be Mine❤️
Belum Pak, saya masih banyak kerjaan yang harus saya selesaikan.

From: Be Mine❤️
Makan bareng yuk

Deegh

Tiba-tiba jantung Niki berdetak lebih cepat dari biasanya setelah membaca ajakan boss nya tersebut. Niki akui boss nya sedikit ngeselin, tapi siapa yang bisa menolak pesonanya yang begitu sempurna dimata wanita. Niki sendiri nyadar kalau dia tertarik sama bossnya, tapi kerna mengetahui sifat bossnya yang ngeselin, Niki berfikir ulang tentang perasaanya tersebut

From: Be Mine❤️
Saya tidak terima penolakan. 5 menit lagi saya ke meja kamu

Baru saja Niki ngerasa speechless dengan ajakan bossnya tiba-tiba dibuat kesel dengan chat yang dikirim bossnya kembali

"Bossy banget si. Ngapain nanya kalau ujung-ujungnya gak bisa nolak" omel Niki dimejanya sambil menunjuk-nunjuk ruangan Devan

Dengan berat hati Niki menerima ajakan bossnya tersebut, sangking keselnya Niki tidak memikirkan dampak apa yang timbul ketika dia menerima ajakan bossnya tersebut

To: Be Mine❤️
Ok Pak

••••

Beberapa menit kemudian tibalah Devan dan Niki di food court yang berada di kantor. Niki merasa tidak nyaman kerna sedari tadi semua mata karyawan melirik kearahnya yang sedang berjalan beriringan bersama boss nya

"Pak? Ini beneran gak apa-apa saya makan sama bapak?" Bisik Niki disebelah Devan.

Niki sudah was-was dengan tatapan yang diberikan karyawan lain, tetapi berbeda dengan Devan, Devan kelihatan biasa saja dengan tatapan yang diberikan kepadanya

Devan menghentikan langkahnya dan mengedarkan pandangannya keseluruh area food court "Kenapa? Kamu sirih dilihatin seperti sekarang ini?" Di jawab anggukan cepat dari Niki

"Saya takut mereka salah sangka sama saya pak, saya yang notabenennya karyawan baru sudah lancang jalan berdua begini sama bapak" ucap Niki se pelan mungkin dan menundukkan kepalanya ke bawah, jujur dia takut dengan pandangan yang sedang tertuju padanya untuk sekarang ini

Tiba-tiba Niki terkejut dengan reaksi yang dilakukan Devan, Devan menautkan jari-jarinya kesela-sela jari Niki menuju sebuah meja

Bluuush

Entah angin dari mana tiba-tiba menghampiri wajah Niki dan menimbulkan warna kemerahan pada pipinya

"Ya Allah jantungku mau copot" batin Niki ditengah genggaman Devan

"Mau pesan apa?" Tanya Devan yang masih menautkan jarinya diantara jari Niki

Tak juga menghiraukan pertanyaan dari Devan. Devan malah menatap wajah Niki yang sekarang tengah bengong. Bukan, Niki bukan bengong, tapi sedang bertarung dengan jantungnya yang sedang memainkan drum band.

"Bapak? Bapak ngapain lihatin saya seperti ini?" Tanya Niki gelagapan

"Kamu lucu, saya tanya dari tadi gak di jawab. Kamu seneng yah kita berlama-lama disini?" Goda Devan dengan smirk khasnya

"Bu bukan gitu Pak, bapak tadi nanya apa? Maaf saya tidak dengar" ucap Niki menundukkan kepalanya, betapa malu nya dia sekarang. Bisa-bisanya dia melamun disaat seperti ini

"Saya nanya kamu mau pegang tangan saya sampai kapan?"

Niki terkejut dengan pertanyaan Devan dan langsung melihat tangannya yang masih digenggam oleh Devan. Tiba-tiba melepaskannya, sementara Devan yang melihat reaksi Niki mengeluarkan suara tawanya yang nyaring dan diterima tatapan mematikan dari Niki

"Haha sorry sorry kamu lucu banget soalnya" ucap Devan disela tawanya

"Kamu mau makan apa?"

"Samain aja deh sama bapak" ucap Niki sebisanya setenang mungkin

"Kalau saya maunya kamu gimana?"

Lagi jantung Niki berdetak lebih cepat dari biasanya, dan se bisa mungkin berusaha mengontrolnya agar tidak terjadi hal memalukan seperti tadi

"Bapak hobby banget yah bikin orang baper kaya gini?" Tanya Niki menyelidiki

"Loh kapan saya bikin kamu baper?" Cuek Devan yang sibuk dengan menu makanan

"Itu tadi bapak pegang tangan saya, trus bapak lihatin saya tanpa berkedip gitu, trus juga pernyataan bapak yang barusan tadi. Aduh Pak beneran deh saya baper loh ini"

"Bapak tau gak yang bikin saya lebih baper lagi apaan?" Sambung Niki kembali

"Apa?"

"Bapak ganti kontak bapak jadi Be Mine. Kenapa mesti Be Mine si Pak?" jawab Niki malu-malu. Dia sudah setengah mati menahab malu untuk menanya hal ini kepada bossnya

"Kamu pikir ada boss yang mau namanya di kontak karyawannya dengan sebutan Boss Killer?"

"Ha? Boss Killer?" Ulang Niki

"Iyah, kamu lupa kalau kamu save nomer saya sebelumnya begitu?"

"Astaghfirullah maafkan saya Pak" ucap Niki meminta maaf disertai membungkukkan badannya.

"Jangan sampai kerna ini gue beneran di pecat"

"Saya maafkan, asal ada syaratnya"

"Apa Pak?" Tanya Niki segera mungkin

"Saya beneran jadi Be Mine kamu"

TBC❤️

Jangan lupa ningggalin jejak yah💋💋
-baca
-vote
-koment tanggepan kalian dengan cerita ini

Get Married With My BossWhere stories live. Discover now