Sekamar

6.6K 332 16
                                    

Utamakan Vote Sebelum Membaca yah Guys❤️
_______________________________________

Mengingat kalimat yang dilontarkan dari bossnya beberapa minggu yang lalu, membuat seluruh tubuh Niki panas dingin, pasalnya apa yang dikatakan bossnya tersebut diluar dugaannya. Gimana bisa dengan seenak jidatnya saja meminta Niki menjadi Be Minenya. Dan lihat sekarang akibat yang ditimbulkan bossnya tersebut, Niki tidak bisa focus kerja, dan pikirannya selalu mengingat tentang bossnya tersebut.

Tetapi berbeda dengan Niki, Devan malah terlihat biasa saja setelah apa yang diucapkannya minggu lalu. Seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Dan Niki sempat berfikir kalau bossnya hanya ingin mempermainkannya saja.

"Yah itu udah pasti kalau aku sedang dipermainkan argh. Salah siapa cewek bisa baperan gini si" turun Niki pada dirinya yang sudah termakan akan permainan konyol bossnya tersebut.

"Ehem" lamunan Niki buyar mendengar deheman yang begitu dekat dengannya. Sontak Niki begitu kaget melihat bossnya yang sudah berdiri dengan pose yang bisa dibilang seperti model-model papan atas tepat disampingnya.

Dengan segera Niki berdiri agar bisa mendejajarkan tubuhnya denggan bossnya. Akan tetapi tetap saja tubuhnya kalah tinggi dari bossnya yang emang sudah tinggi walau Niki sudah menggunakan high hell 7 cm.

"Ya Pak? Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Niki dengan gugupnya. Hancur sudah reputasi Niki, dia ketahuan melamun dijam kerjanya.

"Sejam lagi saya akan berangkat ke Bandung untuk menghadiri undangan rekan saya. Saya minta tolong bookingkan hotel di Bandung, saya takut kalau nantinya kita gak sempat pulang ke Jakarta hari ini juga" perintah Devan dengan biasanya, bossy tapi tetep menggemashkan.

Niki menggelengkan kepalanya guna menghindarkan pikiran anehnya tentang bossnya. Entah pengaruh apa yang telah diberikan bossnya itu sampai Niki hilang fokus seperti ini. Sementara Devan yang melihat gelagat Niki menyerngitkan keningnya.

"Niki? Bisakan saya minta tolong?" Tanya Devan dengan lembutnya membuyarkan kembali dunia yang dibuat Niki.

Niki yang mendengar perintah bossnya dengan lembut tersebut, membuat perutnya berasa seperi ada yang berputar-putar

Fix aku baper stadium akhir ini pak. Teriak Niki pada dirinya sendiri

"Oh iya Pak, baik akan saya bookingkan segera" ucap Niki sebisa sesantai mungkin

"Ok Terima kasih sebelumnya. Dan sejam lagi berangkat" ucap Devan meninggalkan meja kerja Niki dan berlalu menuju ruangannya.

****

Tepat seperti janji Devan tadi sejam lagi akan berangkat, dan sekarang dia telah keluar dari ruangannya menuju kemeja tempat dimana Niki menghabiskan waktu kerjanya.

"Udah siap? Yuk berangkat" ajak Devan melangkah meninggalkan meja Niki.

Devan menghentikan langkahnya, dan sadar kalau seketarisnya masih berapa di meja kerjanya tidak berpindah sedikitpun "Niki? Kamu denger perintah sayakan? Ayuk berangkat ntar kita telat ni" Ulang Devan mengajak seketarisnya tersebut

Devan sendiri sedikit aneh melihat seketarisnya untuk beberapa hari ini, yang sering ketangkap basah sedang melamun disaat Devan berbicara dengannya dan kalau kerja kurang fokus seperti saat ini

Get Married With My BossWhere stories live. Discover now