Harus kuat iman !

7.7K 346 28
                                    

Besoknya sesuai dengan perintah sang boss Devan Erlangga, Niki menemui bossnya diruangnya. Perasaan Niki kacau balau ketika berjalan menuju ruangan dia dan ruangan bossnya. Dia belum siap untuk di pecat secepat ini yang dengan alasan kerna dia tidak menyimpan kontak bossnya.

"Eh Nik buru-buru banget mau kemana?" Ucap salah satu teman kantor Niki.

Yah itu adalah Karin temen sekantor Niki. Karin wanita yang sangat cantik, berbanding terbalik dengan Niki. Kalau Niki mempunyai kulit yang gelap, Karin kebalikan dari Niki. Begitu juga dengan postur tubuh Karin sangat-sangat berbeda dengan Niki, Karin memiliki bentuk tubuh yang langsing dan tinggi, sementata Niki kebalikan dari itu, tapi walaupun begitu Niki masih memiliki bentuk tubuh yang kalau pria-pria melihatnya akan berpikir dua kali untuk mencuekannya. Yah niki memiliki bentuk tubuh seperti huruf S dimana depan dan belakang berisi.

Sehari kerja Niki sudah begitu deket dengan Karin, apa lagi mereka memiliki hobby yang sama, yaitu sama sama maniak shopping. Gak heran kalau gaya berpakaian Niki dan Karin sama sama modis.

"Ini Mbak, mau keruangan boss" jawab Niki dengan raut muka uang dipaksakan senyum

"Loh kok itu mukanya bete gitu? santai aja Nik Pak Devan mah orangnya baik, jangan kaku gitu dong" ujar Karin menenangkan Niki

"Baik??" Ucap Niki bingung
"Baik dari ekornya" jawab Niki ngasal yang hanya dibales kekehan dari Karin

"Emang baik kali Nik, tau gak dia itu boss yang paling ngerti in lah sama kita-kita karyawannya. Boss yang gak banyak komplin sama kerja kita kalau salah, paling yah kasih solusi dikit lah. Trus juga dia itu banyak fans nya dikantor ini, tapi yah gitu gk ada yang berani deketin dia, kerna sifatnya yang terlalu baik itu Nik"

Niki mengerutkan keningnya mendengar cerita Karin tentang bossnya yang katanya super baik itu.

"Dan Kamu mesti harus tau tentang gossip kalau Pak Devan cuma pernah pacaran sekali seumur hidupnya" lanjut Karin

Niki mebelalakkan matanya mendengar ucapan Karin yang kali ini. Dia gak percaya kalau bossnya yang punya sifat mesum kaya gitu cuma pacaran sekali. Iyah pacar yang di akui sekali, tapi kali aja pacar-pacar selirannya banyak, batin Niki atas ucapan Karin tadi

"Tapi temen kencannya kan banyak Mbak"

"Kata siapa Nik? Mbak yang Udah lama kerja disini gak pernah denger gossip tentang Boss kencan dengan wanita lain" balas Karin

"Kamu kenapa deh sensi banget sama Pak Devan? Suka yah?" Selidik Karin.

Niki yang dituduh suka dengan Boss cuma bisa geleng-geleng kepala mendengar tuduhan itu.
"Iyah dulu sempat suka, sebulan lalu, tapi tidak dengan sekarang" Batin Niki.

"Mbak? Aku masuk deluan yah, ntar kita jumpa jam istirahat" pamit Niki yang dibales lambaian tangan dari Karin.

****
Tepat di depan ruangan Devan Niki berdiri, Niki tidak berani masuk, dia terlalu takut menghadapi bossnya yang dia belum tau gimana sifat aselinya.

Dia sedikit santai mengingat ucapan Karin tadi, tapi ketika dia mengingat gimana mereka berinteraksi membuat nyali Niki ciut lagi, bossnya terlalu kaku.

Mau gak mau Niki harus masuk keruangan bossnya, soal dia di pecat atau nggk itu urusan belakang.

"Permisi Pak?" Suara Niki kepada bossnya yang sedang asik memainkan ponselnya

"Iyah, silahkan masuk" Ucap Devan

"Ada apa yah bapak manggil saya" Ucap Niki seformal mungkin

"Boleh pinjem ponsel Kamu sebentar gak?" Balas Devan.

Get Married With My BossWhere stories live. Discover now