s.even

1.8K 253 97
                                    

Vote Comment duteyoo💕
So much nieldeep in this chapt 😶

___________________________________________

"BAE JINYOUNG, ya tuhan. Lo kenapa ? Dek".

Daniel yang dari awal sudah berfirasat buruk ketika dia mencari jinyoung di kelasnya dan ternyata adek kelas berwajah mungil itu tidak berada disana.

Setelahnya daniel langsung mencari jinyoung ke setiap sudut sekolah. Sampai terdengar suara riuh dari koridor belakang daniel langsung menghampiri, dan benar saja. Sekarang terlihat di depannya bae jinyoung dengan keadaan kacau.

Saat daniel sampai sudah tidak ada siapa siapa disitu selain bae jinyoung.

Seluruh tubuhnya basah, kotor dan berbau, terdapat luka memar di pipinya, yang mana kita tau itu adalah bekas tamparan doyeon, bahkan sudut bibirnya juga terlihat mengeluarkan darah.

"Kak.. D-daniel, tolong kak.. sa-sakit". Jinyoung masih dalam posisi bersimpuh dengan tangan yang menahan bobot tubuhnya.

"Pasti ini ulah si anjing lagi kan ?!. Bangsat emang ya mereka berdua. Dek, gua kayanya terpaksa harus bawa lo ke apartement gua dek, kalo kita ke apartement lo, gua takutnya lo malah makin sakit, apertement lo terlalu jauh, ga apa apa ya ?". Kata daniel lembut.

Ta-tapi kak, ini belum waktunya pulang sekolah, gimana kalo kita di hukum ?. Jinyoung menjawab dengan suara yang samar samar terdengar.

"Soal itu biar gua semua yang urus, lo percaya aja sama gua dek". Balas daniel dengan mantap.

Setelahnya jinyoung hanya menganggukan kepala. Buru buru daniel melepas seragam sekolahnya dan memakaikannya ke tubuh jinyoung agar jinyoung tidak kedinginan.

Tanpa aba aba daniel langsung menggendong jinyoung ala bridal.

"K-kak daniel, saya bisa jalan sen-diri kak". Jawab jinyoung merasa terkejut dengan apa yang di lakukan daniel.

"Ck.. lo mau jalan sendiri ? Lo liat tuh kaki lo udah memar memar gitu, mau kapan sampenya kalo lo jalan sendiri ?, lagi pula gua ga mau lo makin kesakitan". Daniel perlahan mulai menyusuri lorong koridor untuk sampai keparkiran.

Mendengar apa yang dikatakan daniel jinyoung merasa pipinya memanas, dia menundukan kepala dan reflek melingkarkan lengannya di leher daniel jaga jaga agar tidak terjatuh.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jarak apartement daniel kesekolah tidak begitu memakan waktu cukup lama, saat ini bahkan mereka sudah sampai di apartement daniel.

"Lo tunggu disini dulu ya dek". Daniel mendudukan jinyoung di sofa, kemudian daniel memasuki ruangan yang diyakini jinyoung itu adalah kamar daniel.

Beberapa saat kemudia daniel keluar dari kamarnya.
"Jinyoung, lo sekarang mandi dulu ya, baru kita obatin luka lo, nih pake ini buat baju ganti". Daniel menyerahan sweater yang berwarna baby blue serta celana training polos berwarna hitam.

Jinyoung menerima pakaian yang di berikan daniel.
"Hm.. makasi kak". Katanya sambil tersenyum, "kak, kamar mandinya ada dimana ya ?". Tanya jinyoung.

"Disana". Jawab daniel sambil menunjuk pintu berwarna putih. "Bisa jalan sendiri ? Atau mau gua gendong lagi ?". Tanya daniel.

"Bi-bisa kak engga usah di gendong, saya mandi dulu ya kak". Jawab jinyoung kemudian berjalan perlahan ke arah kamar mandi.

Sambil menunggu jinyoung yang sedang mandi, daniel menyiapkan kotak p3k untuk mengobati jinyoung, cemilan kecil, serta susu hangat untuk jinyoung.

Setelahnya daniel hanya duduk di sofa sambil memainkan handphonenya. Beberapa saat kemudian terdengar pintu kamar mandi di buka.

Bully-? pandeepwinkWhere stories live. Discover now