e.ight

1.8K 295 103
                                    

Jinyoung terbangun dari tidurnya. Sejenak ia mengedarkan pandangannya, merasa asing dengan keadaan kamar yang ternyata bukan kamarnya. Setelah mengingat kejadian kemarin, jinyoung pun menyimpulkan dia sedang berada kamar daniel.

"Berarti semalem gue ketiduran". Batinnya.

Sejenak jinyoung terdiam dan kembali mengingat kejadian kemarin, kejadian dimana guanlin dengan kurang ajarnya mencuri first kiss yang selama ini dia jaga.

Jinyoung mengusap pelan bibirnya, fikirannya mulai mencerna apa yang di lakukan guanlin kepada bibirnya. Setelah mengingatnya secara mendetail, jinyoung menunduk seraya mengacak acak rambutnya.

Dia merasa kesal sangat amat kesal. Namun disini dia adalah pihak yang lemah dia tidak bisa berbuat banyak untuk sekedar mengelak.

"Oh udah bangun". Tiba tiba suara daniel menginterupsinya, daniel datang kekamarnya, niatnya ingin membangunkan jinyoung, tapi ternyata laki laki berwajah kecil itu sudah bangun.

"Morning". Sapa daniel ke jinyoung di sertai senyuman manis.

"Morning too". Jinyoung membalas sapaan daniel sambil menyematkan senyum kecilnya.

"Oh iya, nih sarapan lo dek, abis selesai sarapan lo mandi ya ?, baru nanti gua anter pulang ke apartement lo". Ternyata daniel sedari tadi membawakan sarapan untuk jinyoung yang berupa susu dan sandwich.

Jinyoung menerima sarapan yang daniel berikan.
"Makasi banyak kak, kakak ga sarapan ?". Tanya jinyoung sambil memakan perlahan sandwichnya.

"Gua udah sarapan kok tadi sebelum lo bangun, gua tinggal keluar dulu ya kalo udah selesai makan jangan lupa mandi bau lo hehehe". Kata daniel sambil mencubit pelan hidung jinyoung.

"Oh iya bajunya udah gua siapin di dalem kamar mandi". Dah yaa gua tunggu di luar.

"Iya kak. Makasi banyak". Setelahnya daniel keluar dari kamarnya. Meninggalkan jinyoung yang masih asik dengan sarapannya.

🍃🍃🍃🍃

Hari berjalan sangat cepat, hari ini sudah memasuki hari senin dimana jinyoung dengan malasnya harus kesekolah.

Pagi ini kelas jinyoung sedang mendapatkan pelajaran olahraga, dari kejauhan terlihat seseorang sedang memperhatikannya.

"Woi"

"Anjing ngagetin aja lo buntel". Yaaa, yang memperhatikan jinyoung dari jauh adalah guanlin, dan yang mengejutkan guanlin adalah jihoon.

Kelas jinyoung memiliki waktu jam olahraga dengan kelasnya jihoon.

"Lo bolos kelas ?". Tanya jihoon ke guanlin.

"Gua males masuk pelajarannya pak sanggyun, udah ngajarnya kaya ngerapp suara nya kenceng banget lagi kaya toa". Guanlin menjelaskan sambil sesekali melirik jinyoung yang saat ini sedang olahraga voli.

"Oh gitu". Merasa pandangan guanlin tidak fokus saat berbicara dengannya jihoon ikut melihat apa yang dilirik oleh guanlin, matanya menangkap jinyoung dari kejauhan.

"Bae jinyoung, udah cukup lama kek nya kita ga main main sama dia guan, gimana kalo sekarang ?". Smirk jihoon.

"Hah ? Lo mau ngapain lagi ?". Guanlin cukup penasaran dengan apa yang akan dilakukan sahabatnya itu.

Jihoon yang ditanya seperti itu dengan guanlin langsung mencari ide untuk kembali berbuat sesuatu kepada jinyoung.

Matanya nelihat bola basket yang menggelinding di dekat kaki guanlin, setelahnya dia tersenyum karna berhasil mendapat apa yang ingin di lakukan nya kepada jinyoung.

Bully-? pandeepwinkWhere stories live. Discover now