e.leven

1.7K 285 63
                                    

"Shit. Sumpah gua ga tanggung jawab banget ga ngejar dia, ngebiarin dia pergi gitu aja padahal dia lagi luka luka gara gara gua juga. Kalo dia ada apa apa gimana ? Fuck. Hujannya deres lagi". Saat ini guanlin tengah menyesali perbuatannya.

Setelanya guanlin bergegas keluar menuju garasi mobilnya. Kemudian mengendarainya dengan kecepatan di atas batas maksimal.

Saat ini hujan yang turun semakin deras. Guanlin semakin khawatir dan menyesal karna baru mengejar jnyoung sekarang.

Fikirannya sedari tadi kacau karena bae jinyoung.

Tiba tiba terdengar nada dering dari handphone nya yang berada di dashbord mobil. Dengan susah payah dia mengambil handphone nya dan melihat siapa orang yang dengan menyebalkan nya menelfon dia di saat genting seperti ini.

DOYEON 's♡ is calling..

"Fuck. Ngapain sih ni orang anjing". Umpat guanlin kemudian mengangkat telfon sambil masih mengendarai mobil.

"Guanlin.. baby kamu lagi dimana ? Aku kangen sama kamu by." Terdengar suara manja doyeon dari sebrang.

"Yeon, dengerin gua, mulai sekarang lo ga usah ganggu gua lagi. Bisa kan kita udahin sampe sini aja". Guanlin sudah terlalu jengah dengan sikap manja berlebihan doyeon.

Selain itu entah mengapa guanlin merasa kesal saat mengingat apa yang di lakukan doyeon kepada jinyoung.

"HAH ?! Kamu gila ya lai guan lin ?! Ga ! Aku ga mau putus dari kamu guan. Kenapa sih kok kamu tiba tiba gini ?. Oh aku tau ! . Kamu begini karna si bae jinyoung gay menjikikan itu kan !". Doyeon tidak terima dengan keputusan sepihak yang di pilih guanlin.

"Terserah lo mau bilang apa. Gua udah capek. Dan satu lagi jaga mulut lo !". Guanlin semakin kesal dan kembali membentak doyeon. Setelah itu guanlin mematikan sepihak sambungan telfonnya dengan doyeon dan membanting handphone nya begitu saja.

Guanlin kembali memfokuskan diri nya mencari jinyoung. Jinyoung baru saja keluar dari rumahnya jadi kemungkinan besar dia masih disekita sini.

Tak beberapa lama netranya menangkap sesuatu yang mengerikan didepannya.

Dimana seorang Bae Jinyoung tak sadarkan diri dengan darah bersimbah di sekitarnya dan yang semakin membuat dia terkejut, Park Jihoon berada di samping jinyoung dengan wajah yang terlihat shock sambil mengguncang perlahan tubuh jinyoung.

Guanlin yang melihat itu langsung memarkirkan mobilnya asal dan langsung berlari menuju jihoon dan jinyoung, tak peduli dengan hujan deras yang membasahi seluruh tubuhnya.

"Shit. Lo apain dia anjing !". Guanlin mengcengkram kerah baju jihoon. Dia merasa terkejut dengan semua ini.

"Gu-guan nanti gua jelasin ta-api sekarang tolong bantuin gua bawa jinyoung ke rumah sakit, cepet, gua takut ada apa apa sama dia". Jihoon sangat merasa bersalah kali ini dan sudah sedari tadi dia merutuki dirinya sendiri, bahkan saat ini jihoon sudah mulai menangis walaupun tersamarkan dengan air hujan yang terus turun.

🌵🌵🌵🌵

Seorang laki laki berperawakan manis sedang berjalan menyusuri trotoar dengan payung di tangan kirinya dan green tea latte di tangan kanan nya. Sesekali ia menyesap perlahan green tea latte yang masih mengepulkan asap itu.

Jalan cukup sepi saat itu, sesekali juga di dengan sengaja menginjak genangan air kemudian tersenyum kecil saat genangan air itu terpercik.

Diedarkannya pandangan kesekitar, melihat seberapa besarnya kekuatan hujan saat ini.

Tiba tiba matanya menangkap sesuatu yang terlihat samar karna terhalang hujan yang deras. Setelah matanya terfokus, pandangannya menangkap sesuatu yang sangat menyeramkan. Dirinya merasa terkejut saat itu.

Bully-? pandeepwinkWhere stories live. Discover now