prolog

4K 130 2
                                    

____Meira____

Aku menatap hamparan danau didepanku tanpa rasa bosan, ini hari ketiga aku berada ditempat ini menunggu seseorang.

Seseorang yang mengatakan padaku jika suatu hari dia menghilang dari sisiku aku cukup menunggunya ditempat ini, jika tiga hari dia tidak datang aku disuruhnya untuk berhenti mengharapkannya lagi.

Bodohnya. mungkin perkataannya itu hanya lelucon buatku, karna buktinya ini hari ketiga aku menungguinya, namun ia tak kunjung datang juga. tapi aku, aku menganggap perkataannya keseriusan untukku.

Semua tentangnya buatku adalah hal serius, semua tentangnya tak ada yang kuanggap lelucon. Mulai dari pertemuanku dengannya kurasa itu sebuah takdir, bukan ketidak sengajaan. Karna buatku tak ada yang perlu dibercandakan bersamanya, semuanya harus diseriuskan, aku serius dengannya, serius ingin bersamanya.

Aku melihat jam tangan yang melingkar dipergelangan tanganku, jarum jamnya sudah menunjukkan pukul 5 sore. Aku menghela napas dan mungkin mulai saat ini aku harus belajar untuk melupakan semua tentangnya, tentang hujan yang mendatangkannya.

Akhh lagi-lagi tentang hujan, disaat aku ingin memulai melupakannya tiba-tiba aku merasakan titihan-titihan hujan mengenai wajahku. Aku harus berteduh dan menghindari suara hujan itu lagi.

Aku berlari kearah ruko yang dulu kutempati berteduh. Aku duduk ditempat yang sama lalu mencoba menutup mataku dan perlahan menaikkan kedua tanganku menutup telingaku berharap hal yang sama terjadi lagi. Satu, dua, tiga. Air mataku menetes perlahan saat sadar bahwa yang kuharapkan tak kunjung juga.

Tiba-tiba aku mendengar suara seseorang yang sangat familiar. "Katanya tak mau membenci hujan lagi," ucapnya membuatku menurunkan perlahan tanganku dan membuka mataku juga perlahan.

Dejavu. Kulihat seseorang tersenyum kepadaku membuatku menatapnya nanar tak percaya dan satu kedipan membuat air mataku menetes. Aku tak bisa percaya dia benar-benar datang, dia menepati janjinya. Kurasa dia memang serius dengan perkataannya, karna memang tentangnya hanya sebuah keseriusan, lagi. Serius ingin bersamanya, bersamanya untuk selamanya.

______________

Tentang dia (END)Where stories live. Discover now