09

285K 18.4K 349
                                    

Udah 1K aja padahal belum sebulan. Thank you yang udah baca dan Vomment. Here's the next chapter. Enjoy!
***
Saga POV

"Kerja bagus, terima kasih semua," ujarku pada tim operasi kali ini yang berjalan lancar meski keadaan ibu yang ku operasi agak gawat. Untungnya ibu dan bayi selamat, meski sang bayi hanya seberat 1500 gr. Mereka bertepuk tangan dan mulai membereskan peralatan. Aku menunjuk Rita, salah satu koass yang sedang dalam stase bedah untuk menjahit bagian luar perut yang sudah dibedah.

"Terima kasih banyak dok," ujarnya semangat saat aku memerintahkannya. Aku hanya mengacungkan jempol karena dia tak akan melihat senyumku dibalik masker. Aku segera keluar dan bersih-bersih, sampai arlojiku ternyata sudah menunjukkan pukul 02:00 dini hari.

Aku memutuskan untuk ke kantin dan menyesap segelas kopi panas sebelum kembali ke apartemen.

Tiba-tiba Lisa terlintas dipikiranku. Aku masih memikirkan sikapnya yang aneh tadi malam. Aku ingin bertanya apa ada yang salah, namun sepertinya dia terlalu lelah jadi aku mengurungkan niat. Kemudian ponselku bergetar, ada pesan WhatsApp. Dari... Lisa? Umur panjang .

Lalisa : &$7

Hm? Apa maksud pesannya?

Sagara : blm tidur?

Sekitar 5 menit, balasan dari Lisa masuk.

Lalisa : ya ampun maaf aku slh tekan 😅

Aku tersenyum geli dan akan membalas apa benar salah ketik, tapi tidak jadi. Tak lama pesan baru dari Lisa menyusul.

Lalisa : iya, aku lagi insom pdhl capek bgt. Kmu jg blm tdr?

Sagara: sy bru selesai oprs

Lalisa : ooh.. kmu pst cpk. Istrht dl

Sagara : nggk apa2.. sy lg mnm kopi

Aku menyesap kopiku sebelum mengetik pesan untuk Lisa.

Sagara : Lisa...

Lalisa : ya?

Sagara : sy mnt maaf

Lalisa : untuk? 🤔

Sagara : untk apapun yg sy lakukan dan buat kmu jd mrh sm sy td mlm

Lalisa : Saga aku gk mrh sm kmu.. aku cmn bingung...

"Hei, bro.." sapa Marco saat aku akan mengetik balasan untuk Lisa. Dia segera meminum kopiku tanpa izin.

"Kamu nggak punya uang beli kopi sendiri?" Kelakarku dan menatapnya tajam.

"Tolong, jangan pake aku kamu sama gue. Geli tau nggak," Marco bergidik yang membuatku tak bisa menahan tawa. "Udah selesai operasi Lo?" Tanyanya lagi.

"Iya. Cito. Ngapain Lo belum pulang?"

"Gue baru bangun. Tadi selesai operasi jam 12,"

Aku mengangguk dan segera membalas pesan Lisa, tidak memperdulikannya yang menghabiskan kopiku.

Sagara : bgg knp?

Lalisa : aku gak enak aja, bhg sama ibu kmu. Beliau kyknya trll brhrp banyak sm aku

Aku tidak mengerti arah pembicaraan Lisa. Jadi apa dia ingin membatalkan pernikahan ini atau apa? Tapi, masing-masing dari kami sudah mengantongi restu orang tua. Tentu akan menjadi masalah besar ketika dia memutuskan untuk membatalkan pernikahan ini.

Are We Getting Married Yet?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang