five

1.4K 166 9
                                    

"Baju siapa dah?"

Seulgi baru selesai membersihkan tubuhnya sehabis pulang sekolah dan melihat kejutan yang tak terduga di lemarinya, gaun berwarna putih selutut dengan model sabrina di baian atasnya. Terdapat secarik kertas di dekat gaun itu disana ada tulisan dari mamanya.

-hari ini ada makan malam di rumah pak Lee, mama sama papa udah duluan, kamu nyusul nanti jam 9, jangan telat. Dandan yang cantik, jangan lupa pake gaunnya-

Seulgi meringis membaca tulisannya tersebut "males dah gue acara mendadak begini"

Seulgi melihat jam dindingnya menunjukan pukul 8:15 malam. Dia tidak punya banyak waktu dan segera memakai gaun tersebut. Seulgi memoleskan sedikit make up di wajahnya agar terlihat lebih natural. Fondation yang tipis dengan lip cream choral dan blus on berwarna peach, ia kemudian menggerai rambut panjangnya

Seulgi menatap cermin, melihat dari ujung kepala sampai kaki "gue cantik banget sih njiing"

Dengan menggunakan gaun berwarna putih dengan corak bunga mawar berwarna merah yang menampilkan bahu mulusnya, Seulgi memilih untuk memakai sepatu oxford berwarna merah di tambah dengan tas tangan dior berwarna merah


---

Cukup membutuhkan waktu sekitar 20 menit bagi Seulgi untuk bisa sampai di sebuah rumah yang menurut Seulgi amat sangat besar dan mewah. Selama ini ia dan keluarga hidup dengan sederhana, tidak ada kata mewah baginya. Bahkan hanya untuk membeli tas dalam genggamannya saja Seulgi harus menabung berbulan bulan agar bisa mendapatkannya. Itu semua karna ayahnya yang selalu bersikap sederhana dan tidak oernah sombong.

Dia berjalan dengan langkah kecil masuk kedalam rumah besar itu. Banyak pelayan yang menyambutnya disana sedangkan Seulgi hanya tersenyum lalu diantar menuju halaman belakang dimana tempat tersebut sudah dihiasi dengan sangat indah dan dia melihat keluarganya yang sedang berbincang dengan 2 orang pria di sebuah meja yang sudah disiapkan.

"Permisi"

Ucap Seulgi sopan sambil tersenyum manis hingga ketiga orang tersebut melihat kearahnya kecuali laki laki yang duduk membelakanginya.

"Ya ampun Seulgi, cantik ya. Kayaknya emang udah jodoh sama anak om, serasi" Ucap seorang pria paruh baya yang masih terlihat tampan dan berwibawa membuat orangtuaku memberikan senyuman menggoda.


🌵mwe

Jimin sebenarnya malas untuk membalikan wajahnya tapi setelah mendengar nama Seulgi membuat Ia ingat akan seseorang. Kemudian Jimin membalikan tubuhnya, lihatlah betapa terkejutnya kedua manusia itu sampai keduanya berdiri sejajar dengan mata yang hampir keluar dari tempatny. Seulgi merasa jantungnya ingin keluar dari tempatnya, mulutnya ingin mengeluarkan suara tapi tercekat di tenggorakan telunjuknya mengarah ke arah Jimin, sama seperti Jimin.

"Lo!!" Ucap keduanya setelah beberapa menit tercekat di tenggorokan.

"Gimana bisa lo ada di rumah gue?!" Seulgi hanya diam dia menatap kearah orang tuanya.


"Udah Jimin, Seulgi, duduk dulu kita omongin sambil makan aja" pak Lee angkat suara

"Ya ayah"

"Ayah?" Tanya Seulgi pada Jimin

"iya dia bokap gue" jawab sambil memasang wajah dingin. Dia masih kesal pada Seulgi karna hal tadi.

Married With Enemy ✔Where stories live. Discover now