4. Empat

195K 9.2K 99
                                    


"Alsya......! "

Didepan matanya sendiri ia melihat sebuah mobil sedan menyerempet Alsya hingga terpental beberapa meter.

Alvaro segera menggendong Alsya yang sudah tak sadarkan diri dan masuk ke mobilnya. Alva menyetir mobil dengan kecepatan penuh menuju rumah sakit.

"Dok, tolong teman saya!"

Perawat langsung memasang selang oksigen pada Alsya dan membawanya ke UGD. Alva meraih ponsel nya dan mengitik sesuatu.

22042000A cpt ke RS, gw btuh bntuan klian.

Beberapa menit kemudian Rafa, Akbar,dan Davi sudah berada di rumah sakit. Akbar menghampiri Alva dan menepuk pundaknya.

"Thanks lo semua udah dateng."

"Emang siapa yang sakit Al? ",tanya Davi

"Alsya kecelakaan"

"What.......? lo gak salah ngomong kan Al, itu bukan Alsya temenya Rahma pacar gue kan? ",tanya Rafa masih sedikit ragu.

"Raf, lo tuh bisa gak sih sikap lo gak usah terlalu alay, ini  Rumah Sakit kita semua disini kahawatir, lo malah bercanda." Davi membungkam mulut Rava agar diam.

"Sekarang mending lo hubungin Rahma suruh dia kesini. "

"Nah, gitu dong Bar! Coba aja dari tadi lo bilang gitu pasti sekarang gue gak kesepian. " Rafa membuka ponselnya dan mengetik sesuatu.

Beberapa menit kemudian Rahma, Novi, dan Giesma datang ke rumah sakit.

"Gimana keadaan Alsya?. Dia baik-baik aja kan?" Tanya Novi pada Alva, Akbar, Rava, dan Davi

"Gue bakal kabarin Kak Rizal", Rahma menekan nomor pada ponselnya.

"Halo? "
"Halo kak Rizal, ini Rahma."
"Kenapa? "
"Alsya kecelakaan, sekarang ada di Rumah Sakit."
"Gue kesana sekarang! "(menutup telponya)

"Kak Rizal sama om Daniel bentar lagi kesini, kita tunggu aja",kata Rahma.

Dokter dan beberapa perawat keluar dari ruang UGD.

"Dok, Gimana keadaan temen saya? ",tanya Giesma cemas.

"Dia nggak papa cuma luka ringan. Tapi dia masih belum sadar, kalian bisa menjenguknya. " jawab dokter

"Kenapa Alsya bisa kecelakaan?, jawab?" tanya Kak Rizal yang baru saja datang bersama om Daniel.

Semua mata tertuju pada Alvaro. "Alsya pulang sekolah jalan kaki sendiri pas hujan"

"Alsya pulang sendiri pas hujan?, itu gak mungkin! Alsya itu Phobia Hujan dia itu gak suka hujan karena... "

Daniel langsung menarik tangan Rizal agar tidak meneruskan kata-katanya. Semua orang tercengang, baru pertama kali mereka melihat Rizal semarah itu. Rasa sayang seorang kakak kepada adiknya yang begitu besar.

"Dan kamu, terima kasih karena kamu udah menolong anak saya dan kalian semua boleh pulang, ini sudah sore. Besok kalian kesini lagi"

"Iya om"

**********

"Dari mana kamu? , jam segini baru pulang!", Tanya Risky.

"Bukan urusan papa! ", Alva menuju kamarnya tanpa menoleh sedikitpun.

ALVASYA [TERSEDIA DI E-COMMERCE SHOPEE, TOKPED,DLL LOTUS PUBLISHER ]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt