21. Dua Puluh Satu

117K 5.7K 25
                                    

"Alsya....! "

"Orang yang kakak maksud itu Alvaro kan? ", potong Alsya.

Aurel menghela nafasnya, "Dulu gue sempat pacaran sama Alvaro, gue pernah mempengaruhi dia ngekonsumsi obat terlarang, saat papanya tau dia kecanduan obat terlarang, Om Risky marah besar sama Alvaro dan ngirim dia untuk Rehabilitasi. Om Risky marah sama bokap gue dan minta gue buat jauhin Alvaro. Sejak itu gue ngerasa bersalah sama Alvaro, dia pasti benci banget sama gue. Gue datang kesini cuma mau minta maaf karena udah ngehancurin masa depanya, gue mau minta maaf karena udah ninggalin dia saat dia dalam kesusahan. ", terang Aurel.

"Kenapa? Kenapa kakak gak cerita sebelumnya? ", tanya Alsya, Aurel menangis dan menggenggan tangan Alsya.

"Karena gue takut! Gue takut dia tambah benci kalau gue ada dihadapanya. ", terang Aurel.

"Aku bakalan bantu! Karena aku gak mau kalo Alvaro jadi Pecandu.", Kata Alsya.

"Gue dulu pecandu berat!, dua tahun gue direhabilitasi. Makasih karena lo udah mau nolongin gue, dan maaf karena selama ini gue gak jujur sama lo. ", Alsya mengangguk dan pergi meninggalkan Aurel ditaman.

****

"Beberapa hari ini lo sering pulang malem! ", cetus Bela.

"Bukan urusan lo! "

"Lo diskors tiga hari kan? Gara-gara lo berantem sama anak kelas X, kalo papa sampe tau gimana? "

"Kalo iya emang kenapa? Gak ada urusanya sama lo! "

"Alva jaga bicara kamu! ", Ucap Aisyah.
"Kenapa kamu berubah? Kamu sering ngelawan mama, kamu berantem di sekolah. Mama gak mau kamu kayak dulu. "

Alvaro memilih diam, sebenarnya ia juga sadar sikapnya beberapa hari ini sangat keterlaluan dan tadi hampir saha dia ingin menyakiti Alsya. Alva mengambil Alalat solat dan bergegas ke Masjid. Kebetulan Alsya juga pergi ke Masjid, Alsya memalingkan pandanganya saat bertemu Alvaro.

"Lo masih marah sama gue! ", Alsya meneruskan langkahnya enggan untuk menengok kebelakang.

"Maaf! ", desah Alvaro. Alsya menghentikan langkahnya dan berjalan kearah jam 12 Alsya tersenyum bahkan dia belum pernah sebahagia ini.

"Sya gue...!"

"Oppa kok lama banget sih udah ditunggui dari tadi juga! ", potong Alsya. Alsya bukan menghampiri Alvaro melainkan Tristan. Tristan yang baru selesai solat dan langsung ditarik oleh Alsya hanya mampu diam dan tersenyum senang.

"Apa gue se-brengsek itu sampe lo gak mau liat muka gue Sya? ", desah Alvaro.

"Isya lo kenpa tarik-tarik gue sih? ", Alsya melepaskan tangan trustan dari gengamanya.

"Maaf gue cuma gak mau ngomong sama Alvaro."

"Lo marahan sama dia! "

Alsya mengangkat bahunya, "Gak! ".

****

GiesmaAn: Sya kita udah didepan rumah lo nih !

Me: Masuk aja ada Kak Rizal dirumah

Rahma mengetuk pintu rumah Alsya, "Assalamualaikum! "

"Waalaikumusalam!", Rizal membuka pintu dengan malas.

"Kak Rizal.. Alsya nya ada? ", tanya Novi.

"Gilak nih cewek-cewek ganggu tidur gue aja! ", batin Rizal.
"Masuk! Biasanya juga kalian langsung masuk!", kata Rizal cuek.

ALVASYA [TERSEDIA DI E-COMMERCE SHOPEE, TOKPED,DLL LOTUS PUBLISHER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang