25. Dua Puluh Lima

101K 4K 116
                                    

✈✈✈✈✈✈✈✈

"Annyeonghaseyo Oppa! Appa! ", teriak Alsya begitu sampai dirumahnya.

"Kamu kok pulang gak telepon ayah! Kamu pulang bareng siapa? ", tanya Daniel.

Flashback on

Pesawat sudak take off dan semua siswa kelas XI SMA Garuda masuk ke bisnya masing-masing menuju sekolah tercinta. Sungguh hari yang melelahkan sekaligus seru! Alsya mengusap layar ponselnya namun haailnya nihil. "Yah.. Mati!, Tristan udah pulang lagi...! ", gerutu Alsya.

Sebuah mobil berhenti dedepan Alsya, Alsya mengenal mbobil berwarna hitam yang terparkir didepanya. Alvaro turun dari mobil dan berjalan kearah Alsya dengan seculas senyum. Alsya terkejut ternyata Alvaro hanya melewatinya tanpa menoleh sedikitpun. Alvaro mengajak Aurel untuk pulang bersamanya. Hati Alsya terasa sakit saat Alvaro menarik tangan Aurel menuju mobilnya dan membukakan pintu disebelah kemudi.

Seorang laki-laki berjalan menghampiri Alsya, "Kamu! "

"Lo lupa gue Arjuna! Lo bisa panggil gue Juna. Kita pernah ketemu di mall beberpa hari lalu. ", jelas Juna. Alvaro menatap sepupunya itu dan segera melajukan mobilnya.

"Oh gue inget sekarang, lo ngapain kesini? ", tanya Alsya.

"Mau jemput lo"

"Hah"

"Gue bakalan anter lo pulang! Tenang gue anak baik-baik kok, gue juga gak galak kayak Alvaro. ", kata Juna. Juna membukakan pintu mobilnya dan meminta Alsya masuk.

Di mobil Alvaro merasa tidak tenang ia terus kepikiran Alsya dan Juna yang semakin akrab. "Kalian bertiga gue turunin dirumah Aurel aja entar pulang naik taksi sendiri! ", jelas Alvaro pada ketiga sahabatnya yang sedang mabuk perjalanan dan Aurel.

Setelah mengantar Aurel dan ketiga sahabatnya Alvaro memutar balik mobilnya tatkala melihat mobil sesan putih milik Bela yang melaju kearah runah Alsya. Alsya turun dari mobil dan mengucapkan terima kasih pada Juna karena sudah mengantarnya pulang.

"Gue minta lo bilang terima kasih sama gue pake bahasa Korea! Anggep aja sebagai imbalan", pinta Juna

"Gamsahabnida! ", kata Alsya dwngan seculas senyum manis.

"Oke gue pulang dulu, kalo lo kangen lo bisa minta nomor gue dari Alvaro atau gue bakalan ngechat lo nanti malam, tunggu aja gue bakal berusaha jadi Dilan buat Alsya! ", ucap Juna. Alvaro memgepalkan tanganya mendengar kata-kata gombal dari mulut Juna yang tidak berfaedah.

Flashback off

"Jadi lo punya kenalan baru, dan kenalan lo itu sepupunya Alvaro! ", tegas Rizal. Alsya mengangguk, Rizal berjalan mengahmpiriri tas Alsya yang berisi oleh-oleh untuk Daniel dan rizal.

"Oh iya ini buat Ayah! ", Alsya memberikan kotak berisi kemeja batik khas Bali pada Daniel.

"Gomawo! ", jawab Daniel mencium kening putrinya.

"Asek lo nepatin janji beliin dua baju buat gue! Thanks Sister.", kata Rixal mengacak kepala Alsya. "Eh... Yang kecil ini buat siapa? "

"Miftah!, nanti aku kirim pake jasa pos!, jawab Alsya.

***

Alvaro membuang tasnya kasar keatas ranjang dan merebahkan tubuhnya. "Lo kenapa main maaik aja kekamar gue? ", tanya Alvaro.

"Gue mau tanya! Menurut lo gue cocok gak sama Alsya?"

"Gue lebih cocok"

"Bercanda lo gak lucu, gue tau lo paling anti sama yang namanya cewek, lo gak suka ditatap cewek apalagi disentuh bisa meletus gunug krakatau nanti!", kata Juna.

ALVASYA [TERSEDIA DI E-COMMERCE SHOPEE, TOKPED,DLL LOTUS PUBLISHER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang