8. Delapan

170K 7.4K 195
                                    

"Hai Alva sayang!, Nanti malam temenin aku makan malam ya?", Vani memegan tangan Alvaro.

"Jangan sentuh gue! ", bentak Alva.

"Kamu jangan gitu dong! Papa kita itu temen bisnis jadi mereka pasti setuju kalo kita jadian. ", Oceh Vani.

"Tapi gue gak suka sama lo! "

"Gue yakin lo nanti bakalan suka sama gue. Jadi gimana lo mau nemenin gue kan? "

"Ogah, mending lo pergi. Gue udah ada janji sama orang lain. "

"Siapa? Temen genk DARA lo?", tanya Vani.

"Bukan urusan lo." Alvaro pergi meninggalkan Vani.

"Awas aja kalo cewek kampung itu deketin Alva. "batin Vani.

"Lo punya hutang ngedate sama gue! ", Alva tiba-tiba berdiri didepan Alsya yang sedang makan bersama ketiga sahabatnya.

"Apaaaaaaaa!!!!! ", Giesma berteriak sampai Alsya, Rahma,dan Novi tersedak siomay yang mereka makan. Dan secepat mungkin membungkan mulut Giesma.

"Apaan sih?", Alsya menatap Alvaro.

"Jangan belagak Amnesia deh lo!", Alvaro membalas tatapan Alsya.

"Iya nanti malem dia bakalan ngedate sama lo, puas....! Sekarang lo pergi deh. ", usir Novi. Alvaro hanya diam dan berbalik meninggalkan mereka.

"Gilak sya 5 kata 26 huruf dan lebih dari 10 detik dia natap lo!", cetus Giesma.

"Terus. "

"Udahlah gak usah dengerin Giesma mending kita lanjutin makan aja.", Kata Rahma.

***

"Lo ngapain disini!", tanya Alsya.

"Cuma ngingetin lo nanti malem. ", Alva menatap tajam Alsya.

"Iya gue inget Jam delapan. Udah mending sekarang lo pergi deh! ", usir Alsya. Alva langsung mengambil motornya dan pergi meninggalkan sekolah.

"Sya ayo pulang!"

"Iya kak"

••••

Tok tok tok
"Assalamualaikum. "

"Waalaikumusalam. Lo mau nyari Alsya ya? ", tanya Rizal pada Alvaro.

"Iya "

"Masuk! ", Rizal menatap Alvaro dari ujung rambut sampai ujung kaki yang terlihat rapi. Alvaro mengenakan Kemeja putih yang lenganya digulung sekali, dengan celana jeans hitam. Juga sepatu putih dan sebuah jam yang melingkar ditangan kirinya.

Di kamar, Alsya menatap wajahnya dicermin. Hari ini ia mengenakan dress selutut warna putih. Dengan sepatu warna putih.

"Isya...! ", panggil Rizal.

"Iya kak! ", Alsya turun dari tangga mendapati seorang cowok yang menggunakan pakaian senada denganya duduk di sofa. Alvaro dan Alsya saling bertatapan, mereka sama-sama terkejutnya.

ALVASYA [TERSEDIA DI E-COMMERCE SHOPEE, TOKPED,DLL LOTUS PUBLISHER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang