PART 6

8.6K 464 4
                                    

Aku ingin terbang seperti kupu-kupu itu terbang bebas tanpa merasakan apa yang namanya sakit. - Benua.
.
.

Seminggu setelah Benua tersadar dari komanya ada berberapa hal yang berubah termaksud ingatan Benua.

Akibat dari kecelakaan yang menimpa Benua. Kini Benua mengalami amnesia dia memilih menghilangkan semua kenenangan yang dimilikinya. Dan kini Benua berubah sedikit lebih emosional. Mungkin efek dari hilangnya ingatan dari Benua dan operasi yang di lakukan pada Benua.

"Ngapain kalian kesini lagi" ucap Benua jengah sambil menatap kearah Devina dan Galaxy.

"Kita kesini buat jagain lo lah" ucap Galaxy santai. Padahal dia juga sedikit kesal akibat perubahan sikap yang Benua alami.

"Saya ngak butuh di jaga. Saya bisa sendiri kok." ucap Benua sinis sambil menatap tajam Galaxy.

Sontak Devina yang melihat perdebatan itu langsung menghentikannya kalau tidak mungkin Galaxy dan Benua bisa bertengkar lebih hebat dan makin memperburuk kondisi Benua mengingat Benua baru saja tersadar dari komanya dan kondisi emosi Benua yang mudah meledak-ledak.

"Kalian ini jangan berantem dong" ucap Devina melerai.

"Mending kalian keluar aja. Saya mau istirahat" ucap Benua ketus sambil menaikan selimutnya sebatas dada.

"Huft... Ayo kita keluar ma biarin anak keras kepala ini disini" ucap Galaxy kesal.

"Gal.." peringat Devina untuk tidak memancing keributan.

"Ya udah Benua istirahat aja mama sama Galaxy keluar dulu ya." ucap Devina tanpa di balas oleh Benua.

Samar-samar Benua mendengar helaian nafas berat dari Devina sambil berjalan menjauhinya.

"Emang ngapain sih mereka perduli" ucap Benua sewot sambil mencoba memenjamkan mata tapi tak berhasil.

"Aku ini kenapa sih sebetulnya?" cicit Benua karena heran pada dirinya sendiri.

Sebetulnya tidak ada yang salah dari Benua cuma mungkin akibat dari operasi itu Benua mengalami perubahan emosi yang menyebabkan dia seperti ini.

.
.

"Jadi emosi Benua bisa kembali normal kan dok?" tanya Devina kepada Dokter.

"Bisa bu cuma kita perlu berusaha. Kalau bisa jangan memancing emosi Benua ya bu itu bisa memperlama kesembuhanya" pesan dokter.

"Lah dok kalau dia yang mancing emosi duluan gimana?" tanya Galaxy kesal.

"Sebisa mungkin kita harus tahan emosi, jangan sampai kita membuat emosi dari Benua meluap-luap karena bisa saja luapan emosi Benua berdampak buruk untuk kedepannya" ucap dokter memperingatkan kembali.

"Huft... Iya dok saya sebisa mungkin tahan emosi saya" ucap Galaxy.

Mungkin saja ini merupakan karma buat Galaxy dan Devina karena selama ini Benua yang jadi pelampiasan emosi mereka sekarang mereka yang jadi pelampiasan emosi Benua.

.
.

"Benua ayo dong makan." bujuk Devina kepada anak sulungnya itu yang sedang tidur di kamarnya yang baru.

ONE DAY (Completed)Where stories live. Discover now