EPILOG

7.7K 312 1
                                    

Sayang ayo bangun" ucap seorang wanita yang terlihat garis-garis tua di wajahnya namun tampak cantik parasnya sambil mengelus surai hitam di kepala anaknya.

"Hmm iya maa, 5 menit lagi ya.."ucapnya sambil menejamkan matanya rapat-rapat dan malah menarik selimutnya sampai sebatas dada.

"Ish Benua... Lihat ini jam berapa ini udah jam 8 kamu kan mau wisuda... Ayo bangun ngak ada acara 5 menitan" omel Devina pada anak pertamanya yang nyatanya masih asik memejamkan matanya.

"Mama hitung 1-10 kalau ngak bangun jangan salahin mama kalau kasur kamu basah karena mama siram air" ancam Devina.

"Iya-iya ini bangun" ucap Benua sambil duduk dengan posisi mata terpejam.

"Gitu dong kenapa ngak dari tadi abis suara mama buat bangunin kamu, 10 menit siap-siap kita berangkat selesai sarapan mama tunggu di bawah" ucap Devina berlalu meningalkan Benua yang akan bersiap-siap.

Hari ini adalah hari wisuda si kembar Benua dan Galaxy setalah menyelesaikan pendidikannya di sma selama 3 tahun dan mereka sama-sama lulus dengan nilai yang memuaskan.

Benua yang masih mengantuk pun terpaksa berjalan kekamar mandi malas-malasan. Ya ini akibat semalam ia begadang bareng Galaxy buat nonton film horror dan sialnya hantu di film horror itu terus bermunculan di kepalanya sehinga membuat Benua tidak bisa memejamkan matanya hingga pukul 3 pagi tadi.

.
.

"Pagi ma.. Pagi pa" sapa Galaxy dari arah tangga disusul oleh Benua yang berada di belakangnya.

"Ayo sini makan. Kalian berdua ini ya lihat jam dong kalian wisuda jam 10 ini udah jam 9 kalian ini tau kan jakarta mancetnya gimana?" omel Devina gemas pada 2 anaknya

Gimana Devina ngak gemas sama mereka berdua ngak Benua ngak Galaxy sama-sama bawaanya minta di pites aja sama-sama resek.

"Iya mama sayang, maafin kita berdua janji deh ngak akan ulangin lagi" rayu Benua sambil mencium pipi kiri Devina.

"Ngak tau, pokoknya uang jajan kalian mama potong selama 1 bulan." ancam Devina.

"Yahh ma kok di potong sih jangan lah mama yang cantik" rayu Galaxy kali ini berharap akan berhasil.

"Syukurin deh kalian berdua dipotong uangnya. Untung dipapa ngak keluarin uang banyak-banyak" tawa dari sang papa.

"Ihh papa malah ketawa bukanya bantuin ngerayu gitu" balas Benua kesel.

"Ya udah ngak mama potong uang jajan kalian, kalian sarapan di mobil aja udah mama siapin makanannya sekarang kita berangkat ntar telat lagi" putus Devina.

"Yeahh Thank You mama" ucap si kembar serentak sambil mencium pipi Devina bersamaan.

"Mamanya doang yang dicium papanya ngak" ucap Brama sok cemburu.

Sontak saja membuat yang ada di ruangan itu tertawa terpingkal-pingkal bagaimana bisa sang ayah yang selama ini dikenal galak bisa berubah menjadi imut seperti ini.

"Uhh kita juga sayang papa kok" ucap kembar bersamaan dengan ciuman yang sama di pipi sebelah kiri dan dan kanan.

"Ya udah ayo berangkat"

.
.

Ucapan selamat tak henti-henti berdatangan kepada Benua dan Galaxy untuk saat ini liat lah dari arah pangung sudah banyak teman-teman yang ingin berfoto bersama atau hanya sekedar mengucapkan salam.

Semenjak saat itu masa indah Benua di SMA terjadi tidak ada pembullyian lagi dari Alex atau pun Galaxy. Jelas Galaxy sangat sayang pada Benua, bahkan hubungan mereka sekarang kompak dan tidak ada celah untuk terpisahkan.

"What up ma men" pekikan dari arah belakang Benua dan Galaxy sambil merangkul pundak keduanya.

"Apaan sih lo Lex" kata Galaxy risih sambil melepaskan tangan Alex dari pundaknya

"Jahat amat lo ama gue Gal, gini-gini gue sohib lo nih, lo ngak inget apa waktu kita sama-sama kena hukum gara-gara telat dan gak kerja tugas terus kita ngintip di kamar mandi cewek, dan masih banyak lagi." sebut Alex tanpa rasa malu. Benar kata Galaxy urat malu Alex udah putus rupanya.

Sontak saja mendengar kalimat itu Galaxy melotot kearah Alex bisa-bisa dia membongkar aib gilanya waktu itu. Sementara si Alex sendiri cengar-cengir aja.

"Hee bego lo ngapain bongkar aib disini, kalau kedengeran yang lain gimana? Bisa turun pamor gue" ucap Galaxy kesal sambil mengeplak kepala Alex.

Sementara itu Benua yang melihat perdebatan antara Galaxy dan Alex pun hanya bisa tertawa sambil mengelengkan kepala melihat kelakuan mereka berdua yang unik.

"Gal.. Gue kesana dulu" pamit Benua.

"Mau kemana? Gue ikut males gue disini sama Alex"

Sontak saja mendengar hal itu membuat Benua memutar matanya malas.

"Gue mau ke toilet lo mau ikut ngapain? Penganguran mending lo tetep disini bareng Alex" usir Benua jengkel.

Bagaimana tidak Benua yang biasanya selalu sendiri kini pasti di sampingnya pasti ada Galaxy. Siapa pun pasti jengah kan jika di ikutin terus menerus?

"Hahaha... Bercandaa udah sana keburu lo pipis di celana" usir Galaxy sambil tertawa akibat melihat ekpresi muka Benua.

"Sialan" maki Benua tanpa sadar. Eitss biarpun Benua good boy bisa maki juga kan.

Dengan perasaan dongkol Benua melewati kerumunan para teman-temannya tanpa disadari seorang dari arah seberang sana sedang berjalan tanpa melihat ke arah depan sehingga mengakibatkan tabrakan dengan tubuh Benua.

Bruk..

"Aww,aduhh sakit..."

"Duh kalau jalan liat-liat dong" pekik Benua kesal.

"Iya maaf-maaf tadi ngak kelihatan" ujar gadis itu meminta maaf sambil membantu Benua membersihkan noda kotoran akibat jatuh di lantai.

"Makanya kalau jalan itu liat kiri kanan, depan belakang jangan asal lewat aja coba kalau tadi orang yang lo tabrak bawa minuman baju lo pasti basah kan" omel Benua.

"Iya-iya maaf, sekali lagi gue minta maaf. Tadi gue cari sesuatu di tas makanya ngak fokus kedepan" sesal gadis itu.

"Okey gue maafin, tapi lain kali hati-hati"

"Iya, kita belum kenalan kenalin gue Claudia" ucap Claudia sambil mengajukan tangan kepada Benua.

"Benua" balas Benua kepada Claudia sambil berjabat tangan.

"Sekali lagi sorry gue ngak sengaja, gue buru-buru nih. Moga bisa ketemu lain waktu" pamit Claudia sambil berjalan meningalkan Benua.

Seiring berjalannya waktu untaian harapan itu akan terkabul. Dan siapa sangka harapan itu menjadi kunci utama pertemuan mereka kembali.

.
.
.
.
.
.

Epilog up! Semoga suka part ini ngak banyak yang di ubah karena menurut aku udah cukup segini masih ada ekstra partnya kok kalau kangen sama Benua

Thank you buat yang udah baca

Publish
02-01-2018
Revisi
06-06-2018
Chelle

ONE DAY (Completed)Where stories live. Discover now