안녕

1.2K 175 3
                                    

Yoona menjalani rutinitasnya seperti biasa, namun ia merasa ada hal tak biasa yang ia rasakan. Berulang kali wajah Sehun membayanginya, namun saat itu juga ia mengelaknya. Entah mengapa tanpa sadar ia tersenyum saat mengingat momen-momen kaku bersama Sehun, suara ketukan di mejanya serta suara dari perempuan berkemeja dan rok pensil menyadarkannya dari lamunan.

"Yoona, direktur memanggilmu"

"Oh my god, benarkah? Tingkatkan selera humor mu Sean" ujar Yoona dengan ekspresi di lebih-lebihkan.

"Come on girl, aku serius" Sean memutar bola matanya.

"Benarkah? Tapi untuk apa?"

"Temui saja, aku juga tidak tau--"
"Ohh yaa, dia direktur baru. Upacara penyambutannya akan dilakukan besok" lanjut Sean

Untuk apa direktur baru memanggilku? Ini membingungkan. Ucap Yoona dalam hati

***

Yoona sedang mengobati rasa rindunya terhadap kota yang telah lama ia tinggalkan ini, meskipun baru beberapa jam yang lalu sampai di Seoul. Dibandingkan dengan tidur, ia lebih memilih untuk menghabiskan waktunya dengan secangkir coklat panas sambil menikmati malam penuh salju ini dari balik jendela. Dia harus berterimakasih kepada direktur barunya di Praha karena telah mengirimnya ke Seoul. Meskipun pada awalnya Yoona sempat ragu, tetapi akhirnya Yoona memantapkan hatinya dan pergi ke Seoul meskipun hanya untuk 3 bulan.

Yoona baru saja mengakhiri percakapan di teleponnya bersama Chanyeol, Yoona sekedar memberi tahu keberadaannya di Seoul saat ini.

"Sehun. Apa perlu aku juga memberi taunya?" batin Yoona. Akhirnya setelah banyak menghabiskan waktu untuk berfikir Yoona mengirimkan sebuah pesan ke nomor Sehun. Mereka sempat bertukar nomor ponsel saat di Praha.

***

Cuaca yang dingin serta tubuh yang lelah akibat seharian bekerja, membuat Sehun malas melakukan apapun. Kini, ia hanya ingin tidur dibalut selimut-selimut tebalnya. Karena besok weekend jadi ia ingin tidur sepuasnya. Namun, tiba-tiba ponselnya bergetar menandakan adanya notifikasi.

From : Yoona

Aku di korea

Setelah membaca tiga kata tersebut, tanpa sadar Sehun menarik kedua sudut bibirnya samar.

Meskipun pagi ini cerah dengan pancaran sinar matahari yang mengintip malu-malu dari tempatnya, tetap saja cuacanya dingin. Banyak dari orang-orang yang lebih memilih menikmati weekend kali ini dengan meringkuk diatas kasur atau hanya sekedar menikmati semangkuk sup di dalam rumahnya. Berbeda dengan seorang pria muda dengan pakaian tebalnya yang terlihat sedang menunggu seseorang di depan sebuah apartment sambil menggenggam dua cangkir kopi di tangannya.

"Sehuunn" Sehun memutar tubuhnya membawanya menghadap seseorang yang sedari tadi ia tunggu. "Hai.." ucap seseorang di hadapan Sehun. Sehun yang melihatnya belum bereaksi apapun, pertemuan ini dan senyum seseorang di hadapannya benar-benar menimbulkan efek luar biasa baginya.

Tanpa perintah Sehun langsung mengarahkan tangan kanannya untuk memberikan secangkir kopi yang sedari tadi ia pegang "Ah ini untukmu, sepertinya sudah tidak hangat" Yoona menyambarnya "euum terimakasih, maaf membuatmu menunggu" Sehun menggeleng mengisyaratkan itu bukanlah masalah.

"Jadi kita mau kemana?" ujar Sehun

Time Changes Everything ; yoonhunWhere stories live. Discover now