halte

1.2K 166 6
                                    

Pagi ini Yoona mulai bekerja di perusahaan barunya, sebenarnya ada sedikit perasaan gelisah sebelum ia pergi ke kantor. Karena Yoona terus terbayang-bayang oleh kehadiran Yunho disana. Namun, ia mencoba untuk membuang jauh-jauh pikiran buruknya itu dan memantapkan diri pergi ke kantor. Yoona selalu mengenakan pakaian kerja yang santai namun tetap terkesan formal, ia juga tidak menggunakan make up yang tebal saat bekerja. Sejujurnya tanpa make up pun ia akan tetap terlihat cantik.

Saat sampai di kantor Yoona mendapatkan sambutan dari karyawan-karyawan di perusahaan barunya. Ia tidak berpikir akan mendapatkan sambutan sehangat ini, mengingat posisinya disini tidak bisa di kategorikan sebagai posisi yang tinggi di perusahaan ini.

Sebuah banner dengan tulisan 'SELAMAT DATANG' dengan ukuran yang cukup besar terpampang di depan pintu masuk Shining Diamond Corp di sertai karyawan-karyawan yang berdiri berjejer, benar-benar di luar dugaan.

Yoona terus mengangguk hormat saat karyawan-karyawan yang tadi menyambutnya pamit untuk melanjutkan pekerjaannya.

"Yoona-ya"

Sebuah panggilan membuat Yoona refleks menoleh ke sumber suara. Yoona bergeming, matanya tertuju pada orang yang beberapa detik lalu memanggil namanya. Seketika otaknya memutar seluruh memori-memori yang pernah terekam di sana.

Orang itu, orang yang tiga tahun lalu sering menyakitinya.

Kenapa ia kembali? Saat Yoona sudah terbiasa tanpa kehadirannya.

Kenapa ia kembali? Saat Yoona sudah melangkah jauh meninggalkan kebodohan masa lalunya.

Apa yang sebenarnya ia inginkan?

"Yoona-ya" panggilnya lagi dengan semakin mengikis jaraknya dengan Yoona.

Seperti ada sebuah tamparan di kepalanya, Yoona tersadar dari lamunannya dan dengan langkah cepat meninggalkan sosok yang tadi memanggil namanya.

Yoona menuju kamar mandi di Perusahaannya. Jantungnya berdebar kencang, wajahnya pucat, tangannya dingin. Yoona menatap cermin dihadapannya mentertawakan keadaanya yang terlihat kacau.

"Hei Yoona, kau hanya bertemu mantan, bukan malaikat maut" lagi, Yoona mentertawakan dirinya di depan cermin.

***

Yoona membereskan pekerjaannya, di waktu makan siang ini ia memilih untuk ke sebuah cafe di depan kantornya untuk sejenak me-rilekskan pikirannya.

Saat sedang menunggu pesanannya datang, tiba-tiba seorang pria menghampirinya. Yoona hampir kaget melihatnya, bagaimana tidak, pasalnya pria itu datang tanpa aba-aba dan langsung duduk di kursi yang berhadapan dengan Yoona.

"Kau sendirian?" Pria itu bertanya

"Tidak"

"Lalu?" Pria itu mengernyitkan dahinya saat mendengar jawaban dari Yoona.

"Bersamamu"

"Hahahah" pria itu tertawa dibuat-buat. "Aku serius" lanjutnya dengan tampang serius.

Yoona memutar bola matanya, "menurutmu?"

"Lupakan saja"

Pesanan Yoona telah sampai, ia memesan secangkir kopi dan satu cup kecil blueberry chees cake. Yoona langsung melahapnya, ia lapar, ia butuh tenaga untuk menghadapi drama-drama dalam hidupnya belakangan ini.

"Whoaaa kau sungguh lapar yaaa" pria itu menatap Yoona dengan tatapan tidak percaya, melihat gadis anggun seperti Yoona melahap kue dengan rakus. Masa bodo dengan perkataan pria itu, Yoona terus melahap kuenya tanpa merasa terganggu.

Sebenarnya Yoona terganggu dengan kehadiran pria ini. Yoona sama sekali tidak mengenalnya, tetapi dari nametag yang di pakainya, Yoona tau bahwa pria itu satu kantor dengannya.

Yoona melirik ke arah jam tangannya, waktu makan siangnya telah usai. Ia harus kembali bekerja. Saat ia bangkit dari kursinya, pria itu juga ikut berdiri. Saat Yoona mulai berjalan, dia juga ikut berjalan menyelaraskan langkahnya dengan Yoona.

Yoona jengah, "Apa yang kau lakukan?"

"Aku ingin kembali ke kantor, kau tidak tau kita bekerja di kantor yang sama" tiba-tiba pria itu menepuk jidatnya. "Ohh iya kau kan karyawan baru, perkenalkan aku Byun Baekhyun" Pria bernama Baekhyun itu mengulurkan tangannya.

"Aku Yoona, jadi kenapa mengikuti ku?" Jawab Yoona tanpa menerima uluran tangan Baekhyun. Baekhyun menggaruk tengkuknya, dia belum pernah di tolak oleh wanita manapun.

"Aku rasa kita bisa berteman, panggil saja aku baeki agar lebih akrab" Baekhyun menjawab dengan antusias. Yoona hanya menganggukan kepala, lalu berjalan lebih dulu meninggalkan Baekhyun.

***

Sehun mengemudikan mobilnya dengan santai. Pekerjaannya hari ini tidak terlalu banyak sehingga ia bisa pulang lebih cepat. Vivi, anjing peliharaannya juga sedang sakit jadi itu juga menjadi alasan mengapa Sehun pulang cepat hari ini.

Saat melewati halte bus, Sehun melihat sosok yang familiar untuknya. Ia memundurkan mobilnya, lalu menurunkan kaca mobilnya

Terlihat Yoona sedang duduk sambil memainkan ponselnya di sana. Tanpa ragu, Sehun menghampirinya.

"Yoona"

Yoona menoleh dan mendapati Sehun di hadapannya.

"Sehun, sedang apa?" Yoona melepaskan earphonenya yang ia gunakan dan fokus kepada Sehun.

"Aku melihatmu disini jadi aku menghampirimu. Kau pulang kerja?"

Yoona mengangguk.

"Yasudah kalau begitu biar aku antar saja." Usul Sehun.

"Ahh terimakasih tapi aku tidak bisa, itu bus nya. Sampai jumpa" Yoona berlari meninggalkan Sehun.

Sehun menggaruk tengkuknya, "Ahh baiklah, aku rasa tadi sebuah penolakan"

Sehun kembali ke mobilnya dan melajukan mobilnya.

Time Changes Everything ; yoonhunOnde histórias criam vida. Descubra agora