✖️2✖️

1.9K 145 1
                                    

At toilet

"Argh! Apa aku terlalu jahat membentaknya?" Tanya mina kepada dirinya sendiri di depan cermin. "Hm, anni! Yang jahat itu dia, salahnya kenapa dia terus mengangguku!" Lanjut mina bermonolog kepada dirinya di cermin. "Geunde, wae geurae? Kenapa harus aku yang dia ganggu? Bahkan banyak siswa lain yang bisa dia usili selain diriku" ucap mina sambil memegang dagunya berfikir. "Hm, molla! Yak aish aku semakin pusing" ucap mina mengacak rambutnya kasar, dengan cepat mina membasuh muka dan mencuci tangan nya lalu sedikit merapikan rambut dan seragamnya yang berantakan.

***

"Tzuyu! Ayo kita pulang bersama ajak sana juga, bagaimana kalau kita ke kedai eskrim yang baru dibuka disebelah supermarket!" Ujar mina semangat kepada tzuyu

"Mian mina aku tidak bisa pulang bersamamu, hari ini aku akan membantu taehyung mengerjakan tugasnya" lirih tzuyu merasa bersalah. Mina hanya memasang wajah kecewa, mengangguk angguk kan kepala seolah tidak apa apa. "Ah ne, gwencahanyo aku bisa pulang bersama sana" ucap mina menolehkan kepala nya mencari keberadaan sana, "dimana sana?" Tanya mina ke tzuyu. "Sana tadi sudah pulang terlebiih dahulu" Ujar tzuyu.

"Ah, jinja?" ucap mina menganggukan kepalanya lesu. "Mian mina besok aku berjanji akan menemanimu makan eskrim bersama sana, gwenchana?" Usul tzuyu, "geurae? Yaksok!" ucap mina mengangguk semangat. "Ne yaksok, Bye mina" ujar tzuyu meninggalkan mina.

Mina pov

Huft dengan segera ku ambil tas ku lalu bergegas pergi sebelum gerbang sekolah ditutup, kulihat sekolah sudah hampir sepi. Kuhembuskan nafasku kasar, rencana makan eskrim hari ini gagal.

"Mina-ya!" Seorang namja memanggilku. Kuputar balik badan ku ternyata itu seokjin pacar sana, "oh jin, wae?" Tanyaku. "Apa kau melihat sana? dia tak memberiku kabar" ucap seokjin, "oh nde tadi dia sudah pulang duluan kata tzuyu" ujarku jujur. "Oh geurae? Dia tidak memberitahuku" ucap jin. "Nde, mungkin ada urusan yang harus diselesaikan" jawabku seadanya.

"Ah ne, gwenchana. Kau pulang sendiri?" Tanya jin. "Ne" ucapku singkat, kalau begitu ayo aku antar sampai persimpangan disana kebetulan aku ingin membeli sesuatu" tawar jin, "ah ne, geunde apa tidak apa apa?" Tanya mina. "Kau lebih tau sana dari pada diriku" ucap jin terkekeh. "Oh ne!" Ucap ku segera menaiki mobil jin.

Sampai di persimpangan aku pun turun. "Gomawo jin" ucap ku seraya tersenyum, "ne cheonma" ucapnya kemudian melajukan lagi mobilnya.

"Huft, apa aku harus mampir ke kedai eskrim tersebut?" Monologku "aku sangat ingin mencobanya" lanjutku lagi, kuputuskan untuk mampir dikedai eskrim tersebut.

Tiba tiba seseoramg merangkul bahuku. "Sedirian huh?" Ucapnya mengejekku. Sudah kutebak dia pasti PARK JIMIN, kutatap tajam dirinya kutepis tangannya "ya! Berhenti mengangguku!" Ucapku marah.

Apa lagi ini? Ingin mengangguku lagi?!

Mina pov end
Jimin pov

Dia menepis tanganku tatapan nya tajam ke arahku. "Ya! berhenti mengangguku!" Teriaknya marah, sepertinya aku benar benar salah telah menganggunya. "Wae? Aku hanya ingin mentraktirmu disana sebagai permohonanz maaf" ujarku menunjuk kedai eskrim yang berada disebelah supermarket.

Dia menatapku sinis. "Geurom?, aku tidak akan memaafkanmu, geunde aku menerima tawaran traktiran mu" ucapnya tiba tiba bersemangat, aigo lihat betapa lucunya dia.

"Andwae! Jika kau ingin eksrim kau harus memaafkan ku!" Tegasku dia terlihat kesal. "Andwae! Kalau begitu aku juga tidak mau menerima traktiranmu!" Ucapnya mengancamku.

Aish mengapa begitu rumit? Huft padahal aku hanya ingin meminta maaf karena telah mencium nya tadi bukan karena perbuatan ku selama ini. Heheh aku tak merasa bersalah karena telah mengusilinya selama ini.

"Hm bagaimana jika kau bisa memakan porsi eskrim sesukamu asal kau memaafkan ku?" Tawarku lagi.
Matanya membulat "Jinja!" Ucapnya semangat "ne jinja" ucapku menganggukan kepala, "ne baiklah, ayo" ucapnya dengan cepat menarik ku menuju ke kedai eskrim tersebut. Ah lihat dia mengenggam tanganku, aku hanya tersenyum melihatnya. Karena sadar atas perbuatanya dia segera melempar tanganku kemudian mengalihkan wajahnya kedepan. Wajah memerah karena perbuatanya sendiri sepertinya dia sangat malu.

Sesampainya disana ia segera memesan eskrimnya "Eonni pesan 10 porsi eskrim!" Ucapnya semangat. "Mwo!" Ucapku terkejut "wae? Kau tidak punya uang" ucapnya mempoutkan bibirny lucu, rasanya ingin kucubit pipinya. "Ani hanya saja, aku tidak yakin kau bisa menghabiskannya" tuturku jujur. "Ya! Lihat saja semua mangkuk eskrim tersebut akan kosong dalam sekejap!" Omelnya percaya diri. "Ah, jinja?" Godaku "Ne jinjayo!" Teriaknya. "Ahh, geurae makanlah sepuasmu" ucapku menatang sedangkan dia hanya berdecih membalas perkataanku.

Akhirnya pesanan nya tiba, ia asik menghitung jumlah eskrimnya sebelum memakannya, sedangkan aku hanya memperhatikannya sambil tersenyum. "apakah benar jumlahnya sepuluh satu,dua,tiga,empat... apa yang itu sudah kuhitung? Aish satu,dua,tiga,....,sepuluh! Pas!" Serunya lalu mengeluarkan smartphone nya

Cekrek..
Cekrek..

"Jimin ayo berfoto!" Mina membuyarkan lamunanku tentangnya, aku hanya menjawab dengan senyuman. "Siap dul,set!"

Cekrek..

"Woah aku sangat cantik disini" ucap nya senang. "Kau sangat percaya diri nona" ucapku. "Huh?" Dia menatap tajam ke arahku "anniya lanjutkan" ucapku mengibaskan tanganku. Kemudian ia melanjutkan aktifitas.

Cekrek..

Aku merebut handphonenya. "Ya!" Dia berteriak kepadaku "jangan berteriak lihat kau menjadi pusat perhatian, cepat makan eskrimmu atau nanti akan mencair!" Ucapku sedikit menekan setiap kata yang kuucapkan. Dia melihat sekeliling memang benar dia menjadi pusat perhatian, ia hanya mempoutkan bibirnya lalu mengambil 2 buah mangkuk eskrim didepannya.

Kulihat foto hasil jepretan nya tadi kubuka juga galeri galerinya. Ah lihat itu yeuputa! Betapa cantiknya dia, tanpa sepengetahuan nya aku menyimpan kontak ku di handphone nya dengan nama 'Jiminku yang tampan ❤️' aku hanya terkikik. Untung saja dia sedang asyik melahap eskrimnya sehingga tidak sadar dengan apa yang sedang aku lakukan.

Sudah mangkuk ke 6 yang ia makan tapi ia belum juga merasa kenyang atau sekedar untuk berhenti melahap eskrimnya, tadi aku sempat mengirim beberapa fotonya di handphoneku.

Ku keluarkan ponselku ku buka applikasi kameranya, sebelum itu aku silent kan handphone ku terlebih dahulu. Berhasil! Aku dapat beberapa fotonya! Kumasukan lagi handphone ku kedalam saku celanaku. Hari yang menyenangkan.

Jimin pov end

"Sudah selesai?" Tanya jimin. "Apa kau tak lihat? Sedikit lagi" ujar mina dengan mulut penuh eskrim. Mina memakan eskrimnya belepotan, jimin hanya terkikik melihatnya, "Ya! Apa yang lucu" ucap mina menatap jimin tajam "anniya, gwenchana lanjutkan saja makanmu" ucap jimin masih tertawa. "Ya! PARK JIMIN" teriak mina lalu bangkit dari duduknya sudah ditebak dia akan memukul jimin.

"Jika kau sedang berusaha memukulku bayar lah semua eskrim ini sendiri dengan uangmu" ancam jimin. Mina kembali duduk menghentakan kakinya sambil mempoutkan bibirnya yang masih belepotan "aku sudah selesai!" Ucap mina kesal. Jimin segera berjalan menuju kasir dan membayarnya. Setelah selesai jimin menarik mina entah kemana.

Ternyata jimin membawa mina ke sebuah sela sela gedung. "Ingin tau apa yang aku tertawakan dari tadi?" Tanya jimin, mina hanya mengangguk malas

Chup

Jimin melumat bibir mina sembari membersihkan sisa eskrim. "Rasanya manis" ucap jimin menjilat bibirnya sendiri.

Mina pov

Kenapa merasa seperti....??

***

Tbc

Sorry guys end dulu udah 1076+++ word next episode 3, penasaran kan apa yang mina rasakan? Simak ceritanya. Jangan lupa voment! Kali ini kecup manja dari taehyung's anae tertanda chou tzuyu sang author. Bye bye 🤧😘

I Hate You! [END]Where stories live. Discover now