✖️4✖️

1.5K 123 4
                                    

⚠️Warning typo bertebaran!

"Itu karena tadi orang tua jimin mengatakan bahwa ia ada urusan keluarga di luar negri mungkin intuk beberapa waktu ini jimin absen" jawab jungkook ssaem.

'Mwo?! Jimin absen dalam jangka waktu panjang?! Kenapa aku hatus bersedih? Seharusnya aku senang tidak akan ada yang mengangguku lagi' bantinku seraya tersenyum tipis.

Mina pov end

***

"Mina? Kau kenapa?" Ucap tzuyu mengguncang tubuhku.

"Ah ani" jawab mina gugup. "Jinja? Geunde tadi aku mendengarmu bergumam 'huft tidak ada mengangguku lagi'" ucap tzuyu seraya menirukan acara bicara mina, "Ah, jinja? Geotjimal. Aku tak pernah bergumam seperti itu" jawab mina gugup. "Geurom, tapi tadi aku benar benar mendengarnya, iyakan sana?" Ucap tzuyu sana mengangguk setuju "Ah anni, mungkin i-itu kau salah dengar" Bela mina "Geunde mina-ya tidak usah mengelak aku dan sana mendengarnya begitu tadi, apakah itu jimin?" Ucap tzuyu tak mau kalah.

"Ada apa dengan jimin?" Tanya jin yang baru saja bergabung di ikuti taehyung. "Ah ne, jimin tidak masuk dalam waktu yang cukup lama" Jawab sana kepada jin, "Ah geurae, apa kalian tau urusan apa jimin diluar negri? Dan kemana?" Tanya tzuyu kepada jin dan taehyung.

"Molla, yang kami tau hanya jimin ke amerika itu saja" ucap taehyung merangkul kekasihnya. "Nde" angguk tzuyu. "Hei sepertinya hanya mina disini yang tak memiliki kekasih" ejek taehyung, mina yang terpanggil menatap taehyung tajam "ya! Terus kenapa jika aku tak memiliki keakasih huh? Apa itu salah?" Bela mina. "Ah ani, hanya saja kau menjadi nyamuk diantara kami di saat sedang bersama" ucap jin yang di beri anggukan oleh tzuyu.

"Maka dari itu berpacaranlah dengan jimin" ucap taehyung lantang. "Aku tau kau menyukainya, kau sedang memikirkannya bukan?" Ucap taehyung. Skak mat!, mina terdiam "Molla, aku tidak tau perasaanku" ucap mina tertunduk. "Lagian juga tidak mungkin aku menyukai si penganggu itu!" Ucap mina tertawa keras

Uhuk... uhukk...

Karena terlalu bersemangat tertawa akhirnya mina tersedak air ludahnya sendiri "Ya! Tertawa yang sewajarnya saja mina-ya, aku tau kau memyukainya" ucap tzuyu tersenyum seraya menepuk nepuk punggung mina "Ah benar ucapan tzuyu, ingat sangat benci artinya sangat cinta" ucap sana lalu semua tertawa kecuali mina. Mina hanya menatap sahabat dan teman temannya kesal "Ya! Kalian ini" Ucap mina kesal menghentakan kakinya lalu meninggalkan mereka berempat. "Jika kau sudah tau perasaanmu datanglah padaku ne!" Teriak tzuyu terkikik.

"Aish! Mereka ini!" Ucap mina mempoutkan bibirnya. Mina memutuskan untuk kembali kekelasnya.

***

"Eomma aku pulang" ucap mina membuka pintu rumahnya. "Aigo putriku sudah pulang" ucap eomma mina lalu memeluk anak semata wayangnya tersebut. "Ganti seragammu ne, istirahatlah lalu makan malam" ucap eomma mina sambil menepuk bahu putrinya tersebut. "Ne eomma" ucap mina seraya tersenyum ke arah ibunya.

***

"Segarnya" ucap mina yang baru saja keluar dari kamar mandi. "Huft kepalaku benar benar pusing" ujarnya yang sudah membaringkan tubuhnya di kasur queen size miliknya sambil memijat pelipisnya. "Heol, aku benar benar bingung dengan perasaanku ini" ucapnya menutup matanya mengunakan lengan kanannya.

"Apa aku harus konsultasi ke tzuyu juga sana ya?" Monolog nya. Mina segera mengambil handphone yang terletak di nakas sebelah tempat tidurnya, lalu membuka kunci dan menekan grup chattingan nya dengan tzuyu dan sana.

Disscusion
(3)

MyMina:
Tzuyu...
Sana...

ChJuyu:
Wae?
MntSana:
^

MyMina:
Aku ingin berkonsultasi heheh 😅

MntSana:
Apa itu jimin?

MyMina:
Molla, menginap saja dirumahku malam ini. Besok juga libur bagaimana kalau kita ke kedai eskrim itu lagi. Atau berjalan jalan

ChJuyu:
Ne arraseo, pasti konsultasi cintakan...
ChJuyu:
Aigo, uri mina akhirnya jatuh cinta juga...
MntSana:
Woah jinja, pasti jimin orangnya!
MyMina:
Ya! Kalian berisik, bersiaplah!
MntSana:
Ne nyonya park
ChJuyu:
Daebak nyonya park 🤧👏🏻

MyMina:
Heol..
(Read by 2)

Mina membating handphone ke atas kasur, untung diatas kasur:v heheh lanjut. Mina masih bergelut dengan pikirannya tentang jimin.

Mina pov

'Huft benarkah aku menyukainya? Hm molla aku tak mengerti. Jika aku menyukainya apa dia menyukaiku? Aku rasa tidak mungki melihat sikapnya yang selalu menjahiliku! Benar benar menyebalkan!'

"Ya! Kau park jimin mati kau!" Ucapku memukul mukul kasur yang sedang kutiduri.

"Mina-ya! Teman temanmu datang!" Panggil eommaku dari bawah. "Nde eomman kkayo" ucapku segera menuju ke bawah. "Sana, tzuyu naiklah dulu keaatas" ucapku menunjuk pintu kamarku "Aku akan membantu eomma menyiapkan meja makan, setelah itu turunlah kebawah bergabung untuk makan malam" lanjutku lagi. "Ne kamsahamnida" ucap mereka barengan sambil memberi hormat kepada eomma ku, eomma ku hanya memberi tanggapan dengan tersenyum.

Mina pov end

***

Keluarga myoui sedang menikmati makan malam saat ini terlihat eomma mina sedang bercanda dengan kedua sahabat mina sedangkan appa mina hanya diam menikmati makanannya.

"Mina? Ada apa? Kau melamun lagi" ujar tzuyu. "Ah, gwenchana" ucap mina. "Ah eommonim, akhir akhir ini mina sering melamun" ucap tzuyu berbisik, "jinja? Wae?" Tanya eomma mina. "Dia memikirkan seorang namja eommonim" sambung sana ikut berbisik "Nuguya?" Tanya eomma mina "namja itu park jimin" ucap tzuyu seraya tertawa disela perkataannya.

"Mwo! Jinja! Park jimin anak park chanyeol itu!?" Teriak eomma mina histeris "Eommonim pelankan suaramu mina mendengarnya" Bisik sana "Ya! Apa yang kalian bicarakan huh? Park... park.. park chanyeol apa?" Tanya mina kepada mereka bertiga.

Appa mina yang mendengar nya pun ikut bergabung dalam obrolan. "Woah jinja mina dekat dengan jimin?" Tanya appa mina antusias. "Yeobo kau terlalu keras berbicara" ucap nyonya myoui "Ah, gwenchana" Ucap tuan myoui santai. "Siapa yang dekat dengan siapa?!" Ucap mina sini seraya menatap kedua sahabatnya tajam, sedangkan sana dengan tzuyu hanya cengir tak berdosa.

"Woah dia anak sahabat rekan kerjaku! Pekan lalu kami berencana menjodohkan mina dengan jimin" Ucap appa mina antusias.

"Mwo!" Ucap semua yang ada di ruang makan tersebut.

Mina pov

"Mwo!" Aku benar benar terkejut. "Appa andwae!" Ucapku kesal kepada appa, tapi sedikit rasa senang dan khawatir menyelip di hati ku aku berusaha mengabaikan. Kuselesaikan makan malam ku dengan meneguk segelas air. Lalu berlari menuju kamarku.

Mina pov end

***

"Woaj abeonim, jinja? Abeonim akan menjodohkan jimin dan mina?" Tanya tzuyu penasaran. "Ne abeonim jinja!?" Tanya sana yang ikut penasaran mereka bertiga tak bisa menyembunyikan ekspresi keterkejutanya.

"Ne pekan lalu, aku bertemu dengan sahabat lama ku park chanyeol. Lalu kami berbincang hingga aku mengatakan jika aku memiliki anak perempuan, jadi disanalah aku dan tn.park ingin menjodohkan mina dan jimin" jelas appa mina panjang lebar. "Kya! Daebak! Aku sangat setuju!" Sambut eomma mina riang. "Woah ini berita bagus" ucap sana mengangguk anggukan kepalannya.

***

"Jadi mina-ya, apa yang ingin kau konsultasikan dengan kami?" Tanya tzuyu sambil mengambil boneka cony yang terdapat dikasur mina.

"Sebenarnya aku"

***

Tbc

Huaaa segini dulu:v ini part keknya lumayan panjang deh. Menurut kalian ngefeel nggak sih?? Kasih saran yaa, jangan lupa voment or keep voment! Salam manja taehyung's anae tertanda chou tzuyu yang kiyowo 😘

I Hate You! [END]Where stories live. Discover now