✖️1✖️

2.5K 162 2
                                    

"Huh! Lagi! Kenapa dia selalu berbuat ulah?, aku benar benar tak mengerti pikirannya. Tidak ada untungnya mengangguku" gerutu mina sembari membersihkan rambutnya dari sisa tepung.

Ah ne annyeong joneun myoui mina, aku sekarang sedang membersihkan diri ditoilet sekolah, ini semua karena ulahnya! Ulah PARK JIMIN! Namja menyebalkan! Setiap hari dia selalu mengangguku, aku sangat membencinya! Lihat saja nanti. Habislah kau park jimin.

***
Mina Pov

"Hah, akhirnya.." gumamku seraya menyimpan buku dan alat tulisku kedalam tas, yap ini saatnya istirahat.

Kuarahkan kakiku melangkah kekantin dengan kedua sahabatku tzuyu dan sana, diperjalanan kami berbincang bincang.

"Ah mina apakau diganggu lagi oleh si tampan?" Goda tzuyu

'Hell si tampan? Cih aku tak akan memanggilnya begitu'

"Yak! Apa apaan sebutan si tampan itu! Tanpa kau bertanya kau pasti juga tau bahwa setiap hari si bantet itu selalu mengangguku!" Omel ku

"Siapa yang kau bilang bantet?!"

'Astaga itu suara jimin,dia mendengarnya'

Kuputar balik badan ku guna melihat si pemilik suara dan Gotcha! Dia benar jimin, aku sangat cemas saat ini. Melihat ekspresi ku saat ini tzuyu dan sana hanya terkikik melihatku.

"Kau!" Ucap ku lantang

Dengan berani aku menatapnya dengan sorot mata tajam. Dia benar benar aku sudah berada di puncak kekesalanku, sudah beberapa kali hari ini dia menjahili ku, cih suatu saat dia meminta maaf aku tak akan pernah memaafkannya!

Mina pov end

Jimin mendekat ke arah mina, ia juga memberi kode kepada tzuyu dan sana untuk pergi duluan, jimin menarik tangan mina dan menyudutkan nya di tembok. Untung saat ini koridor sedang sepi para siswa sedang mengisi perutnya dan menghabiskan waktu istirahat.

"Coba kau ulangi sekali lagi" Bisik Jimin lembut.

"Y-ya! Kau bantet!" Ulang nya dengan sedikit gugup karena posisinya yang sedang tercancam? Saat ini.

"Ha apa? Aku tidak mendengarnya"Ucap jimin mendekatkan telinga nya ke bibir mina.

"Kau ba-n-tet!" Eja mina mengulang pekataannya lagi.

Dengan cepat jimin mencium bibir mina. Mina membulatkan matanya

"Itu yang akan kulakukan jika kau memanggilku seperti itu" ujar jimin mengeluarkan smirknya. Dengan cepat mina mendorong dada jimin kasar.

"Yak! Michosseo! Kau mau mati hah!" Teriak mina di depan jimin.

"Aku memanggilmu bantet, karena kenyataannya kau memang bantet!" Lanjutnya.

"Panggilan yang manis gomawo, tapi jika kau memanggil ku begitu aku akan tetap menciummu" ucap jimin tersenyum manis.

"Yak! Michosseo! Andwae!" Teriak mina.

"Jika kau tak mau, aku yang mau" ucap jimin berlalu pergi.

Sedari tadi mina tak sadar bahwa tzuyu dan sana sudah tak ada lagi dikoridor ini, dengan kesal mina berjalan menyusuri koridor menuju kantin guna mengisi perut dan mencari kedua temannya.

Mina pov

'Namja gila! Itu tadi ciuman pertama ku! Arghh kenapa harus dia!'

"Yak MYOUI MINA!" Teriak sana di depan wajahku.

Seketika aku sadar. "Ah sana waeyo" ucapku tak bersalah, "apa yang kau pikirkan huh?! Tzuyu tadi sudah beberapa kali memanggilmu" ujar sana, sedangkan tzuyu hanya menganggukan kepalanya tanda setuju.

"Ah tzuyu, sana mianhae aku melamun jadi tak mendengar jika kau memanggilku" sesalku.

'Huh! Ini karna namja gila bantet itu!'

"Ah, ngomong ngomong wae geurae kau memanggilku?" Lanjutku bertanya. "Aniya tadinya aku ingin memberitahukanmu sesuatu yang penting dan rahasia, tapi aku terlanjur kesal padamu" ucap tzuyu segera mengerucutkan bibirnya. "Tzuyu jebal beritahu aku, kau tau kan aku bagaimana?"ucapku memohon, "Andwae! Andwae!"ucap tzuyu mengeleng gelengkan kepalanya. "Sana apa kau tau apa yang ingin tzuyu katakan?" Tanyaku kepada sana sedangkan yang disebut hanya mengangkat bahu acuh kemudian melanjutkan makanya. "Jeball tzuyu, mianhae aku benar benar tak mendengarmu tadi" mohonku kepada tzuyu sambil menarik narik tangannya, "andwae!" Ucap tzuyu menutup telinganya.
Sedangkan sana hanya menggelengkan kepala melihat tingkah kami berdua.

Mina pov end

Tiba tiba datang segerombolan namja ke meja tempat mina dan sahabatnya sedang menikmati makanannya.

"Chagiya aku lapar" ucap salah satu gerombolan namja tadi sambil bergelayut manja ditangan tzuyu.

"Aigo kyeopta!" Ucap tzuyu mencubit pipi namja tersebut. Sana terlihat biasa saja dengan pemandangan tersebut sedangkan mina membulatkan matanya menatap kedua insan tersebut. "Taehyung?tzuyu? KALIAN BERPACARAN?" Ucap mina sedikit meninggikan suaranya, ia benar benar terkejut. Taehyung dan tzuyu hanya mengangguk, lalu tzuyu menyuapkan makanan nya ke mulut taehyung.

"Bagaimana? Sejak kapan? Dan kenapa tidak memberitahuku?!" Tanya mina bertubi tubi. "Yak! Bertanya satu satu! Aku berpacaran dengan taehyung sudah hampir memasuki dua minggu" Ucap tzuyu santai.

"DAEBAK! bagaimana bisa?" Ucap mina dengan mulut terbuka.

"Semenjak kau sibuk berkelahi dan di ganggu oleh JIMIN beberapa waktu yang lalu" ucap tzuyu dengan menekankan nama jimin, tzuyu benar semenjak jimin menganggunya dia jarang bersama dengan mereka.

"Oh, chukae" ucap mina seraya menganggukan kepalanya polos.

"Jimin, apa kau melihat jin?" Ucap sana membuka suara. Mina membulatkan matanya, jimin? Dengan segera mina menoleh kepalanya ke arah pandangan sana.

"Yak! Kau!" Ucap mina memukul lengan jimin. "Awww appo!" Ringis jimin, "wae geurae? Apa salahku? Aku baru saja datang sudah dihadiahi dengan pukulan?!" Sinis jimin. "Kau tadi telah me..." seketika mina menghentikan perkataannya tersadar bahwa saat ini ada sahabat dan teman teman jimin. "Me... apa?" Ucap jin yang baru saja bergabung.

"Ah jin, darimana saja?" Tanya sana, "Itu tadi jungkook ssaem memanggilku keruangannya" tutur jin, sedangkan sana hanya menganggukan kepalanya mengerti. "Apa kau lapar ingin makan?" Tawar sana yang hanya di jawab gelengan oleh jin.

"Ngomong ngomong me.. apa yang ingin kau katakan tadi?" Ungkit taehyung sembari meminum airnya. "Hm, anniya" ucap mina datar, dengan segera ia meninggalkan kantin, sedangkan teman teman jimin dan kedua sahabatnya hanya menatap mina bingung.

"Mina chamkaman"Ucap jimin. "Wae?! Apa kau akan mengangguku lagi!" Bentak mina. "Anni" ujar jimin cepat, mina hanya menatap jimin kesal seraya melipat tangan nya di dada menunggu jimin mengatakan yang ingin dia katakan. Sedangkan jimin yang tak mengerti hanya balas menatap mina.

"Yak aish! Apa yang ingin kau katakan?! Palliwa!" Ucap mina menghentakan kakinya karena sedari tadi jimin tak kunjung mengatakannya.

"Aku hanya ingin mengajakmu pulang bersama" ucap jimin tersenyum. "Apa ini kejahilan lainya?"sidir mina menatap jimin sinis, "ani aku serius" ucap jimin menatap mina. "Cih sudahlah mau serius ataupun tidak jangan harap aku akan pulang bersamamu!" Ucap mina berlalu meninggalkan jimin, dengan langkah cepat ia memasuki toilet.

***

Tbc

Sorry ya guys kata kata nya masih belum bisa dipahami bertele tele, dan absurd. Disini gw pengen bikin cerita baper nantinya yang bikin nyesek semoga aja ngefeel sih biat sampe nangis gitu, btw ngapain hayoo mina ke toilet bukannya langumsing ke kelas? Kek nya pen pipis ato sekedar cuci muka :3 kan wc emang makn diwc? :v. Tunggu terus ya kelanjutannya jangan lupa voment! Salam manja dari istri taehyung, tertanda chou tzuyu (author) 😂

I Hate You! [END]Where stories live. Discover now