✖️Bonus Chap pt.1✖️

1.5K 114 0
                                    

⚠️Warn typo bertebaran!

Sudah sebulan ini jimin dirawat di salah satu rumah sakit ternama di seoul, sudah sebulan ini juga mina rutin mengunjungi jimin bahkan tak segan untuk menginap.

"Ucap dokter lusa jimin sudah boleh pulang kerumah" sambut nyonya park yang baru saja dari ruangan dokter. "Jinja? Kabar bagus" ucap mina tersenyum sambil membuka kotak makanan yang ia bawa. "Eommonim aku membawa makanan untuk kita" ucap mina tersenyum seraya menyerahkan makanan yang ia bawa "Gomawo, siapa yang memasaknya?" Tanya nyonya park, "Ah nde, itu aku sendiri eommonim" jawab mina malu malu. "Maaf kalau rasanya kurang enak" lanjut mina "Ah jinja! Ini sangat enak!" Ucap nyonya park lalu kembali menyuapkan makanannya.

"Ya, chagiya... aku juga ingin makan masakan buatanmu" rengek jimin. "Jinja? Chamkaman ne" ucap mina, jimin hanya menganggukan kepalanya. Lalu mina membawa kotak makan ke arah ranjang jimin "Kau bisa makan sendirikan" ujar mina. "Ne, tapi aku ingin kau suap" rengek jimin, kenapa hari ini dia sangat manja? Hm molla. "Jimin makan saja makananmu jika kau bisa makan sendiri" ucapku menyodorkan kotak makan untuk jimin.

"Andwae! Kalau begitu aku tidak mau makan jika tak di suap oleh mu" rajuk jimin mempoutkan bibirnya. "Aish namja satu ini" mina hanya menggelengkan kepalanya lalu mengambil tempat duduk disebelah ranjang jimin "Aaa...." titah mina menyuruh jimin untuk membuka mulutnya.

"Woah ini sangat enak chagi, besok buat kan aku galbi ne. Aku sangat ingin mencobanya" aku jimin, "Aish jinja? Nde, berjanjilah kau akan cepat sembuh. Pinky promise?" Ucap mina mengacungkan jari kelingkingnya. "Ne pingky promise" ucap jimin yang menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking milik mina.

***

Ceklek...

Terdengar pintu kamar tempat jimin dirawat terbuka, jimin menolehkan kepalanya kesumber suara "Eoh mina, apa kau membawa pesananku?" Tanya jimin tanpa basa basi. "Ye?"

"Pesanan ku, apa kau membawanya?" Ulang jimin, "pesanan, maksudmu galbi?" Tanya mina, jimin menganggukan kepalanya cepat "Nde aku membawanya" Ucap mina menyodorkan kantong plastik berisi kotak makan, dengan cepat jimin membuka plastik dan meletakan tutup kotak makannya di nakas, jimin mengambil sumpitnya dan mulai menyuapkan galbi kemulutnya "Hm ini sangat enak!" Puji jimin sambil terus mengunyah, mina hanya tersenyum lalu duduk disamping ranjang jimin.

"Jimin-ah?" Panggil mina, "Wae chagi?" Saut jimin "A-aku, aku benar benar tak percaya jika kau menyukaiku" Ungkap mina "Waeyo? Dengan keadaanku yang sudah begini karena menyelamatkanmu, kau masih tak mempercayaiku?" Ucap jimin. "Anniya maksudku bukan aku tak mempercayaimu, geunde orang yang suka menjahiliku menyukaiku? Terdengar aneh" jelas mina, "karena setiap orang dalam mengungkapkan perasaannya pasti berbeda termasuk kau, sebagai contohnya sana. Dia sangat cuek kepada jin tappi sibalik itu dia sangat perhatian dan sayang kepada jin bukan" Jelas jimin panjang seraya mengelus puncak kepala mina, mina hanya terseyum mengangguk.

"Eommonim eodi?" Tanya mina, "Oh eomma, tadi katanya dia pulang untuk membersihkan kamarku" jawab jimin kemudian meneguk airnya, mina hanya menganggukan kepalanya mengerti. "Jimin apa kau bosan?" Tanya mina, "Bosan wae?" Jimin balik bertanya, "Apa kau ingin jalan?" Lanjut mina "Oh ye, ne" angguk jimin.

***

"Lihat anak itu mendekat kemari" tunjuk jimin kepada seorang anak kecil, mina menoleh ke anak kecil yang tadi jimin tunjuk "Sepertinya dia menangis" gumam mina. Tak lama kemudia anak kecil itu mendekat, ia hanya menatap nanar air mancur taman rumah sakit. Mina yang berada tepat disamping anak kecil tersebut bertanya "Wae? Kenapa kau menangis?" Ucap mina membelai rambut anak tersebut dan menghapus jejak air matanya. "Noona" Panggil anak tersebut kemudian memeluk mina. "Waeyo?" Tanya mina membalas pelukan anak tersebut seraya mengelus surai hitamnya.

"Kata doktel hidupku tidak lama lagi" isak nya, "Geotjimal, mungkin kau hanya salah dengar" Ucap mina. "Anniya noona aku melihat doktel belbicala dengan eomma" jelasnya dengan bahasa cadelnya. "Umurmu masih muda tidak mungkin kau akan meninggal secepat itu, ada eonni yang akan menghiburmu" hibur mina tersenyum, "Siapa namamu?" Saut jimin yang setia menonton dari kursi rodanya. "Wonwoo, samchon?" Jawabnya ragu kepada jimin, "Apakah aku setua itu?" Tanya jimin pada mina. Mina hanya terkekeh "Wonwoo apakau mau eskrim? Ayo kita kesana bersama samchon ini" ejek mina pada jimin, ia menunjuk kedai di sebelah barbershop. Jimin hanya memutar bola matanya malas bukan disini ia akan mengomeli mina, "Geunde, gwenchana jika kau memakan eskrim?" Tanya mina lagi. "Ne eonni hyungku sering membelikan esklim setiap kali dia menjengukku" ujar wonwoo semangat, mina hanya mengangguk mengerti "Berapa umurmu?" Tanya jimin. "Umulku 4 tahun samchon" ucapnya tersenyum ke arah jimin.

"Panggil aku jimin hyung ne" ucap jimin membenarkan. "Ne ji-min hyung" eja nya. Mina pun mendorong kursi roda jimin sedangkan wonwoo duduk dipangkuan jimin, mina mengarahkan kursi roda jimin menuju kedai eskrim yang tadi ditunjuknya.

***

"Heol segitu sukanya kah kau dengan eskrim?" Tanya jimin pada mina, mina hanya mengangguk anggukan kepalanya sambil menikmati eskrim vanillanya. "Kau sudah memakan satu tadi dan kini masih ada dua ditanganmu, daebak!" Ucap jimin menggelengkan kepalanya. Mina hanya acuh tak acuh masih menikmati eskrim vanillanya sambil melihat orang yang berlalu lalang ditaman rumah sakit "Apakah rasa strawberry juga enak" Tanya mina kepada wonwoo, "Ne noona, aku menyukai rasa stlawbeli" ucapnya sembari asyik menjilat eskrimnya.

"WONWOO!" Teriak seorang namja menolehkan kepalanya mencari bodah berusia 4 tahun tersebut. Wonwoo yang merasa terpanggil melambaikan tangannya "Hyung!" Panggilnya, namja tersebut datang untuk menjemput wonwoo. "Eoh jungkook ssaem" ucap mina terkejut dengan segera ia membungkukan badannya. "Ah mina, 12-3" ucap jungkook menebak. "Ne ssaem" ucap mina tersenyum. "Tidak usah formal ini diluar sekolah" ujar jungkook. "Sedang apa kau disini?" Tanya jungkook kemina.

"Ah, jimin dirawat disini ssaem" ucap mina menunjuk jimin yang tak menyadari kehadiran jungkook karena asyik menjilat eskrim coklatnya. "Oh, katakan padanya cepat sembuh ne" ucap jungkook. "Ne ssaem nanti aku sampaikan" jawab mina. "Eoh ngomong ngomong, ini undangan untukmu" ucap jungkook seraya menyodorkan sebuah undangan "udangan pernikahan?" Tanya mina, "Ne" jawab jungkook "jeon jungkook dan im naeyon" ucap mina mengeja nama yang tertera di undangan tersebut. "Woah jinja ssaem? Kau akan menikah dengan naeyon 12-1? Teman sekelas sana?" Tanya mina. "Hm ne, kami jodohkan. Tapi kami juga saling mencintai" jelas jungkook, "Woah kalian sangat serasi, chukae" mina menatap jungkook. "Ah ne gomawo, aku dan wonwoo pergi dulu ne" ucap jungkook menarik tangan wonwoo sebelum jimin sadar akan keberadaannya "annyeong noona, jumpa lagi" lambai wonwoo, mina balas melambaikan tangannya.

"Wonwoo eodika? Bersama siapa dia" ucap jimin mendekat ke mina. "Ah itu dia dijemput oleh hyungnya jungkook" ucap mina, "jinja? Jungkook ssaem" ulang jimin, mina hanya menganggukan kepalanya sambil menjilat sedikit eskrim greentea nya yang mulai mencair. "Woah aku tak menyangka, apa itu?" Tanya jimin melihat undangan ditangan mina, "Ah ini, jungkook ssaem dan naeyon akan menikah" jelas mina singkat, sedangkan jimin hanya menganggukan kepalanya paham.

Tiba tiba jimin merebut eskrim greentea yang semula digenggaman tangan mina.

"Ya! Park jimin kembalikan eskrimku!" Omel mina berusaha merebut eskrimnya kembali. "Andwae! Kau memakannya sangat lama aku geram melihatmu" ucap jimin terkekeh, "Ya! Aku sengaja terakhir dan menghayati dalam memakanya karena rasanya enak dibanding vanilla!" Jelas mina, "Andwae aku tetap tidak mau mengembalikannya" ucap jimin sambil melahap eskrim greentea milik mina. Hingga akhirnya eksrim tersebut telah habis tak bersisa oleh jimin

"Padahal aku sama sekali belum mencicipinya" rengek mina. "Ya kalau begitu!"

***

Tbc

Maafkan author karena telah menulis cerita absud ini maafkan atas ketypoan nya dan alur yang ga jelas ini. Semoga kalian mengerti bahasa yang author tulis ne:v sekian terima gaji. Salam author manis taehyung's anae tertanda chou tzuyu kiyowo 😘❤️

I Hate You! [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz