✖️5✖️

1.2K 122 0
                                    

⚠️Warning typo bertebaran!

"Sebenarnya aku ingin berkonsultasi masalah perasaan" ucap mina lesu

"Sudah kuduga" ucap tzuyu menjentikan jarinya. "Sudah kuduga dua" ucap sana membuat tangan nya berbentuk tanda centang lalu menempelkannya di dagu. Sedangkan tzuyu dan mina hanya menatap sana datar, "Ya! Mwo!" Ucap sana yang sadar akan tatapan mereka berdua. "Lanjutkan" ucap tzuyu memecah. "Ah ne jadi aku masih bingung dengan perasaanku terhadap jimin" ucap mina serius.

"Ah ne, apa yang kau rasakan? Dia tampan? Baik? Perhatian bukan?" Ucap sana sok tau. "Ya! Sana biarkan aku bicara terlebih dahulu" ucap mina memutar bola matanya malas, "Ah ne mian, lanjutkan" Ucap sana menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Ye, sebenarnya aku sangat kesal dan membenci jimin! Tiap hari dia selalu menjahiliku! Sampai aku naik pitam tapi terkadang dia juga perhatian kepadaku" tutur mina bercerita. "Ah ne? Chamkaman! Kau bilang perhatian? Aku tak pernah melihatnya" ucap tzuyu memasang tampang berfikirnya.

"Kalian jangan kaget ne kalau aku memberi tau kalian ini, yaksok?" Ucap mina mengacung kan jari kelingkingnya, lalu tzuyu dan sana menautkan jari kelingking mereka bertiga "Yaksok!" Ucap sana dan tzuyu bersama.

"S-se-sebenarnya aku dan jimin sudah dua kali berciuman" aku mina gugup, keduanya terdiam mencoba mencerna "MWO!" Ucap mereka berdua histeris "Ya! Otak kalian lambat sekali! Sudah kubilang jangan ter-ke-jut" ucap mina memutar bola matanya malas lalu mengeja kata terkejut. "Ah ani, kami tidak terkejut hanya saja syok" ucap tzuyu nyengir. "Ne" ucap sana mengangguk kepalanya polos.

"Bisa ceritakan kapan yang pertama dan kedua itu terjadi?" Goda tzuyu "Aish kalian benar benar tau aku" ucap mina berdecak. "Yang pertama itu ketika aku memanggilnya bantet pada saat aku baru tau bahwa taehyung dan tzuyu berpacaran" ucap mina, "Ouh, jadi maksud me.. waktu itu mencium" ucap tzuyu mengangguk anggukan kepalanya, "terus yang keduanya kapan terjadi?" Tanya sana cepat ia sudah sangat penasaran. "Yang kedua ketika tzuyu menolak ajakanku pulang bersama dan makan di kedai eskrim, waktu itu dia mentraktirku sepuluh porsi eskrim" ucap mina kembali mengingat hari itu.

"Mwo! Sepuluh porsi eskrim?! Aigo uri mina benar benar tak tau malu" Ucap sana menggeleng gelengkan kepalanya. "Ya! Bukankah bagus mengambil kesempatan dalam kesempitan" ucap mina asal. "Ah ne, benar juga ucapan mina ucap tzuyu menganggu tengkuknya yang gatal.

"Jadi bagaimana perasaanmu saat ini?" Tanya sana antusias. "Ntahlah aku sering merasa jantungku berdebar dan gugup saat didekatnya, juga ketika dia tak menjahiliku lagi hidupku terasa kosong, beberapa hari ini dia tak ada bukanya merasa senang tapi aku merasa khawatir" cerita mina panjang lebar. " Woah mina-ya kau menyukainya" ucap tzuyu mencolek pundak mina. Mina hanya diam mencoba memastikan perasaannya. "Mina-ya aku mengantuk sebaiknya kita tidur" Ucap sana yang sudah menguap kemudian mengambil jatah bantal dan mencari posisi nyamanya, aku ikut membaringkan tubuhku disebelah sana.

Mina pov

Ketika aku baru saja ingin tidur menyusul sahabat ku ke alam mimpi tiba tiba saja handphone ku berbunyi tanda ada pesan masuk, karena penasaran aku mencoba membuka pesan tersebut. Kubuka layar handphoneku berwallpaperkan fotoku dan jimin saat di kedai eskrim waktu itu.

1 massage from 'Jiminku yang tampan ❤️'

Aku membulat kan mataku, apa apaan ini! Jiminku yang tampan? Huh? Pasti ini ulahnya lagi. Kubuka kotak pesanku dengan jimin

Jiminku yang tampan ❤️:
Apa kau tidak merindukanku huh?
MyMina:
Aku sangat merindukanmu [Delete]
MyMina:
Ya! Kau! Jangan sembarangan menambahkan kontakmu dan memberikannya dengan nama yang menjijikan! Dan juga aku tidak merindukanmu!
Jimin bantet menyebalkan!:
Jinja? Geurom kalau begitu aku tidak usah pulang lagi ke korea, aku nyaman disini. Karena disana kau tak merindukan ku :(
MyMina:
Huh? Ani bukan itu maksudku
Jimin bantet menyebalkan!:
Terus apa maksudmu? Apakah maksudmu sangat sangat merindukanku?
MyMina:
Anniya! Maksudku taehyung dan jin sangat merindukanmu, pulanglah mereka khawatir
Jimin bantet menyebalkan!:
Aku tak yakin mereka mengkhawatirkan ku, aku pikir kaulah yang mengkhawatirkan ku.
MyMina:
Ya! Aish namja gila, aku lelah berdebat denganmu!
Jimin bantet menyebalkan!:
Ah ne tidurlah princess, jaljayo calon ku nyonya park. Sweet dream honey~ ❤️
MyMina:
Y
(Read)

I Hate You! [END]Where stories live. Discover now