Nine

7.7K 561 3
                                    

Setelah kejadian hari itu, pertunangan Taehyung dan Jinri resmi di batalkan. Seluruh berita di korea selatan dipenuhi oleh headline "Pertungan artis Kang Jinri dan Kim Taehyung dibatalkan karena terungkapnya penggelapan dana oleh Kang Corp."

Terhitung sudah satu bulan setelah kejadian itu Taehyung sudah tidak lagi menutupi hubungannya dengan Jennie, memang sejak awal ia tidak menutupinya namun kali ini ia lebih terbuka lagi. Seperti mulai mengajak Jennie untuk datang di acara-acara perusahaan, dan juga setiap acara lain yang ia ikuti. Setelah terungkapnya penggelapan dana di Kang Corp. perusahaan itu langsung bangkrut akibat banyakanya pihak yang langsung membatalkan kerjasamanya dan juga harga saham perusahaan tersebut jatuh. Sementara itu Kang Jinri masih belum bisa di hubungi dan di temui mengenai klarifikasi beritanya tersebut.

Taehyung merasa bahwa ia sudah yakin dengan Jennie, namun ia ragu untuk melanjutkan hubungannya ke jenjang yang lebih serius mengingat umur Jennie yang masih muda. Ia takut karena ia terburu-buru justru Jennie akan pergi darinya. Malam itu Taehyung berusaha pelan-pelan menanyakan pernikahan dengan Jennie.
"Jennie, aku ingin bertanya?" Tanya Taehyung pada saat mereka akan tidur.

"Ya, apa Tae?"

"Bagaimana pendapatmu tentang pernikahan?"

"Hmm.. aku tentu saja ingin menikah, menurutku pernikahan itu adalah suatu hal yang suci jadi tidak bisa dilakukan tergesah-gesah. Aku ingin menikah hanya sekali seumur hidupku. Tentu saja lelaki yang aku nikahi harus mencintaiku dan hanya aku, aku tidak suka berbagi, dan juga lelaki itu harus peduli juga padaku dan pada keluarga kami nanti. Aku tidak mau punya suami yang cinta padaku hanya diomongan saja."

"Wah kau sudah memikirkannya rupanya. Kapan kau ingin menikah?"

"Entahlah, mungkin 7 tahun lagi. Yang jelas aku harus menyelesaikan kuliahku dulu."

"Bukan kah kuliahmu akan selesai 3 bulan lagi?"

"Ya, tapi aku ingin bekerja terlebih dahulu"

"Kau bisa bekerja di kantorku"

"Tidak Tae, aku ingin mendapatkan pekerjaan hasil usahaku sendiri"

"Kalau begitu aku akan tetap menyeleksimu secara profesional."

"Aku tidak ingin memiliki hubungan dengan atasanku, apalagi kau CEO. Akan ada banyak gosip mengenai kita nanti Tae. Aku tidak akan bekerja di perusahaanmu."

"Kalau begitu kau tidak boleh bekerja, aku tidak mau kau bekerja diluar pengawasanku!"

"Ya tuhan Tae, bisakah sekali ini saja kau tidak egois? Aku tidak akan kemana-mana"

"Tidak, terakhir kali aku percaya padamu ada laki-laki yang menggodamu."

"Bagaimana jika aku bekerja di perusahaan seokjin oppa?"

"Akan ku pikirkan"

"Please... oppa?" Ucap Jennie sambil menunjukan aegyonya.

"Aku tau kau sedang merajuk Jennie."

"Oppa aku mencintaimu."

"Baiklah kau bisa bekerja diperusahaannya. Aku akan menghubungi seokjin nanti."

"Tidak! Jangan hubungi dia saat aku baru mau mendaftar. Hubungi dia jika aku telah di terima saja, biar aku yang berusaha sendiri untuk bisa bekerja disana."

"Ya."

"Ngomong-ngomong Tae ada apa tadi kau menanyakan tentang pernikahan?"

"Tidak ada apa-apa, aku hanya bertanya."

"Kau tidak sedang akan melamarku kan? Aku masih terlalu muda!"

"Tenang saja, aku hanya bertanya. Lagipula aku belum bertemu keluargamu, aku akan melamarmu jika aku sudah bertemu dengan mereka."

"Nanti saat graduation day mereka akan datang."

"Berarti setelah itu aku bisa melamarmu?"

"Sudahlah jangan bercanda terus Tae, aku mau tidur. Selamat malam, aku mencintaimu." Lalu Jennie mengecup bibir Taehyung dan tidur memeluk Taehyung.

Taehyung yang merasa sedih karena dugaannya benar, Jennie belum siap menikah. Namun kapan ia siap? Apa ia harus membuat gadis ini hamil agar ia bisa menikahinya cepat? Tentu saja tidak. Taehyung bukan lelaki seperti itu, ia tidak ingin Jennie malah membencinya karena itu. Bahkan sering sekali ia harus menahan nafsunya karena ia tidak ingin memaksa Jennie untuk berhubungan. Mungkin apabila ia sepemaksa itu, setiap hari setiap ia bersama Jennie ia akan melakukan hubungan badan dengan gadis itu. Tapi Taehyung menahannya, ia terlalu mencintai gadis itu.

"Aku lebih mencintaimu" lalu Taehyung menyusul Jennie pergi ke alam mimpinya.

Esok harinya...

Jennie sedang bersiap-siap untuk kuliah, hari ini ia ada kelas pagi. Karena ia sudah semester akhir maka kuliahnya menjadi sangat santai namun ia harus menyelesaikan beberapa tugas akhirnya. Karena Jennie cukup rajin dan juga pintar, tugas akhirnya lancar. Dua minggu lagi ia akan sidang untuk kelulusannya.
"Tae, hari ini aku pulang lebih cepat. Tapi aku tidak mau di rumah sendiri, bisakah aku ke rumah Jisoo terlebih dahulu?"

"Apa kau tidak tau?"

"Apa?"

"Jisoo sekarang tinggal bersama Jin hyung, ah iya aku juga lupa. Jin hyung meminta kita untuk membantu lamarannya untuk Jisoo"

"Wah mereka benar-benar serius"

"Kau tau umur Jin Hyung itu dua tahun lebih tua dariku, aku saja sudah ingin menikah apalagi Jin hyung"

"Hmm sudah ayo berangkat, kau sudah kesiangan Tae. Bukankah kau ada meeting pagi ini? Nanti siang sesudah aku dari kampus aku akan ke kantormu saja atau aku akan pergi denga Rosé dan Lisa"

"Iya" lagi-lagi Jennie tidak menanggapi keinginan Taehyung untuk segera menikah.

Seluruh kampus telah mengetahui bahwa Jennie kekasih Taehyung, tidak ada lagi lelaki yang berani menggoda Jennie karena mereka tau mereka akan berhadapan dengan siapa jika mereka menggoda Jennie. Selain itu banyak gadis-gadis lain yang iri dengannya pula, namun untunglah tidak ada yang berani bertindak jahat padanya hanya karena iri.

Sudah lama Jennie tidak bertemu Hanbin, ia merasa tidak enak juga lama-lama seperti ini, namun disisi lain ia masih merasa kesal karena teringat bagaimana Hanbin dengan brengseknya hampir menciumnya.

Siangnya Jennie dan ketiga sahabatnya memutuskan untuk pergi ke café di dekat kampus.
"Wah kau sangat bahagia sekali hari ini Jisoo" ucap Jennie menggoda Jisoo.

"Tentu saja, pagi tadi Jin oppa memasakan makanan enak. Moodku sangat baik pagi ini"

"Kau tinggal dengannya sekarang?" Tanya Rosé yang di balas anggukan Jisoo.

"Wah rupanya kalian bergerak cepat ya ahahhaah" ucap Lisa diikuti tawa dari teman-temannya. Jennie senang mendengar sahabatnya bahagia. Selain itu, ia juga lebih senang karena ia tau bahwa Jin oppa akan segera melamar Jisoo. Setelah berteman bertahun-tahun dengan Jisoo ia yakin gadis itu pasti akan menerima lamaran lelaki itu, gadis itu memang ingin menikah muda.
"Teman-teman aku ingin ke kamar mandi dulu ya" ijin Jennie. Setelah Jennie keluar dari kamar mandi tiba-tiba kepalanya pusing dan kesadarannya hilang.

Rosé yang merasa Jennie sudah terlalu lama dikamar mandi segera menyusulnya, namun ia tidak menemukannya. Lalu ia mencarinya kembali namun tetap tidak ada.
"Rosé ada apa? Mana Jennie?" Tanya Lisa khawatir karena Rosé terlihat sangat khawatir dan setengah menangis. Namu Rosé tidak menjawabnya. Ia segere menghubungi Jungkook.
"Jungkook, apa kau sedang bersama Taehyung oppa?"

"Ya ada apa? Kami sedang makan siang bersama"

"Bisakah kau berikan telponnya kepadanya?"

"Hallo Rosé, ada apa?"

"Oppa, Jennie hilang"

Mr.Kim // TaennieWhere stories live. Discover now