Eighteen

5.2K 431 4
                                    

Jangan lupa pencet bintang di kiri ujung bawah hehehhe

Saat ini Hanbin sedang berada di apartemen pribadinya, hubungannya dengan Jennie sudah berjalan selama enam bulan dan tidak ada perkembangan. Gadis itu masih belum memberikan hatinya. Saat gadis itu bersamanya, Hanbin dapat melihat dari mata gadis itu jiwa gadis itu masih mencari sosok yang ia cintai. Tiba-tiba sebuah telpon masuk

"Hallo" namun tetap hening

"Siapa ini?"

"Kau tau siapa aku bukan?"

"Hahaha sudah kuduga"

"Hanbin, aku butuh bantuanmu"

"Kau berada dimana?"

"Akan aku kirimkan alamatnya"

"Aku akan kesana lusa, ada sesuatu yang harus aku lakukan dulu disini."

"Jangan beritahu siapapun, termasuk Jennie"

Setelah itu Hanbin mematikan telponnya. Hari ini ia harus pergi kesuatu tempat untuk bertemu seseorang juga, ia pergi tanpa Jennie.

"Kim Hanbin, sudah lama tidak bertemu"

"Ya ini sudah lama sekali Mark Tuan"

"Terakhir kali kita bertemu kapan?"

"Saat kau membunuh sepupuku"

"Hahaha kau ini bukankah ini yang kau mau?"

"Yang aku mau adalah Jennie, bukan membunuh Taehyung"

"Kau menginginkan Jennie maka ku beri dia sekarang kan?"

"Apa maumu sekarang?"

"Kapan kau akan bertunangan dengan gadis itu? Jika kau tidak mau, aku akan mengambil gadis itu" seketika Hanbin tidak bisa mengendalikan emosinya dan menarik kerah Mark.

"Wah kau sangat tidak sabaran ya"

"Jangan pernah menyentuh Jennie!"

"Apa kau ingin aku membuka kedokmu di depannya? Bahwa sesungguhnya yang membunuh calon suaminya adalah kau"

"Aku tidak membunuh Taehyung! Kau menjebakku! Sebenarnya apa yang kau mau?"

"Menghancurkan Taehyung, tapi rupanya membunuhnya terlalu mudah"

"Sebenarnya ada apa kau dengannya?"

"Lelaki sialan itu membuat perusahaanku bangkrut!"

"Lalu kenapa sekarang kau tidak mengambil alih Kim Corp.?"

"Bukan itu tujuanku"

"Lalu apa maumu sekarang?"

"Tidak ada, aku hanya ingin menyapa rekanku. Bukankah sudah lama kita tidak bertemu?" Setelah itu Hanbin hanya diam dan bangun dari tempat duduknya untuk keluar pergi. Ketika akan keluar pintu Mark berbicara padanya.

"Jangan macam-macam kau Kim Hanbin bila tak ingin aku membunuh Jenniemu itu" setelah itu Hanbin langsung keluar tanpa memperdulikan lagi Mark. Dadanya berdegub kencang, lelaki itu tau Mark bukanlah orang biasa, dia bisa benar-benar membunuh Jennie. Maka dari itu lelaki itu segera menghubungi Jennie.

"Hallo oppa"

"Jennie kau ada dimana?"

"Aku di rumah, ada apa?"

"Dengan siapa?"

"Dengan eomma dan appa"

"Aku akan kerumahmu ya"

"Ne oppa"

Hanbin akan melalukan apapun untuk melindungi gadis yang ia cintai itu, ia tidak tau cara menebus kesalahannya terhadap Jennie karena membuatnya gagal menikah 3 tahun lalu. Pelaku utama ini adalah Mark Tuan, lelaki itu menjebak Hanbin. Saat Hanbin sedang putus asa akan perasaannya terhadap Jennie, lelaki itu menawarkan kerjasama. Ia akan membantu mendapatkan Jennie dengan aman, ia ingin membalas dendam kepada Taehyung tapi lelaki itu tidak mengatakan akan membunuh kakak sepupunya itu. Ia memang tidak menyukai Taehyung tapi tidak dengan membunuh dan melihat bagaimana Jennie hancur saat itu.

"Oppa tumben sekali pulang kerja kau kemari"

"Aku merindukanmu"

"Kau ini kemarin kita baru bertemu"

"Jennie-ya"

"Ya?"

"Jika seseorang melakukan kesalahan karena aku dijebak, apa kau akan memaafkannya?"

"Tentu saja, orang tersebut kan dijebak bukan karena memang ingin berbuat salah. Memang ada apa?"

"Tidak, temanku ada yang menanyakan itu"

"Ku kira ada apa"

"Kau mau kencan malam ini?"

"Hmm kemana?"

"Ke Hongdae?"

"Kajja!"

Gadis itu memang masih belum mencintai Hanbin, tetapi lelaki itu selalu setia menemaninya. Ia selalu berusaha membuat Hanbin senang, selain itu ia masih mencoba untuk mencintai lelaki itu.

Saat sedang berkencan di Hongdae, lelaki itu menggenggam tangan Jennie.

"Jennie, aku akan pergi ke jepang lusa"

"Apa boleh aku ikut? Aku bosan di rumah saja. Sejak Jisoo hamil dia sering di rumahnya, dan juga ia benci wangi bajuku membuatnya mual katanya. Sementara itu Rosé sedang sibuk dengan keluarga kecilnya, aku tidak ingin mengganggu mereka. Dan Lisa sedang traveling ke luar negri dengan Jimin"

"Maaf, kali ini tidak bisa. Tidak akan lama, aku perlu mengurus sesuatu, kau akan jenuh juga disana karena aku tidak bisa menemanimu" lalu muka Jennie menjadi sedih.

"Aku akan mengajakmu pergi kemanapun kau mau selama seminggu setelah itu"

"Benarkah?"

"Ya aku janji"

"Terimakasih oppa!"

"Kau jangan nakal ya disini"

"Kau kira aku anak SD!" Setelah itu mereka menikmati kencan mereka. Hanbin menikmati kencan mereka selagi ia bisa. Setelah mereka kencan ia pamit pulang dan bersiap-siap pergi ke Jepang lusa. Sebelum ia pergi ke Jepang ia memanggil Jungkook ke apartmennya untuk mendiskusikan sesuatu.

"Ada apa?"

"Kau bisa menjaga Jennie kan?"

"Memang ada apa?"

"Ada sesuatu yang harus aku selesaikan dan aku perlu meningkatkan keamanan Jennie karena aku takut sesuatu terjadi padanya"

"Berapa lama?"

"Kurang lebih satu bulan ini"

"Sebenarnya ada apa?"

"Aku tidak bisa memberitaumu sekarang karena ini akan menyangkut nyawa orang lain."

"Apa kau tidak perlu bantuanku? Maksudku kita sudah seperti saudara"

"Tidak, ini adalah masalah akibat kesalahanku. Aku hanya minta kau menjaganya, aku akan kembali. Jika aku bisa menceritakannya maka akan aku ceritakan namun aku tidak bisa"

"Baiklah, aku percaya padamu."

"Selain itu bisakah kau mengurus penerbanganku ke jepang tanpa terdeteksi siapapun?"

"Yoongi-hyung ahlinya di bidang tersebut"

"Baiklah, aku akan menghubunginya nanti. Aku hanya ingin menitipkan Jennie padamu. Terimakasih Jungkook" setelah itu Jungkook pamit pulang, sementara Hanbin menelpon Yoongi untuk mengatur penerbangannya ke Jepang. Sebenarnya Hanbin sangat takut sesuatu terjadi pada Jennie jika ia sendiri yang bukan menjaganya, tapi hanya ini cara satu-satunya untuk menyelamatkannya.

Karena Yoongi sudah ahli dalam hal yang Hanbin minta maka Hanbin bisa terbang ke Jepang besok malamnya, sebelumnya ia bertemu Jennie terlebih dahulu hanya untuk memeluk gadis itu.

Setelah sampai di Jepang ia segera menuju alamat yang ia dapatkan kemarin, rupanya alamatnya berada di piggiran kota di tokyo. Cukup sulit ia mencari alamat tersebut sebelum akhirnya ia menemukannya.

"Sudah lama kita tidak bertemu"

To be continued..

Karena kegabutanku akhirnya aku bisa update 2 part ya hari ini mheheheheh

Kira-kira Hanbin ketemu siapa ya di Jepang?

Mr.Kim // TaennieOnde histórias criam vida. Descubra agora