Seventeen

5.3K 423 6
                                    

Jangan lupa klik tanda bintang ya! Luvyu


Sudah tiga bulan sejak kejadian itu dan Jennie masih terdiam saja, Jennie tinggal di kediaman keluarga Kim karena ibu Taehyung yang memintanya. Wanita itu sudah menganggap Jennie sebagai anaknya walaupun tidak sah karena Taehyung telah pergi sebelum mengucapkan janjinya. Orang tua Jennie mau tidak mau harus kembali ke amerika karena tidak bisa meninggalkan bisnis mereka, sebelumnya Jennie akan di bawa ke amerika tetapi gadis itu menolak

"Aku tak ingin jauh dari Tae"

Gadis itu masih sering berhalusinasi bahwa Taehyung masih ada, selama tiga bulan ini juga Hanbin sering datang menjenguknya walau terkadang Jennie menganggapnya Taehyung, jika tidak maka gadis itu akan diam saja. Hanbin tetap tidak menyerah, gadis itu pasti akan baik-baik kembali. Sahabat-sahabat Jennie secara bergantian menemani gadis itu di rumah, yang paling sering adalah Jisoo karena gadis itu memang tidak memiliki kegiatan apapun di rumahnya.

"Jennie, kau harus makan" namun Jennie hanya diam.

"Kau semakin kurus, Tae oppa akan sedih jika kau seperti ini" ucap Jisoo

"Jennie, kau harus mempedulikan dirimu sendiri juga. Kau tau aku juga ikut sedih saat kau seperti ini, tolong Jennie segera bangkit kembali"

"Seokjin oppa, Jungkook, dan Jimin pun sama sedihnya di tinggal Tae oppa. Tapi kau tidak sendirian Jennie, ada kami. Kau bisa menumpahkan segalanya pada kami, ada nyonya Kim juga"

"Jennie, perut Rosé sudah besar sekarang. Apa kau tidak ingin menjenguknya? Bahkan jenis kelaminnya sudah bisa di ketahui. Ayo kita pergi ke rumahnya" ajak Jisoo

Lalu entah keajaiban apa yang membuat Jennie akhirnya membalas perkataan Jisoo

"Ayo" setelah itu gadis itu bangkit mengganti pakaiannya, ia memakai celana jeans hitam dengan atasan hoodie milik Taehyung. Setiap hari memang Jennie selalu memakai pakaian Taehyung agar masih bisa mencium wanginya.

"Ayo kita pamit dulu pada nyonya Kim"

Setelah itu mereka menghampiri nyonya Kim yang sedang berkebun, wanita itu sama sedihnya namun ia bertanggung jawab atas Jennie maka ia bangkit.

"Nyonya Kim, kami akan pergi ke rumah Rosé dulu ya"

"Eomma, aku pergi dulu" nyonya Kim yang sudah lama tidak mendengar Jennie berbicara merasa amat sangat senang, akhirnya gadis itu mulai bangkit juga.

"Hati-hati sayang"

"Ne eomma"

Setelah itu mereka pergi ke rumah Rosé, benar apa kata Jisoo perut Rosé sudah besar, Lisa kebetulan juga datang menyusul. Mereka bahagia sekali akhirnya Jennie sudah mau mulai berbicara walau hanya sedikit.

"Jenis kelaminnya apa?" Tanya Jennie

"Dia laki-laki"

"Wah Jungkook akan memiliki saingan nanti!" Ucap Lisa

"Aku memiliki kabar bahagia juga"

"Apa Rosé?" Tanya Jisoo

"Kami akan menikah"

"Jinjja?"

"Ya, seminggu yang lalu lelaki itu melamarku saat akan tidur"

"Dia tidak romantis sekali"

"Tapi aku tau kau pasti sangat bahagia karena lelaki itu akhirnya mau membangun ikatan"

"Tentu saja"

Jennie yang mendengar tersebut hanya bisa tersenyum getir, ia teringat hari dimana Taehyung melamarnya saat di rumah sakit. Sama tidak ada romantisnya, namun ia masih ingat kata-kata lelaki itu padanya. Mungkin jika dia masih ada sekarang Jennie juga sudah hamil lagi. Sahabat-sahabatnya yang menyadari kesedihan Jennie segera mengalihkan topik.

Mr.Kim // TaennieWhere stories live. Discover now