BAB 4

66 6 11
                                    

Nama: Annora Priyanka Hanifa

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Nama: Annora Priyanka Hanifa

Usia: 24 tahun

Hobi: Make Up(?)  (Fashion is art)


~


Nama: Annora Priyanti Hamida

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Nama: Annora Priyanti Hamida

Usia: 24 tahun

Hobi: Gambar



~


Tidak ada hari libur di toko Sri. Yato sendiri sudah mengetahui, namun masih belum terbiasa sebab setiap hari minggu dia selalu keluar bersama pacarnya atau teman-temannya, atau hanya keluyuran tidak jelas. Bahkan bangun jam sepuluh pun tidak masalah baginya. Sekarang dia harus bangun subuh dikarenakan om Handoko membangunkan pukul lima pagi untuk shalat berjamaah.

Handoko memang agamis. Yato enggan menentang ucapan om-nya tersebut, meski kantuk masih menguasainya nyatanya Yato berhasil memenuhi panggilan wajib tersebut. Sekarang setelah selesai shalat subuh, ditemani om Handoko dan Mahesa mereka lari pagi menyusuri kompleks.

Handoko seorang pegawai negri sipil, sabtu minggu dia libur, namun biasanya hari sabtu ada saja kegiatan yang membuatnya untuk keluar. Sedang hari minggu dikhususkan untuk keluarga, seperti kegiatan pagi ini. Biasanya Handoko lari pagi bersama putranya, sekadar jalan-jalan biasa sambil mengobrol atau lomba lari.

Yato dapat melihat kedekatan Mahesa dengan Handoko, membuatnya begitu merindukan ayahnya yang hanya pulang satu bulan sekali, itu pun Yato seringkali pergi tanpa pamit dan memilih jalan-jalan keluar kendati ada sang ayah di rumah. Yato sunggu menyia-nyiakan itu.

"Yato.."

"Iya, Om?"

Handoko seperti meluangkan waktu sebelum pulang ke rumah untuk berbicara pada Yato, dari airmukanya dapat Yato tebak Handoko akan berbicara serius.

AFEKSIWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu